Simpang Empat (ANTARA) -
Komisi Pemilihan Umum (KPU) Pasaman Barat, Sumatera Barat mengajak masyarakat untuk menciptakan suasana damai menghadapi Pemilu 2024 saat rangkaian peringatan Isra Mikraj Nabi Muhammad SAW di Masjid Agung daerah itu, Kamis (8/2/). 
 
Komisioner KPU Pasaman Barat, Hafizul Pahmi di Simpang Empat, Kamis, mengatakan momen Isra Mikraj juga dijadikan momen himbauan kemasyarakat agar bersama-sama menciptakan situasi damai menjelang pemilu. 
 
Menurutnya kegiatan ini dilakukan dalam rangka memperingati Isra Mikraj Nabi Muhammad SAW yang juga merupakan suatu peristiwa besar dalam menjemput perintah Allah SWT berupa salat.
 
"Melalui kegiatan ini kita juga memberikan pemahaman kepada masyarakat agar saat pemilu nanti agar dapat menciptakan suasana aman dan damai, layaknya ketauladanan diri Rasulullah SAW," katanya.
 
Ia mengimbau kepada masyarakat kiranya tidak membuat perbedaan pilihan menjadi suatu masalah baru ditengah-tengah masyarakat.
 
"Berbeda pilihan itu boleh saja, tetapi jangan membuat perbedaan itu menjadi masalah yang berujung terganggunya pesta demokrasi yang akan kita laksanakan pada 14 Februari mendatang," harapnya. 
 
Ketua Pimpinan Cabang Nahdatul Ulama Pasaman Barat Nasrullah dalam ceramahnya mengajak agar masyarakat meneladani akhlak nabi Muhammad SAW dalam kehidupan sehari-harinya. 
 
Begitu juga dengan momentum Isra Mikraj ini hendaknya sebagai umat ataupun sebagai makhluk sosial agar terus membekali diri dengan sesuatu yang baik dan diridhoi Allah SWT.
 
Ia menyebutkan Isra Mikraj ini ada suatu peristiwa besar yang membutuhkan kemampuan rasio untuk memahami bahwa peristiwa tersebut membutuhkan mata batin yang lazim disebut iman.
 
Sebab, katanya, peristiwa Isra Mikraj itu tidak mampu melampaui matra ruang dan waktu wilayah yang tidak terjangkau akal dan hal itu masuk di dalam area iman. 
 
Begitu juga menurutnya jika dikaitkan dengan peristiwa atau pesta demokrasi yang sebentar lagi akan dilaksanakan pada 14 Februari mendatang. Itu semua akan terlaksana dengan baik dan damai jika didasarkan dengan iman.
 
"Kita sebagai masyarakat nantinya akan memilih pemimpin untuk lima tahun yang akan datang. Agar pilihan kita itu tidak salah dan dapat menjalankan amanah kita sebagai masyarakat maka gunakan keimanan kita dalam memilihnya. Jangan karena sesuatu kita memilih dan mengenyampingkan keimanan," katanya. 
 
Ia mengajak agar nanti dalam memilih pemimpin pada Pemilu 2024 mendatang supaya mencontoh kepemimpinan diri Rasulullah SAW. 
 
Dimana pada diri rasul itu ada 4 sifat yang apabila itu dimiliki oleh pemimpin, maka Insya Allah akan selamat dunia maupun akhirat.
 
Pertama, pemimpin yang baik itu harus shiddiq atau Jujur. Kedua, amanah yang jika diberikan kepercayaan maka ia mampu untuk menjaganya. Ketiga, fathanah atau cerdas dalam berfikir dan bertindak dan keempat Tablig atau terbuka dalam setiap tindakan yang dilakukannya. 
 
"Apabila keempat hal itu nantinya ada pada diri seorang calon pemimpin negeri ini, maka berikanlah pilihan itu kepadanya demi agama, bangsa dan negara yang aman dan sejahtera," sebutnya. ***2***
 

Pewarta : Altas Maulana
Editor : Siri Antoni
Copyright © ANTARA 2024

Terkait
Terpopuler