Batusangkar (ANTARA) -
Seorang operator alat berat atau excavator yang sedang membersihkan sisa material di Sungai Aie Kalek, Nagari Aie Angek, Kecamatan X Koto Kabupaten Tanah Datar dilaporkan hanyut terbawa arus sungai.
Kepala Pelaksana (Kalaksa) Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Tanah Datar dr. Ermon Revlin di Batusangkar Kamis, mengatakan diketahui korban bernama Rasyid panggilan Pak De merupakan warga Pariaman.
"Korban ditemukan dalam keadaan meninggal dunia lebih kurang tiga kilometer dari Jembatan Kelok Hantu tempat dia bekerja," kata dia.
Dia menjelaskan, kronologis kejadian dari warga setempat, sekitar pukul 13.10 WIB korban dengan pekerja lainnya membersihkan sisa material di Sungai Aie Kalek, di Nagari Aie Angek pasca dilanda banjir bandang beberapa waktu lalu.
Korban yang menggunakan excavator mini yang sebelumnya masuk dari bawah gorong gorong hendak menuju keluar.
Namun sekitar pukul 14.50 WIB air sungai tiba-tiba membesar dan menghantam excavator miliknya sehingga kaca depan escavator pecah.
Korban berusaha keluar dari dalam excavator menyelamatkan diri dan sempat memegang akar pohon di sisi sungai.
"Karena air sungai cukup besar dan diduga korban tidak kuat menahan sehingga korban hanyut terseret arus sungai," kata dia.
Anggota Kodim 0307 Tanah Datar yang standby di lokasi yang melihat kejadian tersebut langsung mengejar korban untuk berusaha menyelamatkannya.
Dengan sigap Anggota TNI itu langsung menghubungi Plh Danramil 05/ X Koto untuk bantuan personil dan setelah itu langsung menelusuri sepanjang sungai dengan masyarakat dan para pekerja sekitar.
"Sekitar pukul 16.00 WIB korban ditemukan lebih kurang tiga kilo meter dari tempat kejadian dalam kondisi meninggal, setelah itu korban dibawa ke RUSD Padang Panjang untuk dilakukan otopsi. Permasalahan ini sudah ditangani oleh pihak kepolisian," kata dia.