Pariaman (ANTARA) - Pemerintah Kota (Pemkot) Pariaman, Sumatera Barat mulai menjalankan program dari Kementerian Perhubungan (Kemenhub) yaitu Sadar Lalu Lintas Usia Dini (Salud) guna mengedukasi warga di daerah itu agar tertib berlalulintas sejak usia dini.
"Untuk pertama kalinya Salud kita kenalkan kepada anak Taman Kanak-kanak atau Kelompok Bermain (TK/KB) di Pariaman," kata Kepala Dinas Perhubungan Kota Pariaman Afwandi di Pariaman, Selasa.
Ia mengatakan kegiatan tersebut dilaksanakan untuk memberikan kesadaran berlalu lintas sejak dini kepada warga sehingga diharapkan dapat mewujudkan daerah tertib berkendara dan menekan terjadinya angka kecelakaan lalu lintas.
Ia menyampaikan pada program dari Kemenhub tersebut pihaknya mengenalkan rambu-rambu lalu lintas serta hal lainnya yang berkaitan lalu lintas dengan cara yang kreatif guna menarik perhatian anak-anak yang menjadi peserta kegiatan.
Untuk meningkatkan partisipasi, lanjutnya pihaknya memberikan hadiah bagi anak-anak yang aktif bertanya dan membantu menjawab pertanyaan.
"Kami mengajak anak-anak untuk menyanyikan bersama lagu menyebrang jalan sambil memperagakan satu demi satu pesan dari lagu tersebut," katanya.
Afwandi mengatakan pelaksanaan Salud yang dilakukan pertama kali tersebut yaitu untuk anak di TK/KB Al Abrar Cubadak Air yang dilaksanakan di Terminal Jati pada Senin kemarin.
Pihaknya menyampaikan setelah TK/KB tersebut program itu akan dilanjutkan ke TK/KB lainnya yang ada di Pariaman.
Sementara itu, Kepala TK/KB Al Abrar Cubadak Air Yasni mengatakan pihaknya mendukung penuh kegiatan tersebut karena selain merupakan bagian dari Kurikulum Merdeka juga dapat menambah pengetahuan anak-anak tentang lalu lintas dengan cara yang menarik.
“Anak-anak kami sangat antusias saat mengikuti kegiatan ini. Hal ini terbukti ketika mereka sangat banyak mengeluarkan pertanyaan dan bahkan antusias juga menjawab pertanyaan dari pemateri," ujarnya.
Ia berharap kegiatan tersebut dapat dilaksanakan setiap tahunnya sehingga banyak anak yang mengetahui tentang lalu lintas serta memudahkan mereka memahami pentingnya keselamatan berlalulintas.
"Pengalaman ini diharapkan akan membekas di hati mereka sehingga dapat diimplementasikan dalam kehidupan sehari-hari," tambahnya.
Sebelumnya, Kementerian Perhubungan menggencarkan Program Sadar Lalu Lintas Usia Dini (Salud) dalam upaya meningkatkan kepatuhan pengguna jalan terhadap peraturan rambu-rambu di jalan raya sehingga dapat menekan angka kecelakaan.
“Kami mengajak pemangku kepentingan terkait masalah keselamatan jalan untuk memanfaatkan usia emas anak untuk memberi pendidikan tentang bagaimana berlalu lintas yang baik dan berkeselamatan,” kata Direktur Jenderal Perhubungan Darat Kementerian Perhubungan, Hendro Sugiatno dalam keterangan di Jakarta, Rabu.
Dikatakan, untuk menumbuhkan kepatuhan terhadap rambu-rambu lalu-lintas, tidak bisa cepat (instan). Seharusnya dilakukan edukasi sejak usia dini/anak-anak untuk menanamkan sikap disiplin dalam menjaga keselamatan di jalan dengan memahami peraturan dan mematuhi rambu-rambu yang ada.
"Untuk pertama kalinya Salud kita kenalkan kepada anak Taman Kanak-kanak atau Kelompok Bermain (TK/KB) di Pariaman," kata Kepala Dinas Perhubungan Kota Pariaman Afwandi di Pariaman, Selasa.
Ia mengatakan kegiatan tersebut dilaksanakan untuk memberikan kesadaran berlalu lintas sejak dini kepada warga sehingga diharapkan dapat mewujudkan daerah tertib berkendara dan menekan terjadinya angka kecelakaan lalu lintas.
Ia menyampaikan pada program dari Kemenhub tersebut pihaknya mengenalkan rambu-rambu lalu lintas serta hal lainnya yang berkaitan lalu lintas dengan cara yang kreatif guna menarik perhatian anak-anak yang menjadi peserta kegiatan.
Untuk meningkatkan partisipasi, lanjutnya pihaknya memberikan hadiah bagi anak-anak yang aktif bertanya dan membantu menjawab pertanyaan.
"Kami mengajak anak-anak untuk menyanyikan bersama lagu menyebrang jalan sambil memperagakan satu demi satu pesan dari lagu tersebut," katanya.
Afwandi mengatakan pelaksanaan Salud yang dilakukan pertama kali tersebut yaitu untuk anak di TK/KB Al Abrar Cubadak Air yang dilaksanakan di Terminal Jati pada Senin kemarin.
Pihaknya menyampaikan setelah TK/KB tersebut program itu akan dilanjutkan ke TK/KB lainnya yang ada di Pariaman.
Sementara itu, Kepala TK/KB Al Abrar Cubadak Air Yasni mengatakan pihaknya mendukung penuh kegiatan tersebut karena selain merupakan bagian dari Kurikulum Merdeka juga dapat menambah pengetahuan anak-anak tentang lalu lintas dengan cara yang menarik.
“Anak-anak kami sangat antusias saat mengikuti kegiatan ini. Hal ini terbukti ketika mereka sangat banyak mengeluarkan pertanyaan dan bahkan antusias juga menjawab pertanyaan dari pemateri," ujarnya.
Ia berharap kegiatan tersebut dapat dilaksanakan setiap tahunnya sehingga banyak anak yang mengetahui tentang lalu lintas serta memudahkan mereka memahami pentingnya keselamatan berlalulintas.
"Pengalaman ini diharapkan akan membekas di hati mereka sehingga dapat diimplementasikan dalam kehidupan sehari-hari," tambahnya.
Sebelumnya, Kementerian Perhubungan menggencarkan Program Sadar Lalu Lintas Usia Dini (Salud) dalam upaya meningkatkan kepatuhan pengguna jalan terhadap peraturan rambu-rambu di jalan raya sehingga dapat menekan angka kecelakaan.
“Kami mengajak pemangku kepentingan terkait masalah keselamatan jalan untuk memanfaatkan usia emas anak untuk memberi pendidikan tentang bagaimana berlalu lintas yang baik dan berkeselamatan,” kata Direktur Jenderal Perhubungan Darat Kementerian Perhubungan, Hendro Sugiatno dalam keterangan di Jakarta, Rabu.
Dikatakan, untuk menumbuhkan kepatuhan terhadap rambu-rambu lalu-lintas, tidak bisa cepat (instan). Seharusnya dilakukan edukasi sejak usia dini/anak-anak untuk menanamkan sikap disiplin dalam menjaga keselamatan di jalan dengan memahami peraturan dan mematuhi rambu-rambu yang ada.