Jakarta (ANTARA) - Dalam rangka perayaan hari ulang tahun (HUT) yang ke-10 media Sudut Pandang menggelar seminar bertema "Implikasi Tindak Pidana Korupsi Terhadap Hukum dan Ekonomi" di Jakarta, Sabtu (6/9/2025).
Seminar menghadirkan empat narasumber yakni, pakar hukum pidana, advokat senior, dosen di sejumlah perguruan tinggi dan pengamat hukum Prof Dr Suhandi Cahaya, SH, MH, MBA, Sekjen Komite Nasional Masyarakat Madani (KNMM) Dr Andi Muhammad Yasin, SH, M.Kn, C.L.A.
Selain itu, narasumber lainnya yakni dua praktisi hukum (advokat), yakni H Muhammad Yuntri, SH, MH yang juga Presiden Kongres Advokat Indonesia (KAI) dan Jhon SE Panggabean, SH, MH.
Empat narasumber itu dipandu moderator Dr Aat Surya Safaat, wartawan senior yang menjadi Direktur Pemberitaan LKBN ANTARA tahun 2016 dan Kepala Biro ANTARA di New York, AS (1993-1998).
Pemimpin Redaksi (Pemred) Majalah Sudut Pandang dan portal berita sudutpandang.id Umi Sjarifah menyampaikan apresiasi kepada berbagai fihak yang telah menyokong kegiatan itu.
Dalam lintasan sejarah, menurut Umi Sjarifah, media yang dipimpinnya kini telah melewati satu dekade perjalanan.
Majalah itu hadir sebagai ruang untuk menyuarakan cerita yang sering luput dari perhatian media arus utama, terutama dalam ranah hukum.
Dari majalah cetak, pengelola terus berinovasi dengan meluncurkan platform digital berupa portal berita Sudutpandang.id, yang bersama majalah cetak telah resmi terverifikasi dan tersertifikasi oleh Dewan Pers.
"Ini menjadi bukti komitmen kami terhadap profesionalisme, integritas, dan etika jurnalistik," katanya.
Sementara itu Kepala Kantor Ekonomi dan Perdagangan Taipei (Taipei Economic and Trade Office/TETO) di Indonesia, Bruce Hong memberikan sambutan secara daring pada seminar itu..
Menurut dia dalam satu dekade terakhir, media Sudut Pandang telah menjadi salah satu platform media yang penting.
Ia dalam.taklimat medianya ia menyatakan bahwa dalam usia satu dekade (10 tahun) media Sudut Pandang (majalah dan portal berita), telah membantu menjadikan Taiwan lebih dikenal di Indonesia.
Media itu telah membantu menjadikan Taiwan lebih dikenal di Indonesia antara lain di bidang perdagangan, kebudayaan dan teknologi serta pendidikan.