Bukittinggi (ANTARA) - Pemerintah Kota Bukittinggi Sumatera Barat menganggarkan dana miliaran rupiah untuk membantu kelanjutan pembangunan belasan masjid di daerah setempat sepanjang 2024.
"Kami sudah siapkan anggaran Rp 12,97 miliar untuk membantu 13 masjid di seluruh Kota Bukittinggi. Dana hibah ini berasal dari anggaran pendapatan dan belanja daerah (APBD)," kata Wali Kota Bukittinggi, Erman Safar, Jumat.
Dana sebesar itu termasuk juga usulan dari pokok-pokok pikiran (Pokir) Anggota DPRD Kota Bukittinggi.
"Hingga bulan Mei tahun 2024 ini bantuan dana hibah untuk masjid di Kota Bukittinggi sudah terealisasi sebanyak empat masjid yaitu, Masjid Jami' Tarok, Masjid Jamik Gantiang Sawah Laweh, Masjid Darussalam Bukittinggi, Masjid Jamik Mandiangin," kata Wako.
Ia menegaskan bantuan itu merupakan upaya Pemerintah Kota Bukittinggi untuk terus memperhatikan program terkait pembangunan bidang keagamaan.
Wako berharap masjid di Bukittinggi, memiliki fungsi bersama selain memiliki fungsi utama sebagai tempat ibadah.
"Masjid dapat difungsikan sebagai tempat musyawarah, menyelesaikan masalah sosial masyarakat sekitar," kata Erman.
Erman Safar dalam pemerintahan yang dipimpinnya sejak 2021 terus memfokuskan upaya peningkatan ekonomi sosial dan budaya serta keagamaan di Bukittinggi.
Hal itu terlihat dari beberapa program kerakyatan yang dilahirkan seperti Tabungan Utsman, penambahan muatan lokal budaya dan agama di satuan pendidikan, pendirian Stasiun Lambuang dan lainnya.
"Kami sudah siapkan anggaran Rp 12,97 miliar untuk membantu 13 masjid di seluruh Kota Bukittinggi. Dana hibah ini berasal dari anggaran pendapatan dan belanja daerah (APBD)," kata Wali Kota Bukittinggi, Erman Safar, Jumat.
Dana sebesar itu termasuk juga usulan dari pokok-pokok pikiran (Pokir) Anggota DPRD Kota Bukittinggi.
"Hingga bulan Mei tahun 2024 ini bantuan dana hibah untuk masjid di Kota Bukittinggi sudah terealisasi sebanyak empat masjid yaitu, Masjid Jami' Tarok, Masjid Jamik Gantiang Sawah Laweh, Masjid Darussalam Bukittinggi, Masjid Jamik Mandiangin," kata Wako.
Ia menegaskan bantuan itu merupakan upaya Pemerintah Kota Bukittinggi untuk terus memperhatikan program terkait pembangunan bidang keagamaan.
Wako berharap masjid di Bukittinggi, memiliki fungsi bersama selain memiliki fungsi utama sebagai tempat ibadah.
"Masjid dapat difungsikan sebagai tempat musyawarah, menyelesaikan masalah sosial masyarakat sekitar," kata Erman.
Erman Safar dalam pemerintahan yang dipimpinnya sejak 2021 terus memfokuskan upaya peningkatan ekonomi sosial dan budaya serta keagamaan di Bukittinggi.
Hal itu terlihat dari beberapa program kerakyatan yang dilahirkan seperti Tabungan Utsman, penambahan muatan lokal budaya dan agama di satuan pendidikan, pendirian Stasiun Lambuang dan lainnya.