Solok (ANTARA) - Pemerintah Kota Solok, Sumatera Barat menanam bibit pohon bintaro sebagai upaya untuk menghijaukan wajah "kota beras serambi Madinah" itu.
Wakil Wali Kota Solok Ramadhani Kirana Putra di Solok, Selasa, mengatakan penanaman pohon bintaro tersebut dilakukan dalam rangka memperingati Hari Lingkungan Hidup (HLH) sedunia.
Ia menyebutkan sebanyak 21 batang bibit pohon jenis bintaro tersebut ditanam di sepanjang aliran sungai Batang Lembang tepatnya di belakang Mesjid Al-Hidayah, Kelurahan VI Suku.
Sekretaris Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Kota Solok Sisvamedi mengatakan pihaknya merupakan unsur pelaksana pemerintah daerah di bidang pengelolaan lingkungan hidup dan salah satu tupoksinya adalah penghijauan.
Ia menyebutkan, mengacu pada The United Nations Environment Programme (UNEP), Hari Lingkungan Hidup tahun 2024 antara lain difokuskan pada kegiatan pemulihan lahan dan ketahanan terhadap kekeringan.
"Pemulihan lingkungan merupakan kunci dalam membalikkan arus degradasi lahan dan dapat sekaligus meningkatkan mata pencaharian, mengurangi kemiskinan, dan membangun ketahanan terhadap cuaca ekstrem," katanya.
Pemulihan juga akan meningkatkan penyimpanan karbon dan memperlambat proses ataupun dampak akibat perubahan iklim. Pemulihan degradasi lahan sangat penting karena lahan menjadi ruang hidup manusia.
“Untuk itu perlu ditingkatkan investasi dalam upaya pemulihan lingkungan, memberikan momen terobosan besar seperti menanam pohon pelindung sebagai upaya bentuk pemulihan alam, salah satunya menanam pohon bintaro,” ucapnya.
Pohon Bintaro dapat mencapai ketinggian 10-20 meter. Pohon ini banyak digunakan untuk penghijauan, penghias dan peneduh di perkotaan.
Wakil Wali Kota Solok Ramadhani Kirana Putra di Solok, Selasa, mengatakan penanaman pohon bintaro tersebut dilakukan dalam rangka memperingati Hari Lingkungan Hidup (HLH) sedunia.
Ia menyebutkan sebanyak 21 batang bibit pohon jenis bintaro tersebut ditanam di sepanjang aliran sungai Batang Lembang tepatnya di belakang Mesjid Al-Hidayah, Kelurahan VI Suku.
Sekretaris Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Kota Solok Sisvamedi mengatakan pihaknya merupakan unsur pelaksana pemerintah daerah di bidang pengelolaan lingkungan hidup dan salah satu tupoksinya adalah penghijauan.
Ia menyebutkan, mengacu pada The United Nations Environment Programme (UNEP), Hari Lingkungan Hidup tahun 2024 antara lain difokuskan pada kegiatan pemulihan lahan dan ketahanan terhadap kekeringan.
"Pemulihan lingkungan merupakan kunci dalam membalikkan arus degradasi lahan dan dapat sekaligus meningkatkan mata pencaharian, mengurangi kemiskinan, dan membangun ketahanan terhadap cuaca ekstrem," katanya.
Pemulihan juga akan meningkatkan penyimpanan karbon dan memperlambat proses ataupun dampak akibat perubahan iklim. Pemulihan degradasi lahan sangat penting karena lahan menjadi ruang hidup manusia.
“Untuk itu perlu ditingkatkan investasi dalam upaya pemulihan lingkungan, memberikan momen terobosan besar seperti menanam pohon pelindung sebagai upaya bentuk pemulihan alam, salah satunya menanam pohon bintaro,” ucapnya.
Pohon Bintaro dapat mencapai ketinggian 10-20 meter. Pohon ini banyak digunakan untuk penghijauan, penghias dan peneduh di perkotaan.