Simpang Empat (ANTARA) - Pemerintah Kabupaten Pasaman Barat, Sumatera Barat menargetkan produksi padi sebesar 109.842 ton dengan jumlah tanam 21.360 hektare selama 2024.
"Terget produksi padi itu akan kita upayakan tercapai dengan melakukan berbagai upaya dalam rangka menjaga ketahanan pangan di daerah," kata Kepala Dinas Tanaman Pangan dan Hortikultura Pasaman Barat Doddy San Ismail di Simpang Empat, Kamis.
Ia mengatakan untuk mencapai target itu diantara upaya yang dilakukan adalah memanfaatkan lahan perkebunan yang saat ini masa peremajaan sawit rakyat.
Lalu memanfaatkan lahan-lahan yang berpotensi untuk pertanaman padi dan jagung melalui pola tanaman sela berupa tumpang sari, tumpeng sisip dan pola lainnya.
"Pemberian saprodi benih, pupuk dan pestisida serta alat dan mesin pertanian berupa pompanisasi, traktor, combine harvester," katanya.
Selain itu juga membenahi dan merawat saluran irigasi dalam rangka pemenuhan air bagi lahan persawahan.
"Berbagai upaya itu akan kita lakukan sehingga target produksi padi yang ditetapkan dapat tercapai," katanya.
Ia berharap kepada petani juga terus meningkatkan kemampuan pengetahuan melalui penyuluh yang ada.
"Selain menemui langsung petani kelapangan berupa sekolah lapangan juga penyuluhan terus kita lakukan agar kemampuan petani terus meningkat," ujarnya.
Ia menyebutkan daerah sentra padi di Pasaman Barat terletak di Kecamatan Talamau, Kinali, Ranah Batahan dan Gunung Tuleh.
Pihaknya berkomitmen untuk meningkatkan produksi padi guna mensejahterakan petani.
"Sesuai dengan visi misi bupati dan wakil bupati saat ini kita akan berjuang untuk petani sampai ke kementerian menggaet dana untuk petani jika tidak tertampung pada APBD kabupaten," sebutnya.
"Terget produksi padi itu akan kita upayakan tercapai dengan melakukan berbagai upaya dalam rangka menjaga ketahanan pangan di daerah," kata Kepala Dinas Tanaman Pangan dan Hortikultura Pasaman Barat Doddy San Ismail di Simpang Empat, Kamis.
Ia mengatakan untuk mencapai target itu diantara upaya yang dilakukan adalah memanfaatkan lahan perkebunan yang saat ini masa peremajaan sawit rakyat.
Lalu memanfaatkan lahan-lahan yang berpotensi untuk pertanaman padi dan jagung melalui pola tanaman sela berupa tumpang sari, tumpeng sisip dan pola lainnya.
"Pemberian saprodi benih, pupuk dan pestisida serta alat dan mesin pertanian berupa pompanisasi, traktor, combine harvester," katanya.
Selain itu juga membenahi dan merawat saluran irigasi dalam rangka pemenuhan air bagi lahan persawahan.
"Berbagai upaya itu akan kita lakukan sehingga target produksi padi yang ditetapkan dapat tercapai," katanya.
Ia berharap kepada petani juga terus meningkatkan kemampuan pengetahuan melalui penyuluh yang ada.
"Selain menemui langsung petani kelapangan berupa sekolah lapangan juga penyuluhan terus kita lakukan agar kemampuan petani terus meningkat," ujarnya.
Ia menyebutkan daerah sentra padi di Pasaman Barat terletak di Kecamatan Talamau, Kinali, Ranah Batahan dan Gunung Tuleh.
Pihaknya berkomitmen untuk meningkatkan produksi padi guna mensejahterakan petani.
"Sesuai dengan visi misi bupati dan wakil bupati saat ini kita akan berjuang untuk petani sampai ke kementerian menggaet dana untuk petani jika tidak tertampung pada APBD kabupaten," sebutnya.