Bukittinggi (ANTARA) - PT PLN (Persero) Unit Induk Distribusi Sumatera Barat resmikan Stasiun Pengisian Kendaraan Listrik Umum (SPKLU) pertama di Kota Wisata Bukittinggi, Sumatera Barat pada 28 Februari 2024.
Peresmian SPKLU yang berlokasi di Hotel Grand Bunda Bukittinggi ini bertujuan untuk memenuhi kebutuhan charging station listrik bagi para pengguna electric vehicle (EV) atau kendaraan listrik sekaligus mengakselerasi pertumbuhan ekosistem kendaraan listrik di kawasan Kota Bukittinggi.
SPKLU diresmikan oleh General Manager PLN UID Sumbar Eric Rossi Priyo Nugroho, didampingi oleh Walikota Bukittinggi yang diwakili oleh staf ahli walikota Bukittinggi, Jhonni, General Manager Grand Bunda Hotel Bukittinggi, Wiwid, Kepala Dinas PUPR Kota Bukittinggi Ebyuleris, Senior Manager Niaga dan Manajemen Pelanggan, Muhammad Rizlani, dan Manager PLN Unit Pelaksana Pelayanan Pelanggan (UP3) Bukittinggi, Rudi Hamiri.
General Manager PLN UID Sumbar, Eric Priyo Nugroho, mengatakan peresmian SPKLU pertama di Kota Bukittinggi ini merupakan hasil kolaborasi antara PLN dengan Hotel Grand Bunda.
Sinergi kedua pihak ini dilakukan untuk memperkuat infrastruktur kendaraan listrik Kota Wisata Bukittinggi, sekaligus mengakselerasi terbentuknya ekosistem kendaraan listrik guna mempercepat transisi energi di Tanah Air.
“Hari ini adalah hari bersejarah bagi PLN UID Sumbar dan UP3 Bukittinggi karena hari ini telah hadir SPKLU Pertama di Bukittinggi yang menjadi juga sinergi antara PLN dan Grand Bunda Hotel Bukittinggi serta dukungan dari pemerintah Kota Bukittinggi dalam menyambut era energi masa depan. SPKLU ini adalah SPKLU pertama yang hadir di Kota Bukittinggi dan juga yang pertama berlokasi di lingkungan Hotel Sumatera Barat yang merupakan tindak lanjut dari penandatangan Perjanjian Kerja Sama (PKS) dalam lingkup kerjasama kemitraan penyediaan SPKLU. Semoga bermanfaat oleh masyarakat untuk melakukan pengisian daya mobil listrik,” ujar Eric.
Lebih lanjut, Eric menjelaskan bahwa pembangunan SPKLU ini merupakan langkah penting untuk mengurangi emisi karbon di sektor transportasi, yang sejalan dengan tujuan mencapai Net Zero Emission (NZE) pada tahun 2060. Oleh karena itu, PLN UID Sumbar terus membangun kolaborasi untuk meningkatkan jumlah SPKLU guna semakin memudahkan masyarakat beralih menggunakan kendaraan listrik di Sumatera Barat.
Eric juga menyampaikan apresiasi atas dukungan Pemerintah Daerah Kota Bukittinggi dan menyampaikan kesiapan PLN untuk membuka pintu selebar-lebarnya kepada para pelaku usaha yang ingin berkolaborasi dalam penyediaan franchise SPKLU. Melalui skema ini, para pengusaha cukup menyiapkan lahan dan dana investasi saja.
Langkah ini merupakan wujud komitmen PLN untuk terus mendukung penyediaan infrastruktur kelistrikan serta meningkatkan kinerja keandalan agar semakin membaik bagi masyarakat. Contohnya, pemadaman listrik tidak melebihi 3 jam, dan pada tahun 2023, rata-rata pelanggan hanya mengalami pemadaman tidak lebih dari dua kali sepanjang tahun.
Sementara itu, General Manager Grand Bunda Hotel Bukittinggi, Wiwid, mengatakan pihaknya berkomitmen ikut serta bersama PLN untuk mendukung program transisi energi. Menurutnya dengan adanya akselerasi transisi energi ini, artinya pihaknya berkontribusi dalam membantu menjaga bumi agar tetap sehat dan nyaman untuk generasi masa depan.
“Kolaborasi dalam penyediaan SPKLU ini menjadi komitmen dan jawaban kami atas kebutuhan pelanggan yang semakin banyak beralih ke kendaraan listrik. Kami berkomitmen untuk saling mendukung menciptakan Environmental, Social and Governance (ESG). Sehingga selain mendapatkan keuntungan usaha, kita juga dapat menjaga bumi dengan baik,” jelasnya.
Selain itu, Walikota Bukittinggi yang diwakili oleh staf ahli walikota Bukittinggi, Jhonni, mengapresiasi langkah PLN dalam upaya mempercepat proses transisi energi bersih melalui penyediaan SPKLU dan berujar akan mendukung langkah penyediaan SPKLU dengan memudahkan perizinan penyediaan SPKLU.
“Dari penjelasan yang disampaikan oleh pihak PLN, kita bisa melihat bagaimana masa depan bumi ini bila kita tidak segera melakukan transisi energi menuju energi bersih. Oleh karena itu, mari kita dukung dan dan mudahkan para pengguna kendaraan listrik dengan hadirnya SPKLU,” kata Jhonni.
Peresmian SPKLU yang berlokasi di Hotel Grand Bunda Bukittinggi ini bertujuan untuk memenuhi kebutuhan charging station listrik bagi para pengguna electric vehicle (EV) atau kendaraan listrik sekaligus mengakselerasi pertumbuhan ekosistem kendaraan listrik di kawasan Kota Bukittinggi.
SPKLU diresmikan oleh General Manager PLN UID Sumbar Eric Rossi Priyo Nugroho, didampingi oleh Walikota Bukittinggi yang diwakili oleh staf ahli walikota Bukittinggi, Jhonni, General Manager Grand Bunda Hotel Bukittinggi, Wiwid, Kepala Dinas PUPR Kota Bukittinggi Ebyuleris, Senior Manager Niaga dan Manajemen Pelanggan, Muhammad Rizlani, dan Manager PLN Unit Pelaksana Pelayanan Pelanggan (UP3) Bukittinggi, Rudi Hamiri.
General Manager PLN UID Sumbar, Eric Priyo Nugroho, mengatakan peresmian SPKLU pertama di Kota Bukittinggi ini merupakan hasil kolaborasi antara PLN dengan Hotel Grand Bunda.
Sinergi kedua pihak ini dilakukan untuk memperkuat infrastruktur kendaraan listrik Kota Wisata Bukittinggi, sekaligus mengakselerasi terbentuknya ekosistem kendaraan listrik guna mempercepat transisi energi di Tanah Air.
“Hari ini adalah hari bersejarah bagi PLN UID Sumbar dan UP3 Bukittinggi karena hari ini telah hadir SPKLU Pertama di Bukittinggi yang menjadi juga sinergi antara PLN dan Grand Bunda Hotel Bukittinggi serta dukungan dari pemerintah Kota Bukittinggi dalam menyambut era energi masa depan. SPKLU ini adalah SPKLU pertama yang hadir di Kota Bukittinggi dan juga yang pertama berlokasi di lingkungan Hotel Sumatera Barat yang merupakan tindak lanjut dari penandatangan Perjanjian Kerja Sama (PKS) dalam lingkup kerjasama kemitraan penyediaan SPKLU. Semoga bermanfaat oleh masyarakat untuk melakukan pengisian daya mobil listrik,” ujar Eric.
Lebih lanjut, Eric menjelaskan bahwa pembangunan SPKLU ini merupakan langkah penting untuk mengurangi emisi karbon di sektor transportasi, yang sejalan dengan tujuan mencapai Net Zero Emission (NZE) pada tahun 2060. Oleh karena itu, PLN UID Sumbar terus membangun kolaborasi untuk meningkatkan jumlah SPKLU guna semakin memudahkan masyarakat beralih menggunakan kendaraan listrik di Sumatera Barat.
Eric juga menyampaikan apresiasi atas dukungan Pemerintah Daerah Kota Bukittinggi dan menyampaikan kesiapan PLN untuk membuka pintu selebar-lebarnya kepada para pelaku usaha yang ingin berkolaborasi dalam penyediaan franchise SPKLU. Melalui skema ini, para pengusaha cukup menyiapkan lahan dan dana investasi saja.
Langkah ini merupakan wujud komitmen PLN untuk terus mendukung penyediaan infrastruktur kelistrikan serta meningkatkan kinerja keandalan agar semakin membaik bagi masyarakat. Contohnya, pemadaman listrik tidak melebihi 3 jam, dan pada tahun 2023, rata-rata pelanggan hanya mengalami pemadaman tidak lebih dari dua kali sepanjang tahun.
Sementara itu, General Manager Grand Bunda Hotel Bukittinggi, Wiwid, mengatakan pihaknya berkomitmen ikut serta bersama PLN untuk mendukung program transisi energi. Menurutnya dengan adanya akselerasi transisi energi ini, artinya pihaknya berkontribusi dalam membantu menjaga bumi agar tetap sehat dan nyaman untuk generasi masa depan.
“Kolaborasi dalam penyediaan SPKLU ini menjadi komitmen dan jawaban kami atas kebutuhan pelanggan yang semakin banyak beralih ke kendaraan listrik. Kami berkomitmen untuk saling mendukung menciptakan Environmental, Social and Governance (ESG). Sehingga selain mendapatkan keuntungan usaha, kita juga dapat menjaga bumi dengan baik,” jelasnya.
Selain itu, Walikota Bukittinggi yang diwakili oleh staf ahli walikota Bukittinggi, Jhonni, mengapresiasi langkah PLN dalam upaya mempercepat proses transisi energi bersih melalui penyediaan SPKLU dan berujar akan mendukung langkah penyediaan SPKLU dengan memudahkan perizinan penyediaan SPKLU.
“Dari penjelasan yang disampaikan oleh pihak PLN, kita bisa melihat bagaimana masa depan bumi ini bila kita tidak segera melakukan transisi energi menuju energi bersih. Oleh karena itu, mari kita dukung dan dan mudahkan para pengguna kendaraan listrik dengan hadirnya SPKLU,” kata Jhonni.