Padang (ANTARA) - Pemerintah Kota Padang, Sumatera Barat menggagas program 'smart surau' yang menjadikan masjid atau rumah ibadah menjadi tempat menarik, aman dan nyaman bagi generasi muda.
Wakil Wali Kota Padang Maigus Nasir di Padang, Jumat, mengatakan smart surau merupakan salah satu program unggulannya bersama Wali Kota Padang Fadly Amran untuk menjadikan masjid atau rumah ibadah tempat menarik yang aman dan nyaman serta ramah anak.
"Pemerintah Kota Padang sangat serius terhadap pembinaan anak- anak, salah satunya melalui program unggulan yaitu smart surau yang menjadikan masjid atau rumah ibadah menjadi tempat menarik yang aman dan nyaman bagi anak," katanya.
Menurutnya melalui program itu, Pemkot Padang akan mendukung infrastruktur pembelajaran berbasis digital di daerah itu seperti menghadirkan fasilitas digital di masjid, akses WiFi gratis, serta area belajar dan bermain bagi anak-anak.
Dengan hadirnya fasilitas itu, tempat ibadah tidak hanya menjadi sebatas untuk ibadah tetapi juga bisa menjadi tempat berkumpul, belajar dan berbagi ilmu bagi generasi muda.
"Kita berharap program ini juga akan memberikan dampak positif yang mampu menjauhkan generasi muda dari perilaku menyimpang seperti tawuran, balap liar bahkan narkoba.
Maigus mengatakan pihaknya sudah mulai menyosialisasikan program tersebut pada para pengurus masjid yang ada di Kota Padang.
Sebab, masjid yang inovatif itu bisa terwujud dengan peran aktif dari para pengurus masjid yang selama ini mengelola manajemen masjid.
"Tentu kita berharap dukungan dari pengurus masjid agar program ini bisa memberikan manfaat maksimal bagi masyarakat terutama generasi muda," katanya.
Sementara itu Kepala Dinas Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak, Pengendalian Penduduk dan Keluarga Berencana Eri Sendjaya mengatakan program unggulan Wali Kota dan Wakil Wali Kota Padang itu sangat strategis untuk memberikan tempat yang aman dan nyaman bagi anak.
Ia menyebut tingkat kekerasan pada anak di Padang hingga 2024 masih terjadi dan memang diperlukan program yang jitu untuk bisa menekan angka kekerasan tersebut.
Menurutnya selama tahun 2024 terjadi 78 kasus kekerasan terhadap anak, baik kekerasan fisik, psikis atau seksual yang terjadi di lingkungan terdekat di Kota Padang.
"Menciptakan masjid ramah anak sekaligus memberikan perlindungan pada anak yang akan menjadi generasi masa depan Kota Padang," katanya.*