Bukittinggi (ANTARA) - Pemerintah Kota Bukittinggi bersama Badan Pusat Statistik menggelar sosialisasi Sensus Ekonomi 2026 yang menjadi langkah awal dalam mempersiapkan daerah menghadapi pelaksanaan sensus perekonomian daerah di tahun mendatang.
Kepala Badan Pusat Statistik (BPS) Kota Bukittinggi, Abdi Gunawan, Sabtu (22/11) menjelaskan, pada tahun 2026 mendatang BPS akan melaksanakan Sensus Ekonomi, sebuah kegiatan besar yang dilakukan setiap sepuluh tahun sekali pada tahun berakhiran angka 6.
Sensus ini bertujuan menyediakan data dasar seluruh kegiatan ekonomi sebagai landasan penyusunan kebijakan dan perencanaan pembangunan nasional. Sosialisasi dilaksanakan pada akhir 2025 untuk memberikan pemahaman lebih luas sebelum sensus dimulai.
“Sensus Ekonomi 2026 akan menjadi momen penting untuk memotret seluruh kegiatan usaha di Indonesia, termasuk di Kota Bukittinggi," katanya.
Menurutnya kegiatan ini membutuhkan dukungan penuh dari seluruh pihak agar data yang dihasilkan nanti lengkap, akurat dan mutakhir sehingga dapat menjadi dasar yang kuat dalam perumusan kebijakan pembangunan ekonomi.
Abdi menyebutkan kegiatan diikuti oleh 100 peserta, terdiri dari 45 peserta dari Pemerintah Kota Bukittinggi, 32 peserta dari asosiasi, perkumpulan, pelaku usaha dan masyarakat, serta 23 peserta dari BPS Kota Bukittinggi.
Ia berharap seluruh pihak dapat berkolaborasi untuk menyukseskan pelaksanaan Sensus Ekonomi 2026, karena data yang akurat akan menghasilkan kebijakan yang tepat dan mendorong kemajuan Kota Bukittinggi.
Sementara itu, Wakil Wali Kota Bukittinggi, Ibnu Asis, menyampaikan, kegiatan sosialisasi ini merupakan langkah awal yang penting dalam menyukseskan pelaksanaan Sensus Ekonomi 2026.
"Pemkot Bukittinggi berkomitmen penuh untuk mendukung kegiatan tersebut, baik melalui koordinasi lintas perangkat daerah maupun penyediaan dukungan teknis yang diperlukan," kata Ibnu Asis.