Padang (ANTARA) - Penjabat Wali Kota Padang Sumatra Barat (Sumbar) Andree Algamar memerintahkan Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) kota setempat untuk bersiaga mengantisipasi cuaca ekstrem yang mungkin terjadi di kota setempat.
"Saya minta BPBD dan instansi terkait yang mempunyai Tim Reaksi Cepat -TRC- agar bersiaga mengingat cuaca yang terjadi dalam beberapa hari terakhir," kata Andre di Padang, Rabu.
Ia juga meminta instansi tersebut bersiaga supaya bisa memberikan penanganan secara maksimal, karena cuaca ekstrem dapat menyebabkan bencana hidrometeorologi.
Bencana hidrometeorologi adalah bencana yang diakibatkan oleh aktivitas cuaca seperti siklus hidrologi, curah hujan, temperatur, angin, dan kelembapan.
Bentuk bencana hidrometeorologi berupa kekeringan, banjir, badai, kebakaran hutan, longsor, angin puyuh, gelombang dingin, hingga gelombang panas
"Lakukan tindakan bantuan cepat kepada masyarakat ketika bencana terjadi untuk mitigasi dan meminimalisasi risiko bencana," katanya.
Sejalan dengan hal tersebut, Andree juga meminta para Camat dan Lurah yang ada di kota setempat turut bersiaga dan memantau wilayah kerja masing-masing.
Sementara untuk warga ia mengimbau agar tetap waspada dan berhati-hati dalam beraktivitas di tengah cuaca ekstrem.
Sebelumnya, Andree Algamar turut memantau langsung perkembangan curah hujan berintensitas tinggi yang terjadi di Padang pada Selasa (21/5/2024) dini hari.
Ia bersama tim meninjau titik-titik aliran sungai, mendatangi langsung Pusdatin (Pusat Data dan Teknologi Informasi) BPBD kota Padang, dan memeriksa kesiapan sarana dan prasarana yang ada. ***3***
"Saya minta BPBD dan instansi terkait yang mempunyai Tim Reaksi Cepat -TRC- agar bersiaga mengingat cuaca yang terjadi dalam beberapa hari terakhir," kata Andre di Padang, Rabu.
Ia juga meminta instansi tersebut bersiaga supaya bisa memberikan penanganan secara maksimal, karena cuaca ekstrem dapat menyebabkan bencana hidrometeorologi.
Bencana hidrometeorologi adalah bencana yang diakibatkan oleh aktivitas cuaca seperti siklus hidrologi, curah hujan, temperatur, angin, dan kelembapan.
Bentuk bencana hidrometeorologi berupa kekeringan, banjir, badai, kebakaran hutan, longsor, angin puyuh, gelombang dingin, hingga gelombang panas
"Lakukan tindakan bantuan cepat kepada masyarakat ketika bencana terjadi untuk mitigasi dan meminimalisasi risiko bencana," katanya.
Sejalan dengan hal tersebut, Andree juga meminta para Camat dan Lurah yang ada di kota setempat turut bersiaga dan memantau wilayah kerja masing-masing.
Sementara untuk warga ia mengimbau agar tetap waspada dan berhati-hati dalam beraktivitas di tengah cuaca ekstrem.
Sebelumnya, Andree Algamar turut memantau langsung perkembangan curah hujan berintensitas tinggi yang terjadi di Padang pada Selasa (21/5/2024) dini hari.
Ia bersama tim meninjau titik-titik aliran sungai, mendatangi langsung Pusdatin (Pusat Data dan Teknologi Informasi) BPBD kota Padang, dan memeriksa kesiapan sarana dan prasarana yang ada. ***3***