Kota Solok, Sumbar (ANTARA) - Dinas Perdagangan Koperasi dan Usaha Kecil Menengah (DPKUKM) Kota Solok, Sumatera Barat, memastikan bahwa tidak ditemukan peredaran beras oplosan di kios-kios daerah setempat.

Kepala DPKUKM Kota Solok Zulferi di Solok, Senin, mengatakan, pihaknya bersama Balai Pengawas Obat dan Makanan (BPOM) Kota Padang dan aparat kepolisian telah melakukan inspeksi ke sejumlah supermarket dan minimarket di Kota Solok.

“Alhamdulillah, kemarin kami bersama pihak BPOM dan kepolisian telah memantau langsung jenis beras yang dijual di berbagai toko modern di Kota Solok,” ujar Zulferi.

Ia menegaskan dari hasil pemeriksaan tersebut tidak ditemukan beras oplosan maupun merek-merek yang sebelumnya diumumkan Satgas Pangan Polri sebagai produk yang tidak sesuai mutu.

“Untuk hasilnya, dapat kami pastikan tidak ada beras oplosan yang beredar di Kota Solok, termasuk merek-merek yang diduga bermasalah juga tidak ditemukan,” katanya.

Ia menuturkan bahwa kondisi pasokan dan stok beras di Kota Solok masih dalam kondisi aman dan terkendali.

Sebagian besar beras di Kota Solok berasal dari produksi petani lokal di kota dan Kabupaten Solok.

“Sampai saat ini, stok beras masih aman. Mayoritas beras yang beredar merupakan produksi lokal,” ujarnya.

Zulferi juga meminta warga Kota Solok untuk tetap tenang terkait kekhawatiran masyarakat akibat pemberitaan nasional mengenai beras oplosan.

“Kami imbau masyarakat agar tidak panik. Karena di Kota Solok tidak ditemukan peredaran beras oplosan dan ketersediaan beras masih mencukupi,” kata dia.

Sebelumnya, pada Kamis (24/7), Satgas Pangan Polri mengumumkan lima merek beras yang diduga tidak sesuai standar mutu dan dijual dengan harga premium, yaitu Setra Ramos Merah, Setra Ramos Biru, Beras Setra Pulen, Sania, dan Jelita.

Kasus tersebut saat ini tengah ditangani pihak kepolisian dan kejaksaan atas instruksi Presiden Prabowo Subianto.


Pewarta : Rahmatul Laila
Editor : Syarif Abdullah
Copyright © ANTARA 2025