Payakumbuh (ANTARA) - Lima tahun kepemimpinan Erick Thohir, PT PLN (Persero) hadir sebagai BUMN yang berkontribusi nyata pada pembangunan berkelanjutan, termasuk sektor pertanian, program Electrifying Agriculture contohnya, konsisten memberikan dampak positif memajukan petani. 

Penghematan dari Electrifying Agriculture berupa transisi dari motor konvensional ke motor listrik dapat memberi efisiensi rata-rata lebih dari 60 persen. Melalui kesaksian banyak petani yang telah menjalankan program ini, Electrifying Agriculture terbukti mendorong peningkatan produktivitas dan menekan efisiensi biaya. 

Selasa (02/07), bertempat di Hotel Emersia Batusangkar, PT PLN (Persero) Unit Pelaksana Pelayanan Pelanggan (UP3) Payakumbuh kumpulkan para pengusaha huller padi dalam acara Costumer Gathering. Mengangkat tema ‘’Huller Listrik, Lebih Hemat & Ramah Lingkungan’’, kegiatan ini bertujuan memperkenalkan huller listrik sebagai solusi pertanian yang lebih efektif dan menguntungkan.
 
Manager UP3 Payakumbuh Teguh B. Octavianto pimpin langsung rangkaian acara. Hadir lebih dari 40 pengusaha huller di Kabupaten Tanah Datar dan sekitarnya. Hadir pula perwakilan Bank BSI KCP Batusangkar, perwakilan Pemerintah Daerah dari Dinas Pangan dan Perikanan, Dinas Pertanian dan Dinas Koperasi UKM, Dinas Perindustrian dan Perdagangan Kabupaten Tanah Datar. 

Pada sambutannya, Teguh menyampaikan bahwa program Electrifying Agriculture adalah terobosan dari PLN dalam memanfaatkan energi listrik di bidang agrikultur seperti pertanian, perikanan, perkebunan serta peternakan yang bertujuan untuk meningkatkan produktivitas dan efisiensi operasional petani.

‘’Jadi PLN siap memfasilitasi operasional agrikultur untuk melakukan terobosan-terobosan untuk peningkatan produktivitas dengan layanan kelistrikan. Saat ini yang sudah bisa kita adopsi kisah suksesnya dari petani Kabupaten Tanah Datar dan sekitarnya adalah huller listrik,’’ sampai Teguh kemudian.

Roni Patinasarani, salah satu pemilik Huller Padi dari Kabupaten Tanah Datar mengatakan, setelah menggunakan Huller Padi bermotor listrik, pabriknya menghemat biaya produksi sampai dengan 60%. ‘’Listrik lebih hemat dari BBM, lagipula lebih efektif karena tidak perlu memasok BBM lagi, tinggal memakai suplai listrik PLN. Pabrik juga lebih bersih dan tidak bising. Mesinnya praktis, lebih canggih, dan tidak berisik,’’ lanjutnya.

Sementara itu Andi, pemilik Huller Minangkabau dari Kabupaten Tanah Datar mengatakan, Huller Listrik juga efisien dalam jangka panjang. ‘’Dengan huller listrik, kami bebas dari biaya pemeliharaan mesin, karena mesinnya lebih bersih. Mesin ini juga dapat berproduksi secara terus-menerus tanpa jeda,’’ sampainya.

Seusai acara di Emersia, peserta Customer Gathering bertolak ke Huller milik Andi. Pada kunjungan ini Andi mempresentasikan langsung huller listriknya serta berbagi pengalaman peralihan dari huller konvensional ke huller listrik.

‘’Saya sangat berterima kasih kepada Bapak Ibu dari PLN Payakumbuh. Ini bukan inisiatif saya, tapi hasil probing dari teman-teman di PLN. Saya sangat beruntung bisa segera beralih ke huller listrik, mengikuti jejak para petani yang telah lebih dulu. Semoga lebih banyak petani yang beralih ke listrik PLN dan merasakan sendiri keuntungannya,’’ sampai Andi.

Peralihan huller konvensional ke huller listrik juga menjadi wujud kontribusi PLN dalam upaya transisi energi bersih, yakni dengan mengurangi penggunaan emisi karbon dan beralih ke mesin yang ramah lingkungan. Teguh mengatakan,  PLN UP3 Payakumbuh siap melayani seluruh permohonan pengusaha huller yang ingin beralih menjadi penggilingan padi berbasis listrik.

‘’Semoga kegiatan ini dapat memberikan inspirasi, manfaat, serta pengetahuan baru tentang Penggilingan padi berbasis Listrik kepada seluruh pengusaha huller,’’ lanjutnya.*

Pewarta : Rls-Nancy
Editor : Siri Antoni
Copyright © ANTARA 2024