Solok (ANTARA) - Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil (Disdukcapil) Kota Solok, Sumatera Barat meningkatkan pelayanan untuk pencapaian Identitas Kependudukan Digital (IKD) di kota penghasil beras tersebut.
Kepala Disdukcapil Kota Solok Ratnawati di Solok, Rabu mengatakan pihaknya saat ini masih terus meningkatkan pelayanan di seluruh lapisan masyarakat, mulai dari masyarakat yang datang ke kantor Dukcapil sampai pada ASN yang tidak ada urusan ke kantor Dukcapil.
"Hal ini dilakukan untuk memperluas jangkauan aktivasi IKD agar target capaian IKD segera terpenuhi," katanya.
Selain itu, salah satu upaya yang dilakukan ialah petugas Disdukcapil Kota Solok melakukan aktivasi IKD dengan jemput bola ke Balai Kota Solok pada Senin (2/9) hingga Jumat (6/9) mendatang di lobi utama balai Kota Solok.
Tepatnya di depan outlet Dekranasda Kota Solok, agar tidak hanya masyarakat yang datang ke kantor Dukcapil saja yang mudah mengaktivasi IKD, tapi juga seluruh ASN Balai Kota Solok.
Identitas kependudukan digital (IKD) merupakan informasi elektronik yang digunakan untuk merepresentasikan dokumen kependudukan dan data balikan dalam aplikasi digital melalui gawai yang menampilkan data pribadi sebagai identitas yang bersangkutan.
Untuk saat ini aplikasi yang dapat diunduh di playstore ini sudah seharusnya terinstal di seluruh smartphone penduduk Indonesia, dan setiap Disdukcapil di Kabupaten/Kota wajib melakukan instalasi dan asistensi agar masyarakat bisa menggunakan IKD sesuai dengan kebutuhan terhadap layanan dasar yang diakses.
Perlengkapan yang dibutuhkan untuk instalasi aplikasi ini adalah smartphone dan jaringan internet.
“Sebelumnya instalasi IKD ini sudah dilakukan di seluruh OPD di lingkungan Pemko Solok, masing-masing Kelurahan, Lapas, pertemuan GOW, acara Bundo Kanduang, kegiatan jantung sehat, di sekolah-sekolah, RSUD, RST, perbankan dan kegiatan lainnya yang mengumpulkan masyarakat banyak,” kata Ratnawati.
Menurut dia hal ini dilakukan selain untuk mencapai target nasional, juga akan membantu masyarakat Kota Solok untuk mendapatkan dokumen digital tanpa harus datang ke kantor Dukcapil, karena pada IKD masyarakat bisa mengajukan layanan kependudukan.
Disdukcapil berupaya untuk mencapai target yang telah ditetapkan oleh Dirjen Dukcapil Kemendagri, agar masyarakat bisa menggunakan IKD ini sesuai kebutuhan masing-masing, karena di dalam IKD ini sudah tampil KTP, kartu keluarga, NPWP, sertifikat vaksin, data pemilih, dan dokumen lainnya yang terintegrasi dengan NIK.
Oleh karena itu masyarakat seharusnya sudah memiliki IKD pada android masing-masing agar mudah mendapatkan layanan dasar seperti layanan kesehatan, pendidikan, sosial, dan perbankan.
Kepala Disdukcapil Kota Solok Ratnawati di Solok, Rabu mengatakan pihaknya saat ini masih terus meningkatkan pelayanan di seluruh lapisan masyarakat, mulai dari masyarakat yang datang ke kantor Dukcapil sampai pada ASN yang tidak ada urusan ke kantor Dukcapil.
"Hal ini dilakukan untuk memperluas jangkauan aktivasi IKD agar target capaian IKD segera terpenuhi," katanya.
Selain itu, salah satu upaya yang dilakukan ialah petugas Disdukcapil Kota Solok melakukan aktivasi IKD dengan jemput bola ke Balai Kota Solok pada Senin (2/9) hingga Jumat (6/9) mendatang di lobi utama balai Kota Solok.
Tepatnya di depan outlet Dekranasda Kota Solok, agar tidak hanya masyarakat yang datang ke kantor Dukcapil saja yang mudah mengaktivasi IKD, tapi juga seluruh ASN Balai Kota Solok.
Identitas kependudukan digital (IKD) merupakan informasi elektronik yang digunakan untuk merepresentasikan dokumen kependudukan dan data balikan dalam aplikasi digital melalui gawai yang menampilkan data pribadi sebagai identitas yang bersangkutan.
Untuk saat ini aplikasi yang dapat diunduh di playstore ini sudah seharusnya terinstal di seluruh smartphone penduduk Indonesia, dan setiap Disdukcapil di Kabupaten/Kota wajib melakukan instalasi dan asistensi agar masyarakat bisa menggunakan IKD sesuai dengan kebutuhan terhadap layanan dasar yang diakses.
Perlengkapan yang dibutuhkan untuk instalasi aplikasi ini adalah smartphone dan jaringan internet.
“Sebelumnya instalasi IKD ini sudah dilakukan di seluruh OPD di lingkungan Pemko Solok, masing-masing Kelurahan, Lapas, pertemuan GOW, acara Bundo Kanduang, kegiatan jantung sehat, di sekolah-sekolah, RSUD, RST, perbankan dan kegiatan lainnya yang mengumpulkan masyarakat banyak,” kata Ratnawati.
Menurut dia hal ini dilakukan selain untuk mencapai target nasional, juga akan membantu masyarakat Kota Solok untuk mendapatkan dokumen digital tanpa harus datang ke kantor Dukcapil, karena pada IKD masyarakat bisa mengajukan layanan kependudukan.
Disdukcapil berupaya untuk mencapai target yang telah ditetapkan oleh Dirjen Dukcapil Kemendagri, agar masyarakat bisa menggunakan IKD ini sesuai kebutuhan masing-masing, karena di dalam IKD ini sudah tampil KTP, kartu keluarga, NPWP, sertifikat vaksin, data pemilih, dan dokumen lainnya yang terintegrasi dengan NIK.
Oleh karena itu masyarakat seharusnya sudah memiliki IKD pada android masing-masing agar mudah mendapatkan layanan dasar seperti layanan kesehatan, pendidikan, sosial, dan perbankan.