Padang (ANTARA) - PT PLN (Persero) Unit Induk Distribusi Sumatera Barat (UID Sumbar) kembali sukses menggelar acara PLN Goes to School, roadshow sosialisasi produk dan layanan serta keselamatan ketenagalistrikan ke sekolah-sekolah tersebar di Sumatera Barat.
Terbaru, gelaran acara PLN Goes to School berlangsung di SMAN 3 Padang pada Senin (2/9).
Sebanyak lebih dari 150 peserta termasuk siswa dan para guru ini memenuhi Aula gedung SMAN 3 untuk mendengarkan paparan yang disampaikan oleh tim PLN terkait keselamatan ketenagalistrikan masyarakat umum sekaligus memberikan tips penggunaan listrik yang aman dan nyaman bagi masyarakat.
Manager K3L dan Keamanan PLN UID Sumbar Misran Hasra menyampaikan poin penting dari terlaksanakanya sosialisasi ini adalah untuk meningkatkan awareness masyarakat terhadap keselamatan ketenagalistrikan, yang khususnya menyasar kalangan siswa/pelajar dengan menanamkan kesadaran akan pentingnya keselamatan kelistrikan sejak dini.
“Listrik sangat bermanfaat bagi manusia, bahkan sudah menjadi kebutuhan utama. Namun bukan berarti tidak berbahaya. Meskipun tidak terlihat, namun dapat menimbulkan bahaya yang fatal jika tidak digunakan dengan benar, bahkan dapat menyebabkan kebakaran dan kematian. Oleh karena itu, kita harus saling menjaga, saling mengingatkan dan selalu waspada serta ikuti tips-tips keselamatan yang telah disampaikan," tegasnya.
Ada beberapa tips penting menghindari bahaya listrik yang disampaikan dalam sosialisasi ini diantaranya pentingnya memastikan instalasi listrik yang sesuai standar dengan memastikan instalasi listrik di rumah telah dilengkapi Surat Keterangan Laik Operasi (SLO), menghindari beban listrik berlebih, jangan mengganti MCB sendiri karena mengganti MCB secara sembarangan dapat meningkatkan risiko terjadinya korsleting, menjauhi aktivitas dan hindari mendirikan bangunan di dekat jaringan listrik, serta menggunakan alat listrik yang berstandar standar nasional Indonesia (SNI).
“Bahaya listrik terkadang luput dari perhatian, padahal itu sangat dekat dengan aktivitas kita sehari-hari. Harapan kami dengan adanya sosialisasi yang bergulir secara rutin, para siswa-siswi dapat menjadi corong komunikasi PLN kepada masyarakat umum sehingga semakin banyak yang memahami tentang bahaya listrik dan bagaimana cara mencegahnya," ujarnya Misran Hasra lagi.
Idawati, selaku Pelaksana Tugas Kepala Sekolah SMAN 3 Padang mengapresiasi inisiatif PLN dalam mengadakan sosialisasi ini. Menurutnya, kegiatan ini adalah langkah yang tepat untuk mengedukasi an dan menambah wawasan pelajar yang masih awam tentang bahaya kelistrikan.
“Para siswa sangat antusias menyambut kedatangan PLN. Kami berharap nantinya mereka dapat menjadi duta PLN dalam menyebarkan informasi penting tentang keselamatan listrik kepada keluarga dan lingkungan sekitar,” ujarnya.
Terbaru, gelaran acara PLN Goes to School berlangsung di SMAN 3 Padang pada Senin (2/9).
Sebanyak lebih dari 150 peserta termasuk siswa dan para guru ini memenuhi Aula gedung SMAN 3 untuk mendengarkan paparan yang disampaikan oleh tim PLN terkait keselamatan ketenagalistrikan masyarakat umum sekaligus memberikan tips penggunaan listrik yang aman dan nyaman bagi masyarakat.
Manager K3L dan Keamanan PLN UID Sumbar Misran Hasra menyampaikan poin penting dari terlaksanakanya sosialisasi ini adalah untuk meningkatkan awareness masyarakat terhadap keselamatan ketenagalistrikan, yang khususnya menyasar kalangan siswa/pelajar dengan menanamkan kesadaran akan pentingnya keselamatan kelistrikan sejak dini.
“Listrik sangat bermanfaat bagi manusia, bahkan sudah menjadi kebutuhan utama. Namun bukan berarti tidak berbahaya. Meskipun tidak terlihat, namun dapat menimbulkan bahaya yang fatal jika tidak digunakan dengan benar, bahkan dapat menyebabkan kebakaran dan kematian. Oleh karena itu, kita harus saling menjaga, saling mengingatkan dan selalu waspada serta ikuti tips-tips keselamatan yang telah disampaikan," tegasnya.
Ada beberapa tips penting menghindari bahaya listrik yang disampaikan dalam sosialisasi ini diantaranya pentingnya memastikan instalasi listrik yang sesuai standar dengan memastikan instalasi listrik di rumah telah dilengkapi Surat Keterangan Laik Operasi (SLO), menghindari beban listrik berlebih, jangan mengganti MCB sendiri karena mengganti MCB secara sembarangan dapat meningkatkan risiko terjadinya korsleting, menjauhi aktivitas dan hindari mendirikan bangunan di dekat jaringan listrik, serta menggunakan alat listrik yang berstandar standar nasional Indonesia (SNI).
“Bahaya listrik terkadang luput dari perhatian, padahal itu sangat dekat dengan aktivitas kita sehari-hari. Harapan kami dengan adanya sosialisasi yang bergulir secara rutin, para siswa-siswi dapat menjadi corong komunikasi PLN kepada masyarakat umum sehingga semakin banyak yang memahami tentang bahaya listrik dan bagaimana cara mencegahnya," ujarnya Misran Hasra lagi.
Idawati, selaku Pelaksana Tugas Kepala Sekolah SMAN 3 Padang mengapresiasi inisiatif PLN dalam mengadakan sosialisasi ini. Menurutnya, kegiatan ini adalah langkah yang tepat untuk mengedukasi an dan menambah wawasan pelajar yang masih awam tentang bahaya kelistrikan.
“Para siswa sangat antusias menyambut kedatangan PLN. Kami berharap nantinya mereka dapat menjadi duta PLN dalam menyebarkan informasi penting tentang keselamatan listrik kepada keluarga dan lingkungan sekitar,” ujarnya.