Padang (ANTARA) - Berkat Program Jaminan Kesehatan Nasional (JKN) yang diselenggarakan oleh Badan Penyelenggara Jaminan Sosial (BPJS) Kesehatan, Nurhayati (55), seorang ibu rumah tangga yang beralamat di Padang Besi Kota Padang bisa mendapatkan jaminan pelayanan kesehatan sepenuhnya ditanggung oleh Program JKN.

Nurhayati telah menderita diabetes selama 32 tahun sejak dirinya berusia 23 tahun. Sejak saat itu, ia diharuskan untuk cek kadar gula darah secara rutin  dan meminum obat setiap hari. Nurhayati sendiri sudah lama menjadi peserta JKN-KIS dan ia telah merasakan sendiri banyak manfaat dari program ini, diiluar manfaat kesehatan JKN juga memberikan rasa tenang secara finansial.

“Program JKN ini sangat bermanfaat dan sangat membantu bagi saya, apalagi saya pasien yang diwajibkan kontrol setiap bulan, saya merasa sangat diringankan dengan adanya program ini. Saya tidak perlu lagi khawatir dengan biaya pengobatan yang mahal sehingga saya dapat fokus pada pengobatan yang saya jalani.” Ujar Nurhayati

Nurhayati berobat secara rutin setiap bulanya ke Fasilitas Kesehatan Tingkat Pertama (FKTP) yaitu Puskesmas Lubuk Kilangan untuk mendapatkan pemeriksaan gula darah, konsultasi dengan dokter, dan obat-obatan yang dibutuhkan dalam rangka menunjang kontrol penyakit Diabetes. Selain itu, Nurhayati apresiasi kepada puskesmas Lubuk Kilangan yang menyediakan program edukasi kesehatan.

“Saya rutin melakukan pemeriksaan serta mengambil obat di puskesmas, selain itu saya juga sering mengikuti sesi edukasi yang membahas berbagai macam topik seputar diabetes. Program Rujuk Balik dari BPJS Kesehatan sangat bagus. Dari sana saya belajar banyak hal baru yang bermanfaat, seperti bagaimana pemilihan makanan yang tepat untuk penderita diabetes, cara mengelola stress, pentingnya tidur yang cukup, senam sehat prolanis dan kegiatan lainnya.” Ujarnya.

Selama menggunakan Program JKN, ia merasa sangat puas terhadap pelayanan kesehatan yang ia dapatkan di fasilitas kesehatan khususnya Puskesmas yang didatanginya. Tidak hanya itu, menurut Nurhayati, Program JKN juga memberikan rasa aman karena proses klaimnya yang relatif mudah dan tidak mempersulit peserta. Terlebih lagi Program JKN tentunya tidak membayarkan biaya pengobatan di awal.

“Sebagai peserta JKN, pelayanan yang saya dapatkan di fasilitas kesehatan sangat memuaskan, saya tidak pernah menjumpai kendala yang berarti. Setiap kali saya datang ke Puskesmas atau ke rumah sakit, petugas medis selalu siap membantu dengan cepat. Prosedurnya jelas dan sederhana, sehingga saya tidak perlu bolak-balik mengurus berkas administrasi yang rumit. Mereka memberikan edukasi kepada pasien cukup baik" tambahnya.

Ia juga menilai bahwa pelayanan yang diberikan oleh rumah sakit bekerja sama dengan BPJS Kesehatan sangat memadai. Nurhayati tidak pernah merasa diabaikan atau mendapatkan perbedaan pelayanan.

"Selama berobat dengan Program JKn, saya selalu merasa mendapatkan pelayanan yang baik dan profesional. Petugas medis sangat perhatian dan membantu dalam setiap proses pemulihan dan mengontrol penyakit saya. Sekarang sudah jauh lebih baik pelayanan kesehatan sejak adanya Program JKN," tutur Nurhayati

Nurhayati juga berharap ke depannya pemerintah dapat terus meningkatkan kualitas program JKN, karena jaminan kesehatan sangat dibutuhkan seluruh lapisan Masyarakat.

Ketika ditanya harapan Nurhayati terkait dengan Program JKN, ia berharap agar masyarakat semakin sadar akan pentingnya memiliki jaminan kesehatan seperti Program JKN.

"Sebagai Peserta JKN saya sangat berterima kasih kepada pemerintah, saya berharap BPJS terus meningkatkan kualitas pelayanan dan menjangkau  lebih banyak masyarakat yang membutuhkan Saya harap pengalaman saya bisa menjadi inspirasi bagi orang lain untuk memanfaatkan Program JKN dengan baik. Semoga Program JKN dapat terus melayani masyarakat Indonesia. Pelayanan di Puskesmas sudah sangat jauh membaik, kami diberikan edukasi yang membahas berbagai macam topik seputar diabetes. Program Rujuk Balik dari BPJS Kesehatan sangat bagus,” tutupnya. 

 

 


Pewarta : Rls
Editor : Siri Antoni
Copyright © ANTARA 2024