Padang Panjang (ANTARA) - Debat publik ketiga atau yang terakhir Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kota Padang Panjang, Sumatera Barat, untuk pasangan Calon Walikota dan Wakil Walikota Pilkada serentak 2024, berjalan lancar dan sukses, bertempat di auditorium Mifan Silaing Bawah.
Diikuti Paslon nomor urut 1 Edwin-Albert, paslon nomor urut 2 Nasrul-Eri dan paslon nomor urut 3 Hendri Arnis-Alex Saputra dan di saksikan ratusan pendukung dari masing-masing Paslon.
Sama dengan debat publik sebelumnya debat terakhir terdiri dari enam segmen dengan mengangkat tema Pembangunan yang Berkearifan Lokal, Tata Ruang yang Berkelanjutan dan Ketahanan terhadap Bencana.
Pertanyaan pertama dari panelis disampaikan moderator untuk pasangan calon walikota dan wakil walikota nomor urut dua Nasrul-Eri dan ditanggapi dan di pertanyakan paslon nomor urut 1 Edwin-Albert dan paslon nomor urut 3 Hendri Arnis-Alex Saputra.
Tanggapan dan pertanyaan yang diajukan paslon mendapat sambutan riuh dari masing-masing pendukung yang meramaikan ruangan Auditorim Mifan.
Ketua KPU Puliandri, menyebutkan tema yang diusung pada debat ketiga tersebut sangat relevan dengan kondisi kota Padang Panjang terkini namun tetap berpedoman pada RPJPD kota tersebut.
"Dengan tema yang dekat dengan isu-isu pembangunan berkelanjutan dan penanggulangan bencana dan diharapkan melalui debat pamungkas ini dapat membantu pemilih dalam menentukan pilihan terbaik untuk masa depan Kota Padang Panjang ini," kata Puliandri.
Menurut dia, debat ini merupakan bagian dari rangkaian tahapan debat yang diselenggarakan oleh KPU, sebagai sarana bagi calon untuk menyampaikan program kerja secara langsung kepada publik.
"Sama dengan debat sebelumnya, debat terakhir ini disiarkan salah satu tv lokal Sumatera Barat, channel media sosial KPU Padang Panjang, dua stasiun radio dan diliput kawan-kawan media, tujuannya adalah agar masyarakat dapat mengetahui secara konkret visi misi dan program kerja paslon yang muaranya memberikan pilihan bagi pemilih untuk menentukan pilihannya," jelas Puliandri.
Sementara itu tiga kali debat yang diselenggarakan KPU Padang Panjang diawali di ruang sidang DPRD setempat, debat publik kedua di gedung pertunjukan Hoeriyah Adam ISI dan debat publik keriga di auditorium Mifan. Selama pelaksanaan tiga kali debat berjalan aman dan lancar dengan pengawalan dari personil Polres Padang Panjang
Dengan berakhirnya debat publik ketiga Puliandri, mengapresiasi semua pihak yang telah terlibat dalam pelaksanaan debat yang bertujuan memberikan edukasi politik kepada masyarakat serta memastikan proses Pemilu berjalan dengan jujur, adil dan transparan.
Tampak hadir pada kesempatan tersebut Pj. Walikota bersama unsur Forkopimda, Ketua Bawaslu, panelis dan tim perumus, organisasi kemasyarakatan dan lain-lainnya.
Diikuti Paslon nomor urut 1 Edwin-Albert, paslon nomor urut 2 Nasrul-Eri dan paslon nomor urut 3 Hendri Arnis-Alex Saputra dan di saksikan ratusan pendukung dari masing-masing Paslon.
Sama dengan debat publik sebelumnya debat terakhir terdiri dari enam segmen dengan mengangkat tema Pembangunan yang Berkearifan Lokal, Tata Ruang yang Berkelanjutan dan Ketahanan terhadap Bencana.
Pertanyaan pertama dari panelis disampaikan moderator untuk pasangan calon walikota dan wakil walikota nomor urut dua Nasrul-Eri dan ditanggapi dan di pertanyakan paslon nomor urut 1 Edwin-Albert dan paslon nomor urut 3 Hendri Arnis-Alex Saputra.
Tanggapan dan pertanyaan yang diajukan paslon mendapat sambutan riuh dari masing-masing pendukung yang meramaikan ruangan Auditorim Mifan.
Ketua KPU Puliandri, menyebutkan tema yang diusung pada debat ketiga tersebut sangat relevan dengan kondisi kota Padang Panjang terkini namun tetap berpedoman pada RPJPD kota tersebut.
"Dengan tema yang dekat dengan isu-isu pembangunan berkelanjutan dan penanggulangan bencana dan diharapkan melalui debat pamungkas ini dapat membantu pemilih dalam menentukan pilihan terbaik untuk masa depan Kota Padang Panjang ini," kata Puliandri.
Menurut dia, debat ini merupakan bagian dari rangkaian tahapan debat yang diselenggarakan oleh KPU, sebagai sarana bagi calon untuk menyampaikan program kerja secara langsung kepada publik.
"Sama dengan debat sebelumnya, debat terakhir ini disiarkan salah satu tv lokal Sumatera Barat, channel media sosial KPU Padang Panjang, dua stasiun radio dan diliput kawan-kawan media, tujuannya adalah agar masyarakat dapat mengetahui secara konkret visi misi dan program kerja paslon yang muaranya memberikan pilihan bagi pemilih untuk menentukan pilihannya," jelas Puliandri.
Sementara itu tiga kali debat yang diselenggarakan KPU Padang Panjang diawali di ruang sidang DPRD setempat, debat publik kedua di gedung pertunjukan Hoeriyah Adam ISI dan debat publik keriga di auditorium Mifan. Selama pelaksanaan tiga kali debat berjalan aman dan lancar dengan pengawalan dari personil Polres Padang Panjang
Dengan berakhirnya debat publik ketiga Puliandri, mengapresiasi semua pihak yang telah terlibat dalam pelaksanaan debat yang bertujuan memberikan edukasi politik kepada masyarakat serta memastikan proses Pemilu berjalan dengan jujur, adil dan transparan.
Tampak hadir pada kesempatan tersebut Pj. Walikota bersama unsur Forkopimda, Ketua Bawaslu, panelis dan tim perumus, organisasi kemasyarakatan dan lain-lainnya.