Jakarta, (Antara) - Ratusan mantan pengikut Ahmadiyah di Jawa Barat dilatih kewirausahaan oleh Kementerian Koperasi dan UKM sebagai salah satu bentuk upaya pemberdayaan menuju kemandirian ekonomi bagi mereka. "Kami menggelar pelatihan kewirausahaan kepada para mantan pengikut Ahmadiyah di wilayah Tasikmalaya, Jawa Barat," kata Deputi Bidang Pengembangan Sumber Daya Manusia (SDM) Kementerian Koperasi dan UKM Prakoso Budi Susetyo di Jakarta, Kamis. Prakoso Budi Susetyo mengatakan, selama ini ribuan mantan pengikut Ahmadiyah di Jawa Barat kerap kali terpinggirkan dan sulit memulai usaha mandiri. Pihaknya sendiri menggelar pelatihan kewirausahaan kepada 350 perwakilan mantan anggota Ahmadiyah di Tasikmalaya, Jawa Barat, belum lama ini. "Kondisi obyektif pengikut Ahmadiyah di Tasikmalaya adalah yang terbesar di Jawa Barat. Jumlah pengikut Ahamadiyah lebih dari 6000 orang. Sementara yang menyatakan keluar dari Ahamadiyah dan kembali kepada ajaran Islam berjumlah sekitar 500-an orang," katanya. Menurut Prakoso, mengasah jiwa kewirausahaan tidak perlu membeda-bedakan asal ataupun golongan agama. "Yang penting masyarakat punya keinginan untuk berusaha," katanya. Oleh karena itu, ia berpendapat, semangat kewirausahaan harus tumbuh di semua lapisan masyarakat termasuk mantan pengikut Ahmadiyah. Ia sendiri menyadari kesulitan mantan pengikut Ahmadiyah dalam bersosialiasi dan kembali berinteraksi secara normal dengan masyarakat. Pihaknya sendiri menyatakan siap memfasilitasi mantan pengikut Ahmadiyah untuk berwirausaha baik itu dari sisi permodalan, produksi, maupun pemasaran. (*/jno)

Pewarta : 172
Editor :
Copyright © ANTARA 2024