Bukittinggi (ANTARA) - Kota Bukittinggi sesuai data Badan Pusat Statistik (BPS) menjadi daerah tercepat di Provinsi Sumatera Barat yang mampu menurunkan angka kemiskinan selama 2023.
"Raihan ini disebabkan percepatan program peningkatan perekonomian yang dibangun Wali Kota Bukittinggi Erman Safar hingga menunjukkan hasil memuaskan," kata Kepala Dinas Kominfo Bukittinggi, Suryadi, Kamis.
Menurutnya dari data BPS Sumbar, terdapat 10 dari 19 wilayah administratif yang mengalami penurunan persentase penduduk miskin dari tahun sebelumnya.
"Dari 10 wilayah administratif tersebut, Kota Bukittinggi mengalami penurunan paling cepat yakni sebesar 7,85 persen dibanding kabupaten kota lainnya di Sumbar di tahun 2023," kata Suryadi.
Ia menyebut persentase penduduk miskin di Kota Bukittinggi, mengalami penurunan dalam dua periode terakhir.
"Secara keseluruhan persentase penduduk miskin tercatat sebesar 4,11 persen pada Maret 2023," kata dia.
Ia menjelaskan pada tahun 2023 terjadi penurunan pada jumlah penduduk miskin dari 6,16 ribu jiwa menjadi 5,78 ribu jiwa.
"Jika dilihat pada persentasenya mengalami fluktuasi dan menurun dalam dua tahun terakhir," kata Suryadi.
Penurunan jumlah penduduk miskin pada tahun 2023 itu, mengindikasikan bahwa pengurangan (migrasi) penduduk Kota Bukittinggi yang bekerja.
"Jumlahnya sedikit dibanding orang yang tidak bekerja. Apabila dikaitkan dengan Garis Kemiskinan (GK), semakin tinggi garis kemiskinan juga menjadi faktor pendorong semakin bertambahnya jumlah dan persentase penduduk miskin," pungkasnya.
"Raihan ini disebabkan percepatan program peningkatan perekonomian yang dibangun Wali Kota Bukittinggi Erman Safar hingga menunjukkan hasil memuaskan," kata Kepala Dinas Kominfo Bukittinggi, Suryadi, Kamis.
Menurutnya dari data BPS Sumbar, terdapat 10 dari 19 wilayah administratif yang mengalami penurunan persentase penduduk miskin dari tahun sebelumnya.
"Dari 10 wilayah administratif tersebut, Kota Bukittinggi mengalami penurunan paling cepat yakni sebesar 7,85 persen dibanding kabupaten kota lainnya di Sumbar di tahun 2023," kata Suryadi.
Ia menyebut persentase penduduk miskin di Kota Bukittinggi, mengalami penurunan dalam dua periode terakhir.
"Secara keseluruhan persentase penduduk miskin tercatat sebesar 4,11 persen pada Maret 2023," kata dia.
Ia menjelaskan pada tahun 2023 terjadi penurunan pada jumlah penduduk miskin dari 6,16 ribu jiwa menjadi 5,78 ribu jiwa.
"Jika dilihat pada persentasenya mengalami fluktuasi dan menurun dalam dua tahun terakhir," kata Suryadi.
Penurunan jumlah penduduk miskin pada tahun 2023 itu, mengindikasikan bahwa pengurangan (migrasi) penduduk Kota Bukittinggi yang bekerja.
"Jumlahnya sedikit dibanding orang yang tidak bekerja. Apabila dikaitkan dengan Garis Kemiskinan (GK), semakin tinggi garis kemiskinan juga menjadi faktor pendorong semakin bertambahnya jumlah dan persentase penduduk miskin," pungkasnya.