Pulau Punjung, (Antara) - seorang warga Iing (35) Jorong Seberang Piruko Nagari Koto Baru, Kecamatan Koto Baru, Kabupaten Dharmasraya, Sumbar, diterkam buya di Batang Piruko. Salah seorang kerabat korban Baim (30) ketika dikonfirmasi di Koto Baru, Minggu, mengatakan saat kejadian korban bersama beberapa orang temannya datang ke tepi sungai Piruko untuk melihat satu ekor buaya, yang terlebih dahulu telah ditangkap warga setempat. Dia mengungkapkan, kejadian sekitar pukul 17.00 Wib, TKP berada di Tepi Sungai Batang Piruko, yang berada di Jorong Seberang Piruko, Nagari koto Baru, Dharmasraya. Korban yang sehari-harinya bekerja sebagai satuan pengaman (Satpam) SMA Negeri I Koto Baru. "Warga resa karena sering munculnya buaya tersebut, dan buaya itu ditangkap warga," katanya. Ditangkapnya buaya air tawar dengan panjang sekitar 7meter dengan bobot sekitar berat satu ton, memicu minat masyarakat untuk melihat secara lansung keberadannya. Ia menjelaskan kronologis, sebelumnya warga yang diresakan oleh keberadaan buaya tersebut sehingga ditangkap untuk diamankan dan diikat badannya mengunakan seutas tali dipepohonan sekitaran sungai. "Korban yang datang untuk melihat keberadaan buaya tersebut sempat diterkam dan lansung dibanting binatang buas itu," ujarnya. Menurut dia, dua pekan terakhir buaya tersebut sudah sering menampakan diri dipermukaan sungai sehingga membuat resah warga setempat. Setelah diterkam dan dibanting buaya, korban dibantu rekanya dan dibawa ke Puskesmas Koto Baru untuk mendapatkan perawatan. Sesampai di Puskesmas korban mendapatkan perwatan, namun karena luka akibat gigitan dari buaya tersebut cukup parah, pihak Puskesmas memutuskan untuk merujuk korban ke RSUD Sungai Dareh karena luka terkam buaya cukup parah. Korban mengalami luka di bagian dada dan punggung. Dia mengungkapkan, kejadian sekitar pukul 17.00wib, TKP berada di Tepi Sungai Batang Piruko, yang berada di Jorong Seberang Piruko, Nagari koto Baru, Dharmasraya.(Bib/Sir)


Pewarta : 6
Editor :
Copyright © ANTARA 2024