Solok (ANTARA) - Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kota Solok, Sumatera Barat mengharapkan adanya peningkatan partisipasi pemilih pada Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) serentak tahun 2024.
Ketua Divisi Sosialisasi Pendidikan Pemilih, Partisipasi Masyarakat, dan SDM KPU Kota Solok Yance Agafar di Solok, Kamis mengatakan, KPU Kota Solok menargetkan adanya peningkatan partisipasi masyarakat pada pemilihan kepala daerah serentak nasional tahun 2024 ini.
Ia juga mengatakan, KPU Kota Solok akan melakukan berbagai program dan upaya dalam meningkatkan animo masyarakat untuk ikut memilih nantinya.
Upaya yang telah dilakukan oleh KPU Kota Solok di antaranya ialah melakukan sosialisasi ke sejumlah tokoh masyarakat yang ada di kota itu guna membantu menyukseskan helat Pilkada tahun 2024.
Selain itu, KPU Kota Solok juga menggandeng awak media dan mendata seluruh siswa (pemilih pemula) serta menyosialisasikan di sekolah-sekolah tentang Pilkada tahun 2024 ini.
Yance juga menyebutkan KPU Kota Solok m partisipasi pemilih pada Pilkada tahun 2024 ini akan diupayakan mencapai minimal 80 persen setelah dilakukan rapat pleno nantinya di Kota Solok.
"Angka tersebut turun dari partisipasi Pemilu Februari tahun 2024 lalu, di mana target partisipasi mencapai 84 persen. Dan Pemilu tahun 2019 mencapai 86 persen," ujar Yance.
Kendati demikian target partisipasi Pilkada pada tahun ini meningkat daripada Pilkada tahun 2020 lalu yang hanya 76 persen.
Untuk itu, KPU Kota Solok terus berupaya meningkatkan partisipasi pemilih pada saat menyalurkan hak suaranya saat hari pencoblosan.
Selain itu, KPU Kota Solok melakukan Bimbingan Teknis Pemutakhiran Data Pemilih dan Penggunaan Aplikasi Sidalih dan E-Coklit bersama Panitia Pemilihan Kecamatan (PPK) serta Panitia Pemungutan Suara (PPS) se-Kota Solok dalam rangka menyukseskan Pilkada tahun 2024 ini.
Berkaitan dengan jadwal Coklit yang telah ditentukan oleh KPU RI yaitu dilakukan secara serentak pada tingkat nasional, yaitu tanggal 24 Juni 2024 untuk meningkatkan pemahaman panitia terkait data pemilih dan penggunaan aplikasi Sidalih dan E-Coklit.
Ketua Divisi Sosialisasi Pendidikan Pemilih, Partisipasi Masyarakat, dan SDM KPU Kota Solok Yance Agafar di Solok, Kamis mengatakan, KPU Kota Solok menargetkan adanya peningkatan partisipasi masyarakat pada pemilihan kepala daerah serentak nasional tahun 2024 ini.
Ia juga mengatakan, KPU Kota Solok akan melakukan berbagai program dan upaya dalam meningkatkan animo masyarakat untuk ikut memilih nantinya.
Upaya yang telah dilakukan oleh KPU Kota Solok di antaranya ialah melakukan sosialisasi ke sejumlah tokoh masyarakat yang ada di kota itu guna membantu menyukseskan helat Pilkada tahun 2024.
Selain itu, KPU Kota Solok juga menggandeng awak media dan mendata seluruh siswa (pemilih pemula) serta menyosialisasikan di sekolah-sekolah tentang Pilkada tahun 2024 ini.
Yance juga menyebutkan KPU Kota Solok m partisipasi pemilih pada Pilkada tahun 2024 ini akan diupayakan mencapai minimal 80 persen setelah dilakukan rapat pleno nantinya di Kota Solok.
"Angka tersebut turun dari partisipasi Pemilu Februari tahun 2024 lalu, di mana target partisipasi mencapai 84 persen. Dan Pemilu tahun 2019 mencapai 86 persen," ujar Yance.
Kendati demikian target partisipasi Pilkada pada tahun ini meningkat daripada Pilkada tahun 2020 lalu yang hanya 76 persen.
Untuk itu, KPU Kota Solok terus berupaya meningkatkan partisipasi pemilih pada saat menyalurkan hak suaranya saat hari pencoblosan.
Selain itu, KPU Kota Solok melakukan Bimbingan Teknis Pemutakhiran Data Pemilih dan Penggunaan Aplikasi Sidalih dan E-Coklit bersama Panitia Pemilihan Kecamatan (PPK) serta Panitia Pemungutan Suara (PPS) se-Kota Solok dalam rangka menyukseskan Pilkada tahun 2024 ini.
Berkaitan dengan jadwal Coklit yang telah ditentukan oleh KPU RI yaitu dilakukan secara serentak pada tingkat nasional, yaitu tanggal 24 Juni 2024 untuk meningkatkan pemahaman panitia terkait data pemilih dan penggunaan aplikasi Sidalih dan E-Coklit.