Padang (ANTARA) - Direktur Utama Jasa Raharja, Rivan A. Purwantono menegaskan pentingnya peningkatan kinerja dan pelayanan proaktif dalam semua aspek operasional perusahaan. Pernyataan ini disampaikan saat melakukan pembinaan kepada seluruh jajaran Jasa Raharja Cabang Kepulauan Riau, yang turut dihadiri oleh Direktur Kepatuhan dan Manajemen Risiko Jasa Raharja, Harwan Muldidarmawan, pada Senin (12/08/2024).
Rivan menggarisbawahi beberapa tujuan pelayanan Jasa Raharja. Pertama, perusahaan berkomitmen untuk menjadikan kecepatan, ketepatan, dan keadilan dalam perlindungan sebagai salah satu goals perusahaan. "Melalui upaya proaktif, kita berhasil memangkas waktu layanan dari SLA yang semula 2 hari menjadi hanya 1 hari 7 jam, yang didukung oleh survei pra-bayar dan pasca-bayar," ujarnya.
Kedua, fokus pada kolaborasi, kepercayaan, kebutuhan pelanggan, dan kepuasan mereka. Langkah ini termasuk penyusunan buku Titik Rawan Laka, menyelenggarakan Forum Komunikasi Lalu lintas (FKLL), pelatihan untuk pengemudi, serta survei pasca-bayar setiap triwulan dan secara tidak rutin.
Ketiga, standarisasi penanganan medis dan penerapan golden period, di mana Jasa Raharja telah mengimplementasikan program seperti aplikasi JRCare, Diagnosis Cedera, Formularium, dan Kompendium Medis Nasional Jasa Raharja (DC-FKMN- JR), serta manfaat tambahan P3K dan ambulans. "Keempat, dalam ekosistem digital, efektivitas, dan kepatuhan, kami telah mengembangkan sistem seperti DASI-JR, IRSMS, V-Claim, Pembayaran Online (CMS), serta berkolaborasi dengan Dukcapil," tambah Rivan.
Rivan juga menekankan kepada semua jajaran tentang pentingnya inovasi melalui digitalisasi layanan untuk mempermudah akses masyarakat. "Kami juga mengajak seluruh jajaran di setiap cabang untuk mengedukasi masyarakat sebagai pemilik kendaraan, agar lebih patuh dalam membayar pajak dan melakukan pengkinian data kendaraan sesuai dengan ketentuan UU No. 22 Tahun 2009," imbuhnya.
Sementara itu, Harwan Muldidarmawan menjelaskan pentingnya kepatuhan terhadap regulasi dan manajemen risiko yang efektif. Menurutnya, Skor Risk Maturity Index Jasa Raharja untuk tahun 2023 mencapai 4,09, menunjukkan fase praktik yang lebih baik. Skor GRC Maturity Self Assessment 2023 sebesar 4,33 menunjukkan transformasi perusahaan sesuai dengan pedoman dan standar global.
"Kami tidak hanya berfokus pada kepatuhan, tetapi juga pada pengembangan dan penyempurnaan sistem GRC secara berkelanjutan untuk menghadapi berbagai tantangan," tambah Harwan.
Pembinaan ini merupakan bagian dari upaya Jasa Raharja untuk memperkuat kinerja perusahaan melalui inovasi, kepatuhan, dan peningkatan kualitas pelayanan, sejalan dengan visi perusahaan untuk menjadi perusahaan yang dapat dipercaya dalam memberikan perlindungan dasar terhadap risiko kecelakaan dengan pelayanan terbaik.
Rivan menggarisbawahi beberapa tujuan pelayanan Jasa Raharja. Pertama, perusahaan berkomitmen untuk menjadikan kecepatan, ketepatan, dan keadilan dalam perlindungan sebagai salah satu goals perusahaan. "Melalui upaya proaktif, kita berhasil memangkas waktu layanan dari SLA yang semula 2 hari menjadi hanya 1 hari 7 jam, yang didukung oleh survei pra-bayar dan pasca-bayar," ujarnya.
Kedua, fokus pada kolaborasi, kepercayaan, kebutuhan pelanggan, dan kepuasan mereka. Langkah ini termasuk penyusunan buku Titik Rawan Laka, menyelenggarakan Forum Komunikasi Lalu lintas (FKLL), pelatihan untuk pengemudi, serta survei pasca-bayar setiap triwulan dan secara tidak rutin.
Ketiga, standarisasi penanganan medis dan penerapan golden period, di mana Jasa Raharja telah mengimplementasikan program seperti aplikasi JRCare, Diagnosis Cedera, Formularium, dan Kompendium Medis Nasional Jasa Raharja (DC-FKMN- JR), serta manfaat tambahan P3K dan ambulans. "Keempat, dalam ekosistem digital, efektivitas, dan kepatuhan, kami telah mengembangkan sistem seperti DASI-JR, IRSMS, V-Claim, Pembayaran Online (CMS), serta berkolaborasi dengan Dukcapil," tambah Rivan.
Rivan juga menekankan kepada semua jajaran tentang pentingnya inovasi melalui digitalisasi layanan untuk mempermudah akses masyarakat. "Kami juga mengajak seluruh jajaran di setiap cabang untuk mengedukasi masyarakat sebagai pemilik kendaraan, agar lebih patuh dalam membayar pajak dan melakukan pengkinian data kendaraan sesuai dengan ketentuan UU No. 22 Tahun 2009," imbuhnya.
Sementara itu, Harwan Muldidarmawan menjelaskan pentingnya kepatuhan terhadap regulasi dan manajemen risiko yang efektif. Menurutnya, Skor Risk Maturity Index Jasa Raharja untuk tahun 2023 mencapai 4,09, menunjukkan fase praktik yang lebih baik. Skor GRC Maturity Self Assessment 2023 sebesar 4,33 menunjukkan transformasi perusahaan sesuai dengan pedoman dan standar global.
"Kami tidak hanya berfokus pada kepatuhan, tetapi juga pada pengembangan dan penyempurnaan sistem GRC secara berkelanjutan untuk menghadapi berbagai tantangan," tambah Harwan.
Pembinaan ini merupakan bagian dari upaya Jasa Raharja untuk memperkuat kinerja perusahaan melalui inovasi, kepatuhan, dan peningkatan kualitas pelayanan, sejalan dengan visi perusahaan untuk menjadi perusahaan yang dapat dipercaya dalam memberikan perlindungan dasar terhadap risiko kecelakaan dengan pelayanan terbaik.