Pulau Punjung (ANTARA) - Dinas Koperasi Usaha Kecil Menengah dan Perdagangan (Kumperdag) Kabupaten Dharmasraya, meluncurkan Gerakan Bangga Buatan Dharmasraya One Village One Primary Produck, atau disingkat Gerbang Budaya OVO Prima dalam rangka pengembangan dan peningkatan Industri Kecil dan Menengah (IKM),
"Sesuai namanya, inovasi ini berfokus pada pengembangan potensi-potensi industri kecil di nagari-nagari agar dapat tumbuh dan menghasilkan produk unggulannya," kata Kepala Dinas Kumperdag, Ronni Puska, di Pulau Punjung, Rabu.
Selain itu, inovasi ini diharapkan mampu mendorong tumbuhnya Sentra Industri Kecil di Setiap wilayah Nagari, sampai saat ini sudah terdapat beberapa Sentra IKM yang mulai berkembang seperti Kampung Batik Tanah Liek, Sentra Minyak Atsiri, Sentra Keripik Tempe, dan lainnya.
“Dengan adanya sentra IKM yang terbentuk akan lebih memudahkan Pengembangan kedepannya secara terkoordinir, komprehensif dan berkelanjutan,” lanjutnya
Dijelaskan, inovasi ini juga bertujuan memberikan kemudahan-kemudahan layanan kepada masyarakat dan pelaku usaha untuk berkonsultasi dan menyampaikan permasalahan yang dihadapi dalam mengembangkan usaha di bidang industri kecil. Permasalahan yang disampaikan dapat secara langsung tatap muka, kunjungan kelapangan, dan melalui sistem online.
Dalam pengembangannya, program ini turut didukung OPD terkait seperti Dinas Penanaman Modal Pelayanan Terpadu Satu Pintu (DPMPTSP), Dinas Kesehatan, Dinas Pertanian Dinas Pangan dan Perikanan Dinas Pemberdayaan Masyarakat bersinergi dalam meningkatkan dan mengembangkan Industri Kecil yang ada di Dharmasraya.
“Secara tidak langsung dengan meningkat dan berkembangnya Industri Kecil di Nagari-Nagari mendukung Program Pemerintah dalam rangka Pemulihan Perekonomian Pasca Covid 19, dan upaya dalam mengentaskan kemiskinan, dan mendukung Program Peningkatan Penggunaan Produk Dalam Negeri," tambah dia.
"Sesuai namanya, inovasi ini berfokus pada pengembangan potensi-potensi industri kecil di nagari-nagari agar dapat tumbuh dan menghasilkan produk unggulannya," kata Kepala Dinas Kumperdag, Ronni Puska, di Pulau Punjung, Rabu.
Selain itu, inovasi ini diharapkan mampu mendorong tumbuhnya Sentra Industri Kecil di Setiap wilayah Nagari, sampai saat ini sudah terdapat beberapa Sentra IKM yang mulai berkembang seperti Kampung Batik Tanah Liek, Sentra Minyak Atsiri, Sentra Keripik Tempe, dan lainnya.
“Dengan adanya sentra IKM yang terbentuk akan lebih memudahkan Pengembangan kedepannya secara terkoordinir, komprehensif dan berkelanjutan,” lanjutnya
Dijelaskan, inovasi ini juga bertujuan memberikan kemudahan-kemudahan layanan kepada masyarakat dan pelaku usaha untuk berkonsultasi dan menyampaikan permasalahan yang dihadapi dalam mengembangkan usaha di bidang industri kecil. Permasalahan yang disampaikan dapat secara langsung tatap muka, kunjungan kelapangan, dan melalui sistem online.
Dalam pengembangannya, program ini turut didukung OPD terkait seperti Dinas Penanaman Modal Pelayanan Terpadu Satu Pintu (DPMPTSP), Dinas Kesehatan, Dinas Pertanian Dinas Pangan dan Perikanan Dinas Pemberdayaan Masyarakat bersinergi dalam meningkatkan dan mengembangkan Industri Kecil yang ada di Dharmasraya.
“Secara tidak langsung dengan meningkat dan berkembangnya Industri Kecil di Nagari-Nagari mendukung Program Pemerintah dalam rangka Pemulihan Perekonomian Pasca Covid 19, dan upaya dalam mengentaskan kemiskinan, dan mendukung Program Peningkatan Penggunaan Produk Dalam Negeri," tambah dia.