Lubuk Basung (ANTARA) - Anggota Komisi IX Bidang Kesehatan dan Ketenagakerjaan DPR RI, Ade Rezki Pratama meminta warga Kabupaten Agam, Sumatra Barat agar tidak takut pergi ke Puskesmas untuk memeriksakan kesehatan secara berkala dalam mengetahui penyakit yang diderita secara dini.

"Kalau sudah tahu penyakit yang kita derita, maka tim medis memberikan obat agar penyakit yang kita derita bisa sembuh," kata Ade Rezki Pratama di Lubuk Basung, Selasa.

Ia mengatakan program cek kesehatan gratis ini merupakan program strategis nasional dari Presiden Prabowo Subianto dalam mengetahui kondisi tubuh masyarakat yang sebenarnya atau penyakit yang diderita secara dini.

Ketika diketahui ada kelaian dan menderita penyakit, bisa ditangani secara dini, agar tidak berkembang di dalam tubuh.

Cek kesehatan gratis itu bisa dilakukan di Puskesmas dan rumah sakit yang telah ditunjuk.

Namun di era Presiden Indonesia Prabowo Subianto, Puskesmas dijadikan pusat kesehatan dengan melengkapi peralatan kesehatan.

"Dengan traspomasi Puskesmas tersebut, maka menjadi rumah sakit mini yang bisa melakukan pelayanan kesehatan," katanya.

Ia mengakui, sebelum program cek kesehatan gratis (CKG) diluncurkan, masyarakat melakukan pemeriksaan kesehatan di sejumlah rumah sakit ternama dengan biaya cukup besar.

Dengan kondisi itu, pemeriksaan kesehatan hanya dilakukan oleh masyarakat yang memiliki ekonomi yang cukup.

"Dengan program cek kesehatan gratis ini, masyarakat bisa melakukan pemeriksaan kesehatan secara gratis di Puskesmas dan rumah sakit dan pelayanan lainnya," katanya.

Sementara Kepala Pusat Penelitian Politeknik Kesehatan (Poltekkes) Padang Kementerian Kesehatan Republik Indonesia, Nur Ahmad Abibi menambahkan sosialisasi gerakan hidup sehat terkait cek kesehatan gratis yang diadakan Ade Rezki Pratama bagi masyarakat Agam untuk meningkatkan kesehatan bagi masyarakat.

Semoga kegiatan ini bermanfaat yang tentunya kesehatan masyarakat bakal meningkat nantinya.

"Ini harapan dari kegiatan sosialisasi, sehingga kesehatan masyarakat meningkat," katanya.


Pewarta : Yusrizal
Editor :
Copyright © ANTARA 2025