Padang (ANTARA) -
Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu) Kota Padang, Sumatera Barat meminta panitia pengawas pemilu kecamatan(Panwascam) mengantisipasi secara dini konflik Pilkada.

"Mari kita antisipasi konflik Pilkada sedini mungkin sebelum menjadi besar. Kita maksimalkan pengawasan. Mari ciptakan Pilkada yang aman, damai, dan nyaman serta bermartabat," kata Ketua Bawaslu Kota Padang, Eris Nanda saat melantik 33 orang anggota Panitia Pengawas Pemilu Kecamatan yang akan bertugas mengawasi rangkaian Pemilu Kepala Daerah (Pilkada) 2024 di Padang, Jumat.

Dia mengatakan anggota Panwas Kecamatan yang dilantik telah melalui proses seleksi dan diharapkan bisa menjalankan tugas dalam pengawasan Pemilu 2024.

Dalam kesempatan itu ia juga menyampaikan terima kasih pada Pemkot Padang yang telah memberikan dukungan pada Bawaslu menjelang Pilkada 2024.

Sementara itu Penjabat (Pj) Wali Kota Padang Andree Algamar usai pelantikan menyebutkan Panwascam diharapkan bisa menjalankan tugas mengawasi pelaksanaan Pilkada dengan integritas dan tanggung jawab penuh.

"Panwascam harus bersikap adil, jujur, dan nonpartisan. Melakukan pencegahan dan penindakan di wilayah kerjanya terhadap pelanggaran Pilkada dan sengketa," ujarnya.

Selain itu, Andree menegaskan anggota Panwascam juga punya peran penting dalam menjaga demokrasi lokal yang sehat. Serta meningkatkan dan memelihara koordinasi dengan semua stakeholder.

Andree menambahkan untuk mendukung pelaksanaan Pilkada 2024, Pemkot Padang menghibahkan anggaran kepada KPU Kota Padang sebanyak Rp46 miliar dan bagi Bawaslu Kota Padang sebanyak Rp10,7 miliar.

Penyaluran dana hibah yang bersumber dari APBD Kota Padang itu dilakukan dalam dua tahap. Tahap I sudah diserahkan pada tahun anggaran 2023 dan tahap dua diserahkan pada 2024.

Ia mengatakan dana hibah tahap dua yang diserahkan kepada KPU Kota Padang sebesar Rp27,6 miliar dan bagi Bawaslu Rp6,4 miliar.
 

Pewarta : Miko Elfisha
Editor : Siri Antoni
Copyright © ANTARA 2024