Lubukbasung (ANTARA) -
Kepolisian Resor Agam, Sumatera Barat gencar melakukan edukasi atau penyuluhan ke setiap sekolah dalam menekan pelanggan dan kecelakaan lalu lintas di wilayah hukum Polres itu. 
 
Kepala Satuan Lantas Polres Agam Iptu Pifzer Finot di Lubuk Basung, Minggu, mengatakan penyuluhan itu dilakukan setiap upacara bendera pada Senin. 
 
"Para perwira di Polres Agam turun ke sekolah untuk bertindak sebagai inspektur upacara bendera," katanya. 
 
Ia mengatakan inspektur upacara tersebut bakal menyampaikan pesan bahwa siswa dibawah umur dilarang menggunakan sepeda motor, tidak melakukan kebut-kebutan di jalan. 
 
Setelah itu menggunakan helm standar saat mengendarai sepeda motor, tidak berboncengan lebih dari satu orang dan lainnya. 
 
"Pesan ini yang disampaikan di hadapan siswa. Kita juga membagikan brosur dan pemasangan spanduk," katanya. 
 
Ia menambahkan edukasi ke siswa tersebut ditingkatkan mengingat angka pelanggaran dan kecelakaan didominasi anak di bawah umur atau pelajaran. 
 
Dengan penyuluhan yang dilakukan maka pelanggaran dan kecelakaan berkurang di wilayah hukum Polres Agam. 
 
"Kita berusaha semaksimal mungkin menekan pelanggaran dan kecelakaan lalu lintas," katanya. 
 
Ia mengakui jumlah kasus kecelakaan lalu lintas sebanyak 101 kasus Januari sampai pertengahan Juli 2024.
 
Sementara meninggal dunia 19 orang, luka berat 99 orang, luka ringan 42 orang, kerugian materiil Rp314,9 juta. 
 
"Saat ini kita sedang melakukan Operasi Patuh Singgalang dilakukan selama 14 hari dimulai 15-28 Juli 2024.

Pewarta : Yusrizal
Editor : Siri Antoni
Copyright © ANTARA 2024