Padang (ANTARA) - Dalam rangka memperingati Hari Peduli Sampah Nasional Tahun 2024, PT Semen Padang menyerahkan bantuan peralatan pengolahan sampah menjadi kompos berupa enam unit solar biodigester, dua unit tong komposter, serta dua unit drop box sampah botol plastik kepada Pemerintah Provinsi Sumatera Barat.
"Bantuan peralatan pengolahan sampah menjadi kompos ini diserahkan sebagai bentuk dukungan PT Semen Padang terhadap persoalan sampah di Kota Padang, dan Sumbar pada umumnya," kata Direktur Utama (Dirut) PT Semen Padang Indrieffouny Indra di Padang, Kamis.
Ia mengatakan solar biodigester merupakan teknologi sederhana dan ramah lingkungan yang digunakan untuk memproses sampah organik seperti sisa makanan untuk menjadi kompos dan menyuburkan tanah. Begitu juga dengan komposter yang dapat digunakan sebagai media untuk proses penguraian materi organik secara alami.
Mudah-mudahan, kata Indrieffouny, bantuan tersebut dapat dimanfaatkan oleh pemerintah setempat sebagai alat percontohan untuk masyarakat. Termasuk dalam rangka mengedukasi masyarakat dalam mengatasi persoalan sampah.
Indrieffouny menyebut PT Semen Padang terus berkomitmen dalam membantu pemerintah untuk menanggulangi persoalan sampah. Bahkan, selain menyerahkan bantuan peralatan pengolahan sampah menjadi kompos, PT Semen Padang juga memiliki program Nabuang Sarok berbasis aplikasi.
"Nabuang Sarok ini adalah sebuah wadah yang disediakan oleh Semen Padang untuk membantu pengelolaan sampah. Kami menawarkan sistem penyetoran sampah dengan sistem yang baru, dimana masyarakat dapat menyetorkan sampah dan mendapatkan reward berupa poin yang nantinya dapat ditukarkan dengan hadiah-hadiah menarik," ucap dia.
Bagi PT Semen Padang, sampah yang disetor ke Nabuang Sarok akan dimanfaatkan untuk bahan bakar alternatif pengganti batubara dalam proses produksi semen di pabrik PT Semen Padang. "Aplikasi ini sudah banyak dimanfaatkan masyarakat, termasuk sejumlah instansi, di antaranya Pemko Solok dan juga Kementerian Kelautan dan Perikanan," katanya.
Gubernur Sumbar Mahyeldi Ansharullah mengucapkan terima kasih kepada PT Semen Padang yang telah memberikan bantuan peralatan pengelolahan sampah menjadi kompos, begitu juga dengan drop box sampah plastik yang tentunya berdaya ekonomi, karena sampah plastik dan juga botol plastik yang dikumpulkan bisa dijual.
"Kita berterima kasih kepada Pak Dirut Semen Padang, karena biodigester dan komposter ini sangat berguna sekali untuk pengolahan sampah-sampah rumah tangga menjadi kompos, begitu juga dengan drop box yang bisa digunakan untuk menyimpan sampah plastik," katanya.
"Bantuan peralatan pengolahan sampah menjadi kompos ini diserahkan sebagai bentuk dukungan PT Semen Padang terhadap persoalan sampah di Kota Padang, dan Sumbar pada umumnya," kata Direktur Utama (Dirut) PT Semen Padang Indrieffouny Indra di Padang, Kamis.
Ia mengatakan solar biodigester merupakan teknologi sederhana dan ramah lingkungan yang digunakan untuk memproses sampah organik seperti sisa makanan untuk menjadi kompos dan menyuburkan tanah. Begitu juga dengan komposter yang dapat digunakan sebagai media untuk proses penguraian materi organik secara alami.
Mudah-mudahan, kata Indrieffouny, bantuan tersebut dapat dimanfaatkan oleh pemerintah setempat sebagai alat percontohan untuk masyarakat. Termasuk dalam rangka mengedukasi masyarakat dalam mengatasi persoalan sampah.
Indrieffouny menyebut PT Semen Padang terus berkomitmen dalam membantu pemerintah untuk menanggulangi persoalan sampah. Bahkan, selain menyerahkan bantuan peralatan pengolahan sampah menjadi kompos, PT Semen Padang juga memiliki program Nabuang Sarok berbasis aplikasi.
"Nabuang Sarok ini adalah sebuah wadah yang disediakan oleh Semen Padang untuk membantu pengelolaan sampah. Kami menawarkan sistem penyetoran sampah dengan sistem yang baru, dimana masyarakat dapat menyetorkan sampah dan mendapatkan reward berupa poin yang nantinya dapat ditukarkan dengan hadiah-hadiah menarik," ucap dia.
Bagi PT Semen Padang, sampah yang disetor ke Nabuang Sarok akan dimanfaatkan untuk bahan bakar alternatif pengganti batubara dalam proses produksi semen di pabrik PT Semen Padang. "Aplikasi ini sudah banyak dimanfaatkan masyarakat, termasuk sejumlah instansi, di antaranya Pemko Solok dan juga Kementerian Kelautan dan Perikanan," katanya.
Gubernur Sumbar Mahyeldi Ansharullah mengucapkan terima kasih kepada PT Semen Padang yang telah memberikan bantuan peralatan pengelolahan sampah menjadi kompos, begitu juga dengan drop box sampah plastik yang tentunya berdaya ekonomi, karena sampah plastik dan juga botol plastik yang dikumpulkan bisa dijual.
"Kita berterima kasih kepada Pak Dirut Semen Padang, karena biodigester dan komposter ini sangat berguna sekali untuk pengolahan sampah-sampah rumah tangga menjadi kompos, begitu juga dengan drop box yang bisa digunakan untuk menyimpan sampah plastik," katanya.