Solok (ANTARA) - Dinas Pangan Kota Solok, Sumatera Barat menyosialisasikan program gerakan edukasi dan pemberian pangan bergizi untuk siswa (genius) kepada orang tua siswa di daerah setempat.
Kepala Dinas Pangan Kota Solok Ade Kurniati di Solok, Rabu, menyampaikan bahwa kegiatan genius ini bertujuan untuk meningkatkan pengetahuan peserta didik serta orang tua tentang pangan dan gizi.
Selain itu, kegiatan tersebut juga bertujuan untuk meningkatkan kapasitas guru dalam penyelenggaraan pemberian makanan kudapan bergizi pada peserta didik, serta memberikan pengetahuan tentang gizi, keragaman makanan, perilaku hemat pangan (stop boros pangan), serta perilaku hidup bersih dan sehat.
"Kegiatan ini diharapkan dapat berpengaruh positif terhadap perkembangan berat badan dan keaktifan anak," ujar dia.
Kegiatan pemberian pangan bergizi untuk siswa ini berlangsung selama 20 hari, di mana siswa diberikan pangan bergizi dalam bentuk kudapan berbahan dasar telur, susu, ayam, ikan dan protein hewani lainnya.
Bentuk lain dari kegiatan genius ini, yaitu pengumpulan data baseline dan endline, sosialisasi dan edukasi pangan dan gizi kepada orang tua dan siswa.
Kepala SDN 10 VI Suku, Yunia Triyani, mengucapkan terima kasih kepada Pemerintah Kota Solok, Dinas Pangan dan Dinas Pendidikan yang telah memilih SDN 10 VI Suku dan dua SDN lainnya sebagai pelaksana program genius.
"Kegiatan ini sangat bermanfaat sekali bagi siswa kami, semoga dengan adanya program ini dapat memberikan perkembangan bagi siswa untuk lebih aktif dan giat dalam belajar, dengan harapan untuk tetap mendapatkan bantuan seperti ini di tahun berikutnya,” ucap Yunia.
Ia juga mengapresiasi dan mendukung kegiatan genius, serta berharap kegiatan ini dapat berjalan dengan baik dan lancar dan dapat memberikan perkembangan dan pemenuhan gizi anak, sehingga terlahir generasi emas beriman, cerdas dan aktif.
Kegiatan ini juga mengajarkan kepada orang tua terutama ibu dalam hal pemberian pangan bergizi bagi keluarga di rumah, terutama pada waktu sebelum anak berangkat ke sekolah, sehingga dapat menciptakan generasi emas 2045.
Lebih lanjut Kadis Pangan Kota Solok mengatakan Badan Pangan Nasional dengan melibatkan Asosiasi Institusi Pendidikan Tinggi Gizi Indonesia (AIPGI) telah menetapkan Kota Solok sebagai salah satu pelaksana kegiatan genius dengan jumlah siswa sebanyak 495 yang ada di tiga sekolah, yaitu di SDN 10 VI Suku, SDN 19 Kampung Jawa, dan SDN 11 Tanah Garam.
Rangkaian kegiatan genius salah satunya berupa sosialisasi dan edukasi pangan dan gizi untuk orang tua siswa.
Kepala Dinas Pangan Kota Solok Ade Kurniati di Solok, Rabu, menyampaikan bahwa kegiatan genius ini bertujuan untuk meningkatkan pengetahuan peserta didik serta orang tua tentang pangan dan gizi.
Selain itu, kegiatan tersebut juga bertujuan untuk meningkatkan kapasitas guru dalam penyelenggaraan pemberian makanan kudapan bergizi pada peserta didik, serta memberikan pengetahuan tentang gizi, keragaman makanan, perilaku hemat pangan (stop boros pangan), serta perilaku hidup bersih dan sehat.
"Kegiatan ini diharapkan dapat berpengaruh positif terhadap perkembangan berat badan dan keaktifan anak," ujar dia.
Kegiatan pemberian pangan bergizi untuk siswa ini berlangsung selama 20 hari, di mana siswa diberikan pangan bergizi dalam bentuk kudapan berbahan dasar telur, susu, ayam, ikan dan protein hewani lainnya.
Bentuk lain dari kegiatan genius ini, yaitu pengumpulan data baseline dan endline, sosialisasi dan edukasi pangan dan gizi kepada orang tua dan siswa.
Kepala SDN 10 VI Suku, Yunia Triyani, mengucapkan terima kasih kepada Pemerintah Kota Solok, Dinas Pangan dan Dinas Pendidikan yang telah memilih SDN 10 VI Suku dan dua SDN lainnya sebagai pelaksana program genius.
"Kegiatan ini sangat bermanfaat sekali bagi siswa kami, semoga dengan adanya program ini dapat memberikan perkembangan bagi siswa untuk lebih aktif dan giat dalam belajar, dengan harapan untuk tetap mendapatkan bantuan seperti ini di tahun berikutnya,” ucap Yunia.
Ia juga mengapresiasi dan mendukung kegiatan genius, serta berharap kegiatan ini dapat berjalan dengan baik dan lancar dan dapat memberikan perkembangan dan pemenuhan gizi anak, sehingga terlahir generasi emas beriman, cerdas dan aktif.
Kegiatan ini juga mengajarkan kepada orang tua terutama ibu dalam hal pemberian pangan bergizi bagi keluarga di rumah, terutama pada waktu sebelum anak berangkat ke sekolah, sehingga dapat menciptakan generasi emas 2045.
Lebih lanjut Kadis Pangan Kota Solok mengatakan Badan Pangan Nasional dengan melibatkan Asosiasi Institusi Pendidikan Tinggi Gizi Indonesia (AIPGI) telah menetapkan Kota Solok sebagai salah satu pelaksana kegiatan genius dengan jumlah siswa sebanyak 495 yang ada di tiga sekolah, yaitu di SDN 10 VI Suku, SDN 19 Kampung Jawa, dan SDN 11 Tanah Garam.
Rangkaian kegiatan genius salah satunya berupa sosialisasi dan edukasi pangan dan gizi untuk orang tua siswa.