Padang Panjang (ANTARA) - Dua hari pelaksanaan Galanggang Arang#8 WTBOS 2024 di Kota Padang Panjang Sumatera Barat, berjalan lancar dan diharapkan memberi nilai positif bagi masyarakat Kota Padang Panjang.
Kurator/ Penanggungjawab Galanggang Arang#8 Dede Pramayuza, usai penutupan Galanggang Arang Rabu malam (7/8) menyebutkan kegiatan Galanggang Arang kali dengan berbagai kegiatan yang digelar sebagai salah satu upaya berdiskusi dengan masyarakat tentang WTBOS.
“Sebagai salah satu warisan dunia dan ada peningkatan kesadaran dari masyarakat kita untuk menjaga warisan dunia ini, dengan menjaga keutuhannya dan tetap lestari dan bisa memberi manfaat dimasa depan kepada masyarakat,” kata Dede Pramayuza.
Menurut dia kegiatan Galanggang Arang#8 WTBOS menjadi salah satu cara dalam meningkatkan kesadaran tentang kebudayaan yang dimiliki sekaligus meningkatkan kebersamaan dan meningkatkan partisipasi masyarakat dalam kegiatan-kegiatan kebudayaan.
“Muaranya hanya satu, memperkuat identitas bangsa dengan memperkuat ketahanan budaya kita,” ungkap Dede.
Pelaksanaan Galanggang Arang#8 WTBOS 2024 di Padang Panjang, diawali dengan kegiatan Workshop tentang Seni WTBOS, dialog kebudayaan WTBOS, permainan tradisional dan pemutaran film documenter tentang sejarah tambang batu bara Ombilin Sawahlunto dan kisah tentang orang rantai.
Dihari kedua Rabu (7/8) juga digelar kegiatan Makan Bajamba di Kerapatan Adat Nagari (KAN) Lareh Nan Panjang, jelajah budaya, permainan tradisonal anak yang diikuti pelajar SD se Kota Padang Panjang dan hiburan kesenian tradisonal.
“Berbagai etos ini diharapkan dapat menjadi modal penting dan WTBOS dapat memberi manfaat pada masyarakat sebagai sumber inspirasi karya-karya baru dan ekspresi budaya baru,” kata dia.
Menurut Dede Pramayuza, penampilan karya-karya pertunjukan adalah aspek inovasi karena warisan WTBOS diharapkan menjadi sumber inspirasi sekaligus pemicu dari lahirnya karya-karya baru.