Pasaman Barat (ANTARA) - BPJS Ketenagakerjaan terus menunjukkan komitmennya dalam memperluas cakupan perlindungan pekerja di berbagai sektor melalui kolaborasi strategis dengan lembaga-lembaga lokal. Salah satu langkah konkrit ditunjukkan dalam acara Launching Program Puskesmas Berbasis Integrasi Layanan Primer dan Koordinasi yang dilaksanakan di Aula Puskesmas IV Koto Kinali, Kecamatan Kinali, Pasaman Barat.
Acara yang berlangsung pada Senin pagi ini menghadirkan sejumlah tokoh penting, antara lain anggota DPRD Pasaman Barat dari Komisi IV, Bapak Eko Supriyono, SE, yang juga dikenal sebagai Perisai BPJS Ketenagakerjaan, serta Bapak Sulaiman. Hadir pula perwakilan Dinas Kesehatan, Sekretaris Camat Kinali, Direktur CV Andalas Putra Pangan, dan pimpinan BPJS Ketenagakerjaan wilayah Bukittinggi serta Pasaman Barat.
Acara ini menjadi momentum penting dalam memperkenalkan program integrasi layanan kesehatan primer di Puskesmas dengan perlindungan ketenagakerjaan. Kepala BPJS Ketenagakerjaan Bukittinggi, Iddial, bersama Kepala BPJS Ketenagakerjaan Pasaman Barat, Ana Rizqi Toyyibah, menyampaikan presentasi tentang manfaat dan cakupan program BPJS Ketenagakerjaan kepada para undangan.
Dalam sosialisasinya, dijelaskan berbagai program perlindungan seperti Jaminan Kecelakaan Kerja (JKK), Jaminan Hari Tua (JHT), Jaminan Kematian (JKM), hingga Jaminan Pensiun (JP). Iddial menekankan pentingnya kolaborasi lintas sektor, khususnya dengan Puskesmas, sebagai upaya memastikan perlindungan menyeluruh bagi masyarakat pekerja di wilayah ini.
Anggota DPRD Pasaman Barat, Eko Supriyono, dalam pidatonya, menggarisbawahi pentingnya BPJS Ketenagakerjaan bagi pekerja di Kecamatan Kinali, yang mayoritas berprofesi sebagai pekebun kelapa sawit. “Melalui program ini, kita ingin memastikan bahwa para pekebun sawit dan keluarganya memiliki jaminan perlindungan apabila terjadi risiko kerja,” ujar Eko.
Lebih lanjut, ia menyampaikan apresiasi atas sinergi antara BPJS Ketenagakerjaan dan Puskesmas IV Koto Kinali yang memungkinkan masyarakat menerima pelayanan kesehatan dan perlindungan ketenagakerjaan dalam satu ekosistem yang terpadu.
Setelah sesi sosialisasi, acara dilanjutkan dengan diskusi interaktif yang melibatkan peserta dari berbagai latar belakang. Para kepala dinas, aparat kecamatan, dan perwakilan perusahaan menyampaikan berbagai masukan untuk memperkuat implementasi program ini. Direktur CV Andalas Putra Pangan, salah satu perusahaan lokal yang hadir, mengungkapkan kesiapan perusahaan untuk mendukung pendaftaran pekerja mereka ke dalam program BPJS Ketenagakerjaan.
Melalui kegiatan ini, BPJS Ketenagakerjaan berharap dapat meningkatkan kesadaran masyarakat akan pentingnya perlindungan sosial bagi para pekerja. Kolaborasi dengan Puskesmas juga diharapkan menjadi model yang dapat diterapkan di wilayah lain, mengingat dampaknya yang positif dalam memperluas akses perlindungan dan pelayanan kepada masyarakat.
Dengan komitmen bersama, integrasi antara layanan kesehatan primer dan program BPJS Ketenagakerjaan diharapkan dapat membawa manfaat besar bagi masyarakat Pasaman Barat, khususnya di Kecamatan Kinali.
Acara yang berlangsung pada Senin pagi ini menghadirkan sejumlah tokoh penting, antara lain anggota DPRD Pasaman Barat dari Komisi IV, Bapak Eko Supriyono, SE, yang juga dikenal sebagai Perisai BPJS Ketenagakerjaan, serta Bapak Sulaiman. Hadir pula perwakilan Dinas Kesehatan, Sekretaris Camat Kinali, Direktur CV Andalas Putra Pangan, dan pimpinan BPJS Ketenagakerjaan wilayah Bukittinggi serta Pasaman Barat.
Acara ini menjadi momentum penting dalam memperkenalkan program integrasi layanan kesehatan primer di Puskesmas dengan perlindungan ketenagakerjaan. Kepala BPJS Ketenagakerjaan Bukittinggi, Iddial, bersama Kepala BPJS Ketenagakerjaan Pasaman Barat, Ana Rizqi Toyyibah, menyampaikan presentasi tentang manfaat dan cakupan program BPJS Ketenagakerjaan kepada para undangan.
Dalam sosialisasinya, dijelaskan berbagai program perlindungan seperti Jaminan Kecelakaan Kerja (JKK), Jaminan Hari Tua (JHT), Jaminan Kematian (JKM), hingga Jaminan Pensiun (JP). Iddial menekankan pentingnya kolaborasi lintas sektor, khususnya dengan Puskesmas, sebagai upaya memastikan perlindungan menyeluruh bagi masyarakat pekerja di wilayah ini.
Anggota DPRD Pasaman Barat, Eko Supriyono, dalam pidatonya, menggarisbawahi pentingnya BPJS Ketenagakerjaan bagi pekerja di Kecamatan Kinali, yang mayoritas berprofesi sebagai pekebun kelapa sawit. “Melalui program ini, kita ingin memastikan bahwa para pekebun sawit dan keluarganya memiliki jaminan perlindungan apabila terjadi risiko kerja,” ujar Eko.
Lebih lanjut, ia menyampaikan apresiasi atas sinergi antara BPJS Ketenagakerjaan dan Puskesmas IV Koto Kinali yang memungkinkan masyarakat menerima pelayanan kesehatan dan perlindungan ketenagakerjaan dalam satu ekosistem yang terpadu.
Setelah sesi sosialisasi, acara dilanjutkan dengan diskusi interaktif yang melibatkan peserta dari berbagai latar belakang. Para kepala dinas, aparat kecamatan, dan perwakilan perusahaan menyampaikan berbagai masukan untuk memperkuat implementasi program ini. Direktur CV Andalas Putra Pangan, salah satu perusahaan lokal yang hadir, mengungkapkan kesiapan perusahaan untuk mendukung pendaftaran pekerja mereka ke dalam program BPJS Ketenagakerjaan.
Melalui kegiatan ini, BPJS Ketenagakerjaan berharap dapat meningkatkan kesadaran masyarakat akan pentingnya perlindungan sosial bagi para pekerja. Kolaborasi dengan Puskesmas juga diharapkan menjadi model yang dapat diterapkan di wilayah lain, mengingat dampaknya yang positif dalam memperluas akses perlindungan dan pelayanan kepada masyarakat.
Dengan komitmen bersama, integrasi antara layanan kesehatan primer dan program BPJS Ketenagakerjaan diharapkan dapat membawa manfaat besar bagi masyarakat Pasaman Barat, khususnya di Kecamatan Kinali.