​​​​​​​Bukittinggi (ANTARA) -
Gunung Marapi di Sumatera Barat tercatat mengalami erupsi atau letusan sebanyak 62 kali. Total letusan sejak erupsi utama Desember 2023 terhitung mencapai 201.
 
"Letusan 62 kali dan hembusan terbanyak sejak erupsi utama di Desember terjadi di Februari 2024 dengan total 1.112 kali," kata Ketua Petugas Gunung Api (PGA) Marapi di Bukittinggi, Ahmad Rifandi, Sabtu.
 
PGA mendata untuk periode awal erupsi utama Gunung Marapi di Desember 2023, terjadi letusan sebanyak 107 kali dan hembusan mencapai 543.
 
"Sementara di Januari 2024 letusan terjadi sebanyak 32 kali dan hembusan 313, dibanding Desember ini terjadi penurunan baik jumlah letusan atau hembusan," kata Rifandi.
 
Total erupsi Marapi hingga akhir Februari 2024 adalah 201 dan hembusan sebanyak 1.968.
 
"Untuk Februari, letusan terbanyak dalam satu hari terjadi di Minggu (25/02) dengan jumlah mencapai tujuh kali," kata Rifandi.
 
Di bulan yang sama juga terdata tujuh hari tanpa terjadi letusan Gunung Marapi yang berpusat di Kawah Verbeek.
 
Gunung yang terletak di dua kabupaten, Tanah Datar dan Agam itu hingga kini masih terpantau aktif mengeluarkan hembusan.
 
Marapi saat ini berstatus Siaga Level III. Pemerintah daerah juga masih menetapkan kondisi Siaga Darurat dengan menempatkan tiga Posko Pemantau di sekitar jarak aman 4,5 kilometer dari puncak.

Pewarta : Alfatah
Editor : Siri Antoni
Copyright © ANTARA 2024