Simpang Empat (ANTARA) - Pemerintah Kabupaten Pasaman Barat, Sumatera Barat, memastikan stok pangan jenis beras tersedia menjelang Idul Adha 1445 Hijriah dengan ketersediaan 1.571,96 ton.
Kepala Dinas Ketahanan Pangan Pasaman Barat Ekadiana Oktavia di Simpang Empat, Jumat, mengatakan stok beras itu berasal dari produksi lokal sebanyak 901,50 ton dan produksi dari luar daerah seperti Lampung, Padang, Medan, Pasaman sebanyak 670,46 ton dengan kebutuhan atau konsumsi rumah tangga sebanyak 800,05 ton.
"Hingga Idul Adha stok beras mencukupi dan tidak ada kelangkaan," katanya.
Selain itu, katanya bantuan pangan ke Pasaman Barat juga ada sebanyak 321 ton per bulan. Serta cadangan pangan Pemkab Pasaman Barat sekitar 46 ton di Bulog.
Menurut dia, khusus stok beras pangan pemerintah dapat digunakan dalam situasi darurat seperti bencana alam, kekeringan, gagal panen, kebakaran, atau kenaikan harga yang signifikan.
"Jika terjadi kejadian seperti itu, kita dapat meminta bantuan dari Bulog untuk mendistribusikan beras kepada masyarakat. Stok ini masih tersedia hingga saat ini," ungkapnya.
Ia juga mengungkapkan bahwa selain untuk keperluan darurat, pemerintah daerah juga mengadakan program pangan murah untuk memastikan bahwa masyarakat dapat membeli beras dengan harga yang wajar.
Lalu ketersediaan pangan lainnya juga tersedia. Seperti jagung dengan stok tersedia sebanyak 3.100 ton dengan kebutuhan atau konsumsi rumah tangga sebanyak 3,56 ton.
Cabe rawit dengan ketersediaan 30,80 ton dengan kebutuhan 9,60 ton berasal dari produksi lokal 10 ton dan dari luar daerah 20,80 ton, ketersediaan cabai sebanyak 80,75 ton dengan kebutuhan 73,80 ton berasal dari luar daerah.
Kemudian ketersediaan bawang putih sebanyak 19,75 ton dengan kebutuhan 10,94 ton berasal dari luar daerah, bawang merah dengan stok 43,50 ton dengan kebutuhan 39,19 ton yang berasal dari luar daerah dan stok daging sapi 28,25 ton dengan kebutuhan 4,09 ton berasal dari produksi lokal 25 ton dan dari luar daerah 3,25 ton.
"Artinya dari stok ketersediaan dari kebutuhan masih mencukupi bahkan ada yang berlebih," ujarnya.
Selanjutnya stok daging ayam sebanyak 90,89 ton dengan kebutuhan 74,75 ton berasal dari produksi lokal 22,50 ton dan luar daerah 68,39 ton, stok gula pasir 158, 56 ton dengan kebutuhan 106,98 ton berasal dari luar daerah serta stok minyak goreng 85,64 ton dengan kebutuhan 54,97 ton.
Ia menjelaskan dengan ketersediaan stok pangan yang ada maka masyarakat tidak perlu khawatir terhadap pangan yang ada jelang Idul Adha.
Ia berharap dengan tersedianya beras SPHP ini dapat meringankan beban masyarakat Pasaman Barat dalam memenuhi kebutuhan pangan terutama beras.***1***
Kepala Dinas Ketahanan Pangan Pasaman Barat Ekadiana Oktavia di Simpang Empat, Jumat, mengatakan stok beras itu berasal dari produksi lokal sebanyak 901,50 ton dan produksi dari luar daerah seperti Lampung, Padang, Medan, Pasaman sebanyak 670,46 ton dengan kebutuhan atau konsumsi rumah tangga sebanyak 800,05 ton.
"Hingga Idul Adha stok beras mencukupi dan tidak ada kelangkaan," katanya.
Selain itu, katanya bantuan pangan ke Pasaman Barat juga ada sebanyak 321 ton per bulan. Serta cadangan pangan Pemkab Pasaman Barat sekitar 46 ton di Bulog.
Menurut dia, khusus stok beras pangan pemerintah dapat digunakan dalam situasi darurat seperti bencana alam, kekeringan, gagal panen, kebakaran, atau kenaikan harga yang signifikan.
"Jika terjadi kejadian seperti itu, kita dapat meminta bantuan dari Bulog untuk mendistribusikan beras kepada masyarakat. Stok ini masih tersedia hingga saat ini," ungkapnya.
Ia juga mengungkapkan bahwa selain untuk keperluan darurat, pemerintah daerah juga mengadakan program pangan murah untuk memastikan bahwa masyarakat dapat membeli beras dengan harga yang wajar.
Lalu ketersediaan pangan lainnya juga tersedia. Seperti jagung dengan stok tersedia sebanyak 3.100 ton dengan kebutuhan atau konsumsi rumah tangga sebanyak 3,56 ton.
Cabe rawit dengan ketersediaan 30,80 ton dengan kebutuhan 9,60 ton berasal dari produksi lokal 10 ton dan dari luar daerah 20,80 ton, ketersediaan cabai sebanyak 80,75 ton dengan kebutuhan 73,80 ton berasal dari luar daerah.
Kemudian ketersediaan bawang putih sebanyak 19,75 ton dengan kebutuhan 10,94 ton berasal dari luar daerah, bawang merah dengan stok 43,50 ton dengan kebutuhan 39,19 ton yang berasal dari luar daerah dan stok daging sapi 28,25 ton dengan kebutuhan 4,09 ton berasal dari produksi lokal 25 ton dan dari luar daerah 3,25 ton.
"Artinya dari stok ketersediaan dari kebutuhan masih mencukupi bahkan ada yang berlebih," ujarnya.
Selanjutnya stok daging ayam sebanyak 90,89 ton dengan kebutuhan 74,75 ton berasal dari produksi lokal 22,50 ton dan luar daerah 68,39 ton, stok gula pasir 158, 56 ton dengan kebutuhan 106,98 ton berasal dari luar daerah serta stok minyak goreng 85,64 ton dengan kebutuhan 54,97 ton.
Ia menjelaskan dengan ketersediaan stok pangan yang ada maka masyarakat tidak perlu khawatir terhadap pangan yang ada jelang Idul Adha.
Ia berharap dengan tersedianya beras SPHP ini dapat meringankan beban masyarakat Pasaman Barat dalam memenuhi kebutuhan pangan terutama beras.***1***