Padang (ANTARA) -
Mahasiswa Angkatan IX Prodi Pendidikan Profesi Bidan Departemen Kebidanan Fakultas Kedokteran Universitas Andalas Padang berupaya mewujudkan masyarakat sehat dan berencana melalui pendekatan Kebidanan Komunitas dan Family Oriented Midwifery Education (FOME).
 
Siklus Kebidanan Komunitas dan FOME III merupakan pengabdian Masyarakat. Pengabdian Masyarakat yang dilakukan di Kelurahan Koto Lua Kecamatan Pauh Kota Padang Sumatera Barat.
 
Melalui pendekatan Kebidanan Komunitas dan Family Oriented Midwifery Education (FOME) didapatkan data permasalahan utama yang terjadi di masyarakat.
Adapun permasalahan yang ditemukan berkaitan dengan kebersihan lingkungan berupa pengelolaan sampah yang kurang tepat. Masih ada masyarakat yang belum memiliki jamban sehat dan membuang limbah sembarangan di selokan atau sungai. 
 
Selain itu, kurangnya pemanfaatan posyandu dan pasangan usia subur (PUS) tidak menggunakan metode kontrasepsi juga menjadi persoalan tersendiri di tengah masyarakat.
 
Kegiatan pengabdian ini menjadi salah satu bentuk intervensi yang dilakukan untuk mengatasi permasalahan kesehatan yang ada di Kelurahan Koto Lua, Kecamatan Pauh, Kota Padang.
 
Kegiatan Pengabdian dimulai dengan senam pagi bersama, dilanjutkan dengan pemeriksaan kesehatan gratis dan juga penyuluhan kesehatan. Penyuluhan yang diberikan dengan tema Perilaku Hidup Bersih dan Sehat (PHBS). 
 
Selanjutnya diikuti penyuluhan yang membahas 10 Indikator PHBS di lingkungan rumah tangga yang harus dilakukan agar terbentuk keluarga sehat. Pemeriksaan kesehatan gratis terdiri dari pemeriksaan antropometri, pemeriksaan tekanan darah, pemeriksaan gula darah sewaktu (GDS).
 
Kegiatan ini dilaksanakan di Masjid Laban, Koto Lua, Kecamatan Pauh pada Sabtu (6/1). Acara pengabdian Masyarakat ini dibuka secara resmi Camat Koto Lua yang diwakilkan Sekretaris Camat David Ferdinand.
David Ferdinand menekankan agar setiap individu harus memiliki kesadaran sendiri dan berperan aktif adalah mempraktikan Perilaku Hidup Bersih dan Sehat (PHBS) dalam kehidupan sehari-hari.
 
Menurut dia PHBS di rumah tangga adalah upaya untuk memberdayakan anggota rumah tangga agar mengetahui, mau, dan mampu melaksanakan perilaku hidup bersih.
 
Selain itu mereka harus hidup sehat serta berperan aktif dalam Gerakan Kesehatan di masyarakat. Menerapkan PHBS di rumah tangga akan menciptakan keluarga sehat dan mampu meminimalkan masalah kesehatan.
 
Manfaat PHBS di rumah tangga antara lain, setiap anggota keluarga mampu meningkatkan kesejahteraan dan tidak mudah terkena penyakit, rumah tangga sehat mampu meningkatkan produktivitas dan anggota keluarga terbiasa untuk menerapkan pola hidup sehat dan anak dapat tumbuh sehat dan tercukupi gizi.
 
Dalam upaya mencapai rumah tangga yang sehat ditekankan 10 indikator PHBS di Rumah Tangga yang harus dilakukan keluarga jika ingin menjadikan keluarga sehat diantaranya, persalinan ditolong oleh tenaga kesehatan, memberi bayi ASI ekslusif, menimbang bayi dan balita. 
 
Kemudian menggunakan air bersih, mencuci tangan dengan air bersih dan sabun, menggunakan jamban sehat, memberantas jentik di rumah, makan buah dan sayur setiap hari, melakukan aktivitas fisik setiap hari dan tidak merokok di dalam rumah.
 
PHBS di rumah tangga harus dapat diketahui, dimengerti dan dipraktikkan oleh keluarga, anggota keluarga, serta lingkungan setiap keluarga tinggal. Sehingga akan menciptakan keluarga sehat dan mampu meminimalkan masalah Kesehatan dalam lingkungan keluarga.
 
Dengan adanya kegiatan ini diharapkan ada peningkatan pengetahuan dan kesadaran mengenai PHBS yang kedepannya akan tercipta kebiasaan berprilaku hidup bersih dan sehat, sehingga terbentuk komunitas yang sehat, bersih dan produktif. 
 
Kegiatan ini dihadiri 54 peserta dengan melibatkan 28 Mahasiswa Pendidikan Profesi Bidan Departemen Kebidanan Fakultas Kedokteran Universitas Andalas, Dosen Departemen Kebidanan Fakultas Kedokteran Universitas Andalas, Preseptor Lapangan dari Puskesmas Pauh dan Kader Kesehatan, petugas dari Kelurahan Koto Lua dan Kecamatan Pauh.
 
Peserta pada kegiatan ini sangat antusias, hal ini dibuktikan dengan kedatangan peserta tepat waktu serta terjalinnya komunikasi yang efektif selama kegiatan berlangsung.
 
“Kami berharap kegiatan ini dapat terus dilakukan kedepannya secara berkesinambungan dengan tujuan untuk meningkatkan pemberdayaan masyarakat yang dilakukan oleh pihak Akademik bekerjasama dengan sektor wilayah (Puskesmas, Kelurahan dan Kecamatan),” kata dia.

Pewarta : Erda Mutiara Halida, S.ST, M.Keb
Editor : Siri Antoni
Copyright © ANTARA 2024