Bukittinggi (ANTARA) - Walikota Bukittinggi, Erman Safar mengungkap program Sekolah Lansia berkontribusi membentuk keluarga harmonis untuk melahirkan generasi terbaik.
Hal itu disampaikan Wako Erman Safar setelah menjadi narasumber Sekolah Keluarga Angkatan V dan Sekolah Lansia Tahun 2024 di Bukittinggi, Kamis (20/6).
"Untuk melahirkan generasi yang baik, dimulai dari bagaimana hubungan antara suami dan istri, sebagai pilar menciptakan keluarga harmonis," kata Wako.
Kuliah umum ini merupakan pertemuan sesi kelima yang berlangsung di Balairung rumah dinas.
Sekolah keluarga angkatan V tahun 2024 ini, diikuti 360 peserta. 125 diantaranya merupakan peserta pra lansia, usia 45 sampai 55 tahun.
Wako Erman menegaskan peran orang tua untuk pendidikan anak di dalam rumah tangga memang penting. Begitu juga perlindungan terhadap para generasi penerus.
"Untuk itu, kepada para orang tua khususnya seorang ibu, harus mampu menjadi pendidik dan guru bagi anak-anaknya di rumah," kata Erman.
Menurutnya sosok yang paling berpengaruh bagi kesuksesan anak itu adalah keluarga mereka melalui peran ibu dan ayah.
"Ciri-ciri generasi berkualitas lanjutnya, antara lain dari aspek fisik harus sehat jasmani, aspek psikis harus baik diukur dari kemampuan mengendalikan diri serta kemampuan berpikir," kata Erman.
Ia mengatakan aspek sosiokultural ditandai kemampuan bersosialisasi dalam kehidupan bersama dengan orang lain serta kepekaan terhadap kondisi kemasyarakatan.
"Lalu aspek terakhir adalah aspek moral spiritual yang terwujud dalam kualitas iman dan takwa serta moral yang baik," katanya.
Hal itu disampaikan Wako Erman Safar setelah menjadi narasumber Sekolah Keluarga Angkatan V dan Sekolah Lansia Tahun 2024 di Bukittinggi, Kamis (20/6).
"Untuk melahirkan generasi yang baik, dimulai dari bagaimana hubungan antara suami dan istri, sebagai pilar menciptakan keluarga harmonis," kata Wako.
Kuliah umum ini merupakan pertemuan sesi kelima yang berlangsung di Balairung rumah dinas.
Sekolah keluarga angkatan V tahun 2024 ini, diikuti 360 peserta. 125 diantaranya merupakan peserta pra lansia, usia 45 sampai 55 tahun.
Wako Erman menegaskan peran orang tua untuk pendidikan anak di dalam rumah tangga memang penting. Begitu juga perlindungan terhadap para generasi penerus.
"Untuk itu, kepada para orang tua khususnya seorang ibu, harus mampu menjadi pendidik dan guru bagi anak-anaknya di rumah," kata Erman.
Menurutnya sosok yang paling berpengaruh bagi kesuksesan anak itu adalah keluarga mereka melalui peran ibu dan ayah.
"Ciri-ciri generasi berkualitas lanjutnya, antara lain dari aspek fisik harus sehat jasmani, aspek psikis harus baik diukur dari kemampuan mengendalikan diri serta kemampuan berpikir," kata Erman.
Ia mengatakan aspek sosiokultural ditandai kemampuan bersosialisasi dalam kehidupan bersama dengan orang lain serta kepekaan terhadap kondisi kemasyarakatan.
"Lalu aspek terakhir adalah aspek moral spiritual yang terwujud dalam kualitas iman dan takwa serta moral yang baik," katanya.