Padang (ANTARA) - Pelaksanan tugas (Plt) Gubernur Sumatera Barat Audy Joinaldy mengatak, Pekan Kebudayaan Daerah (PKD) di provinsi itu harus tetap dilaksanakan walau anggarannnya berkurang.
Tahun depan PKD ini harus tetap dilaksanakan walaupun APBD kita turun, ya gimana caranya lah, harus tetap dilaksanakan, karena ini saluran yang sangat penting bagi para seniman," kata Audy saat penutupan PKD 2024 di Taman Budaya Sumatera Barat di Padang, Minggu.
Audy menjelaskan, PKD merupakan ajang untuk budayawan dan seniman Sumatera Barat, sehingga seluruh kabupaten kota punya kesempatan untuk menampilkan bakatnya.
"Kami tahu tidak banyak penyaluran kebudayaan yang bisa dilakukan di Sumbar, jadi ajang ini harus selalu ruitn kita lakukan, karena Seniman kita tidak kalah dari daerahlain, cuma tempat mengekspresikan diri yang tidak banyak," katanya.
Menurutnya, selama lima hari penyelenggaraan PKD sudah puluhan seniman dari berbagai macam usia tampil di panggung dengan apresiasi atau anggaran secukupnya.
"Namun kesempatan untuk tampil itu yang sangat mahal. Kalau sudah latihan capek-capek, mau tampil di mana?" katanya.
Budayawan dan Seniman menurutnya menjadi salah satu yang akan membangun Sumatera Barat, karena membangun tidak hanya dari sisi ekonomi, ada sosial dan budaya.
Kepala Dinas Kebudayaan Sumatera Barat Jefrinal Arifin mengatakan, kegiatan PKD 2024 terselenggara dengan anggaran yang sangat minim berasal dari APBD didukung oleh dana DAK Nonfisik Bantuan Operasional Penyelenggaraan Taman Budaya Dinas Kebudayaan Sumbar tahun Anggaran 2024.
Meski anggaran tidak memadai, kata Jefrinal, panitia berkreativitas untuk tetap memberikan acara terbaik untuk masyarakat dan pelaku seni budaya. (*)
Tahun depan PKD ini harus tetap dilaksanakan walaupun APBD kita turun, ya gimana caranya lah, harus tetap dilaksanakan, karena ini saluran yang sangat penting bagi para seniman," kata Audy saat penutupan PKD 2024 di Taman Budaya Sumatera Barat di Padang, Minggu.
Audy menjelaskan, PKD merupakan ajang untuk budayawan dan seniman Sumatera Barat, sehingga seluruh kabupaten kota punya kesempatan untuk menampilkan bakatnya.
"Kami tahu tidak banyak penyaluran kebudayaan yang bisa dilakukan di Sumbar, jadi ajang ini harus selalu ruitn kita lakukan, karena Seniman kita tidak kalah dari daerahlain, cuma tempat mengekspresikan diri yang tidak banyak," katanya.
Menurutnya, selama lima hari penyelenggaraan PKD sudah puluhan seniman dari berbagai macam usia tampil di panggung dengan apresiasi atau anggaran secukupnya.
"Namun kesempatan untuk tampil itu yang sangat mahal. Kalau sudah latihan capek-capek, mau tampil di mana?" katanya.
Budayawan dan Seniman menurutnya menjadi salah satu yang akan membangun Sumatera Barat, karena membangun tidak hanya dari sisi ekonomi, ada sosial dan budaya.
Kepala Dinas Kebudayaan Sumatera Barat Jefrinal Arifin mengatakan, kegiatan PKD 2024 terselenggara dengan anggaran yang sangat minim berasal dari APBD didukung oleh dana DAK Nonfisik Bantuan Operasional Penyelenggaraan Taman Budaya Dinas Kebudayaan Sumbar tahun Anggaran 2024.
Meski anggaran tidak memadai, kata Jefrinal, panitia berkreativitas untuk tetap memberikan acara terbaik untuk masyarakat dan pelaku seni budaya. (*)