Jakarta, (Antara) - Seminar internasional seni bela diri Choi Kwang Do digelar di Gedung Pusat Latihan Universal Taekwondo Indonesia Profesional (UTI Pro) di Jakarta, Minggu. Dalam seminar sehari yang dihadiri kalangan UTI Pro dan anggota klub taekwondo itu, dihadirkan pembicara yaitu pendiri seni bela diri Choi Kwang Do Grand Master Kwang Jo Choi dari Korsel. "Seni bela diri ini diyakini mampu memperlambat proses penuaan karena bela diri ini memaksimalkan kemampuan kekuatan melalui anatomi manusia," kata Grand Master Kwang Jo Choi dalam Seminar Internasional itu. Menurutnya, seni bela diri Choi Kwang Do tergolong non kompetitif dan terbukti efektif sebagai salah satu seni bela diri yang ada di Dunia. "Bela diri ini dirancang tidak untuk kompetisi dan didasari pada prinsip-prinsip ilmiah modern dari anatomi manusia," ungkap pria berusia 72 tahun itu. Grand Master Choi Kwang Jo berpendapat, Choi Kwang Do adalah sebuah sistem teknik bela diri yang dapat dipelajari oleh setiap orang di setiap lapisan masyarakat. "Melalui teknik-teknik khususnya akan memperbolehkan siapa saja yang mempelajarinya untuk membela diri sendiri di saat bahaya maupun dalam situasi pertempuran (combat) dengan lawan," tambahnya. Choi Kwang Do juga menitikberatkan kepada pembelaan diri (self-defense), peningkatan kesehatan (promoting health) serta perpanjangan usia (longevity). Grand Master tersebut menceritakan, seni bela diri ini lahir ketika ia mengalami cedera berat pada tahun 1987, yang mengakibatkan hampir seluruh tubuhnya tidak dapat digerakkan. Dari situlah ia mendalami ilmu seni bela diri Choi Kwang Do. "Setelah saya mendalami Choi Kwang Do tubuh saya bisa pulih kembali bahkan melebihi usia saya ketika masih muda," katanya. Dalam kesempatan tersebut Pembina YUTI/UTI Pro Grand Master Lioe Nam Khiong mengemukakan, banyak manfaat yang dapat diambil dari Seminar Internasional Choi Kwang Do ini. "Ini akan menambah ilmu Taekwonodin UTI Pro terutama dalam teknik-teknik yang berkaitan dengan olahraga Taekwondo," katanya. Grand Master Kwang Jo Choi adalah penyandang DAN IX dan merupakan Salah satu anggota tim Demo Dunia pertama yang datang ke Indonesia pada tahun 1967. Kemudian pada tahun 1972 Grand Master Kwang Jo Choi berperan aktif mengajar dan membawa Taekwondo masuk ke Indonesia bersama (Alm) Harno Omar. Kemudian selama hampir dalam kurun waktu 10 Tahun hingga tahun 1983 Grand Master Kwang Jo Choi adalah merupakan Guru dari Grand Master Lioe Nam Khiong ketika itu , hingga Taekwondo melebur menjadi satu ITF dan WTF menjadi WTF. Kini Beladiri Choi Kwang Do telah menyebar di 40 Negara dan bermarkas di Amerika Serikat. (*/sun)


Pewarta : 22
Editor :
Copyright © ANTARA 2024