Simpang Empat (ANTARA) -
Kepolisian Resor Pasaman Barat, Sumatera Barat melakukan pengecekan harga kebutuhan pokok di sejumlah pasar tradisional menjelang Ramadhan 1445 Hijriah sebagai antisipasi kenaikan harga oleh para pedagang, Kinali, Senin.
"Kita melakukan pengecekan ke sejumlah pasar di Kecamatan Kinali untuk memastikan harga kebutuhan pokok tidak dinaikkan sembarang saja," kata Kepala Polres Pasaman Barat AKBP Agung Tribawanto di Simpang Empat, Senin.
Ia mengatakan pengecekan kebutuhan pokok di pasar itu dilakukan bersama anggota Kodim 0305/Pasaman dan instansi Pemkab Pasaman Barat.
"Hasil pengecekan secara umum untuk harga bahan pokok sembako seperti beras, gula, minyak goreng di pasaran masih normal, serta untuk stok beras masih terjaga," katanya.
Menurutnya pemantauan itu bertujuan untuk mengantisipasi terjadinya lonjakan harga sembako karena ulah dari para distributor yang melakukan penimbunan sehingga bisa berdampak naiknya harga sembako di pasaran.
Selain itu, untuk mengecek ketersediaan sembako menjelang Ramadhan dan Idul Fitri 1445 Hijriah dan diharapkan bisa mencukupi untuk kebutuhan masyarakat di Pasaman Barat.
"Kita juga bersama dengan Tim Pengendalian Inflasi Daerah (TPID) Pasaman Barat berkolaborasi dengan Perum Bulog Sub Divre Bukittinggi dan TNI menyalurkan beras stabilisasi pasokan dan harga pangan (SPHP) di Nagari atau Desa Bancah Kariang, Kecamatan Kinali," katanya.
Sementara itu Pemerintah Kabupaten Pasaman Barat memastikan stok pangan beras tersedia menjelang Ramadhan 1445 Hijriah.
"Untuk beras yang tersedia awal Maret ini mencapai 2.075,85 ton dengan rincian produksi lokal sebanyak 2.018,75 dan produksi dari luar daerah seperti Lampung, Padang, Medan dan Pasaman sebanyak 57,10 ton," kata Kepala Dinas Ketahanan Pangan Pasaman Barat Ekadiana Oktavia.
Selain itu, katanya bantuan pangan beras ke Pasaman Barat juga ada sebanyak 321 ton perbulan. Serta cadangan pangan beras Pemkab Pasaman Barat sekitar 46 ton di Bulog.