Simpang Empat (ANTARA) - Pencarian korban tertimbun longsor di Tinggam, Nagari (Desa) Sinuruik, Kecamatan Talamau, Kabupaten Pasaman Barat, Sumatera Barat mulai dilakukan dengan mengarahkan alat berat ekskavator, Rabu (3/12).
"Pencarian sudah dimulai sejak pukul 09.00 WIB. Hingga pukul 15.00 WIB belum ditemukan korban yang diduga tertimbun longsor," kata Wakil Bupati Pasaman Barat M.Ihpan saat meninjau langsung pencarian korban, Rabu.
Menurutnya pencarian 4 orang korban itu terus dilakukan dan direncanakan akan ada penambahan alat berat hari ini.
"Dua alat berat telah menuju lokasi longsor menempuh jalan Lubuk Sikaping, Kabupaten Pasaman karena akses di Rimbo Kejahatan Kajai dan Pasanggiang Talu masih belum bisa ditempuh oleh roda empat," katanya.
Dia mengatakan pencarian korban tertimbun longsor dikomandoi oleh tim Basarnas dibantu oleh Polri, TNI, PMI dan warga sekitarnya.
Sambil mencari korban, alat berat juga membuka akses jalan air karena lokasi longsor digenangi air dan membuat pencarian korban sedikit terkendala.
Dia meminta kepada masyarakat agar mempercayakan kepada tim gabungan untuk mencari korban secepatnya.
"Mari kita berdoa mudah-mudahan korban cepat ditemukan oleh tim gabungan," katanya.
Terhadap dua alat berat yang akan datang, satu unit nantinya akan membuka akses jalan menuju Bateh Samuik sehingga akan memudahkan pendistribusian logistik kepada warga terdampak.
Koordinator lapangan dari Dinas Pekerjaan Umum Penataan Ruang Pasaman Barat Mulyadi mengatakan pihaknya siap bekerja sampai malam kalau cuaca mengizinkan.
"Sampai pukul 15.00 WIB korban masih belum bisa ditemukan," katanya.
Wali Nagari (Desa) Sinuruik Frianton mengatakan longsor di daerah itu terjadi pada Jumat (28/11) sekitar pukul 04.00 WIB.
Lima orang tertimbun dan satu orang korban atas nama Yelma Yunita (41) telah ditemukan pada Senin (1/12) dan telah dimakamkan.
Sedangkan empat orang lagi yakni Raffael Gusti (7), Diam Fernanda (24), Amrizal (38) dan Nurhayati (35).