Solok (ANTARA) - Komisi Pemilu Umum (KPU) Kota Solok, Sumatera Barat, menggandeng media massa dalam rangka menyukseskan pemilihan kepala daerah (pilkada) serentak tahun 2024.
Ketua Divisi Sosialisasi Pendidikan Pemilih, Partisipasi Masyarakat, dan SDM KPU Kota Solok Yance Agafar di Solok, Rabu mengatakan kolaborasi KPU dan media massa sangat penting dalam menyebarluaskan informasi pesta demokrasi tersebut..
“Kami juga sangat mengharapkan dukungan rekan-rekan pers untuk membantu menyosialisasikan pilkada serentak ini. Kami yakin dengan dukungan semua pihak, partisipasi masyarakat bisa meningkat dibanding pilkada tahun 2020,” ucap Yance.
Selain itu, ia juga mengatakan KPU Kota Solok menargetkan peningkatan partisipasi masyarakat pada pemilihan kepala daerah serentak nasional tahun 2024.
"KPU akan melakukan berbagai program dan upaya dalam meningkatkan animo masyarakat untuk ikut memilih," ujarnya.
Pelaksana Harian Ketua KPU Kota Solok Abdul Hanan mengatakan peran media massa sangat penting dalam menyukseskan pemilihan kepala daerah serentak nasional 2024.
Menurut dia, media massa memiliki ruang untuk menyampaikan informasi setiap tahapan pilkada yang tengah berjalan.
Dia menyebutkan KPU Kota Solok juga mengharapkan peran kalangan insan pers untuk mewujudkan pemilihan kepala daerah yang aman dan damai.
Hanan berharap pilkada badunsanak (bersaudara) di Kota Solok kembali terwujud pada pemilihan serentak nasional 2024.
“KPU punya keterbatasan dalam menyampaikan informasi kepada masyarakat dan di sinilah peran besar media massa. Kolaborasi dengan semua pihak menjadi modal dasar menyukseskan pilkada nanti,” kata dia.
Menurut dia, akan tetap ada potensi pelanggaran nantinya, sehingga pihaknya terus berupaya meminimalkan pelanggaran tersebut agar pelaksanaan pilkada tahun ini bisa sukses seperti pemilu serentak.
Di samping itu, Koordinator Divisi Teknis, KPU Kota Solok Tomi Farto mengatakan terkait tahapan pelaksanaan pilkada 2024 telah berjalan sejak 26 Januari 2024. Sejumlah tahapan beririsan dengan tahapan pemilihan umum serentak yang lalu.
“Dua pemilihan yang berbeda berjalan dalam waktu bersamaan, Alhamdulillah, bisa berjalan dengan baik. Ini tidak lepas dari dukungan semua pihak,” kata Tomi.
Ia juga mengatakan saat ini KPU Kota Solok tengah melakukan tahapan pemutakhiran data pemilih hingga menjelang pilkada 27 November 2024.
"Dari penyandingan DP4 dengan DPT terakhir, ada potensi penambahan pemilih sekitar dua ribu orang lebih," ujarnya.
Tomi juga memastikan bahwa tidak ada calon perseorangan yang maju dalam pilkada 2024 di Kota Solok.
"Memang ada sekitar dua orang yang berkonsultasi ke KPU, namun sampai batas akhir pendaftaran, tidak ada satupun yang mengantarkan berkas ke KPU Solok," ujarnya.
Ketua Divisi Sosialisasi Pendidikan Pemilih, Partisipasi Masyarakat, dan SDM KPU Kota Solok Yance Agafar di Solok, Rabu mengatakan kolaborasi KPU dan media massa sangat penting dalam menyebarluaskan informasi pesta demokrasi tersebut..
“Kami juga sangat mengharapkan dukungan rekan-rekan pers untuk membantu menyosialisasikan pilkada serentak ini. Kami yakin dengan dukungan semua pihak, partisipasi masyarakat bisa meningkat dibanding pilkada tahun 2020,” ucap Yance.
Selain itu, ia juga mengatakan KPU Kota Solok menargetkan peningkatan partisipasi masyarakat pada pemilihan kepala daerah serentak nasional tahun 2024.
"KPU akan melakukan berbagai program dan upaya dalam meningkatkan animo masyarakat untuk ikut memilih," ujarnya.
Pelaksana Harian Ketua KPU Kota Solok Abdul Hanan mengatakan peran media massa sangat penting dalam menyukseskan pemilihan kepala daerah serentak nasional 2024.
Menurut dia, media massa memiliki ruang untuk menyampaikan informasi setiap tahapan pilkada yang tengah berjalan.
Dia menyebutkan KPU Kota Solok juga mengharapkan peran kalangan insan pers untuk mewujudkan pemilihan kepala daerah yang aman dan damai.
Hanan berharap pilkada badunsanak (bersaudara) di Kota Solok kembali terwujud pada pemilihan serentak nasional 2024.
“KPU punya keterbatasan dalam menyampaikan informasi kepada masyarakat dan di sinilah peran besar media massa. Kolaborasi dengan semua pihak menjadi modal dasar menyukseskan pilkada nanti,” kata dia.
Menurut dia, akan tetap ada potensi pelanggaran nantinya, sehingga pihaknya terus berupaya meminimalkan pelanggaran tersebut agar pelaksanaan pilkada tahun ini bisa sukses seperti pemilu serentak.
Di samping itu, Koordinator Divisi Teknis, KPU Kota Solok Tomi Farto mengatakan terkait tahapan pelaksanaan pilkada 2024 telah berjalan sejak 26 Januari 2024. Sejumlah tahapan beririsan dengan tahapan pemilihan umum serentak yang lalu.
“Dua pemilihan yang berbeda berjalan dalam waktu bersamaan, Alhamdulillah, bisa berjalan dengan baik. Ini tidak lepas dari dukungan semua pihak,” kata Tomi.
Ia juga mengatakan saat ini KPU Kota Solok tengah melakukan tahapan pemutakhiran data pemilih hingga menjelang pilkada 27 November 2024.
"Dari penyandingan DP4 dengan DPT terakhir, ada potensi penambahan pemilih sekitar dua ribu orang lebih," ujarnya.
Tomi juga memastikan bahwa tidak ada calon perseorangan yang maju dalam pilkada 2024 di Kota Solok.
"Memang ada sekitar dua orang yang berkonsultasi ke KPU, namun sampai batas akhir pendaftaran, tidak ada satupun yang mengantarkan berkas ke KPU Solok," ujarnya.