Bukittinggi (ANTARA) - Pemerintah Kota Bukittinggi melalui Dinas Pertanian dan Pangan (DPP) saat ini menyiapkan sapi yang dijadikan salah satu kandidat hewan kurban pilihan Presiden Jokowi.
"Kota Bukittinggi patut berbangga, karena salah satu sapi milik peternak di Kelurahan Ladang Cakiah Kecamatan Aur Birugo Tigo Baleh Kota Bukittinggi, menjadi kandidat calon sapi kurban bantuan Presiden tahun 2024," kata Kepala DPP Bukittinggi, Hendry.
Ia mengatakan sapi dari Bukittinggi akan bersaing dengan calon dari Kabupaten Kota lainnya di Provinsi Sumatera Barat (Sumbar).
"Ada empat kabupaten kota di Sumbar yang akan dipilih Presiden. Bukittinggi, Kabupaten Lima puluh kota, Kota Payakumbuh dan Solok," kata Hendry.
Menurutnya, sapi kandidat dari Bukittinggi telah dipantau langsung oleh Pemprov Sumbar dan menjalani cek kesehatan.
"Telah dilakukan pengukuran tinggi, panjang dan lingkar dada sapi oleh Tim Dinas Peternakan dan Kesehatan Hewan (DPKH) Sumatera Barat dengan taksiran bobot hidup 1.090 kilogram," kata Hendry.
Selanjutnya usulan sapi dari kabupaten dan kota yang telah diverifikasi akan dipilih sapi terbaik untuk dilakukan penimbangan langsung dan pemeriksaan kesehatan hewan kembali oleh Tim DPKH Provinsi.
"Sebelum ditetapkan satu ekor sebagai sapi bantuan Presiden untuk hewan kurban tahun 2024. Semoga Kota Bukittinggi terpilih," pungkas Hendry.
DPP Bukittinggi saat ini terus mendampingi pemilik sapi dalam proses pemeliharaan kesehatan terbaik terhadap sapi berwarna kombinasi putih dan coklat itu.
"Kota Bukittinggi patut berbangga, karena salah satu sapi milik peternak di Kelurahan Ladang Cakiah Kecamatan Aur Birugo Tigo Baleh Kota Bukittinggi, menjadi kandidat calon sapi kurban bantuan Presiden tahun 2024," kata Kepala DPP Bukittinggi, Hendry.
Ia mengatakan sapi dari Bukittinggi akan bersaing dengan calon dari Kabupaten Kota lainnya di Provinsi Sumatera Barat (Sumbar).
"Ada empat kabupaten kota di Sumbar yang akan dipilih Presiden. Bukittinggi, Kabupaten Lima puluh kota, Kota Payakumbuh dan Solok," kata Hendry.
Menurutnya, sapi kandidat dari Bukittinggi telah dipantau langsung oleh Pemprov Sumbar dan menjalani cek kesehatan.
"Telah dilakukan pengukuran tinggi, panjang dan lingkar dada sapi oleh Tim Dinas Peternakan dan Kesehatan Hewan (DPKH) Sumatera Barat dengan taksiran bobot hidup 1.090 kilogram," kata Hendry.
Selanjutnya usulan sapi dari kabupaten dan kota yang telah diverifikasi akan dipilih sapi terbaik untuk dilakukan penimbangan langsung dan pemeriksaan kesehatan hewan kembali oleh Tim DPKH Provinsi.
"Sebelum ditetapkan satu ekor sebagai sapi bantuan Presiden untuk hewan kurban tahun 2024. Semoga Kota Bukittinggi terpilih," pungkas Hendry.
DPP Bukittinggi saat ini terus mendampingi pemilik sapi dalam proses pemeliharaan kesehatan terbaik terhadap sapi berwarna kombinasi putih dan coklat itu.