Solok (ANTARA) - Pemerintah Kota Solok, Sumatera Barat mendorong pelaku Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM) di daerah itu agar memanfaatkan teknologi dalam memasarkan produk, yakni pemasaran secara daring.
Kepala Dinas Perdagangan Koperasi dan UMKM Kota Solok Zulferi di Solok, Kamis, mengatakan, saat ini Pemkot Solok tengah mengupayakan dan memfasilitasi pelaku UMKM dalam promosi dan pemasaran produk ke pasar yang lebih luas.
“Salah satu yang tengah kita gencarkan, yakni promosi dan pemasaran produk UMKM melalui media daring, jadi kita membantu memfasilitasi mereka, sampai nanti benar-benar bisa mandiri seiring dengan perkembangan usaha mereka,” katanya.
Pada tahun 2023, Pemkot Solok telah membantu dan memfasilitasi produk UMKM melalui media sosial dan aplikasi daring seperti "e-UMKM Manjua", instagram "@ikmkotasolok" dan "@umkmmanjua".
Tak hanya itu, Pemkot Solok juga menyediakan tempat bagi UMKM yang ingin berkonsultasi seputar pengurusan perizinan, label halal, SNI dan lainnya, serta foto produk untuk menarik perhatian konsumen.
“Ini suatu langkah serius pemerintah dalam upaya meningkatkan kesejahteraan pelaku UMKM kita. Semoga ke depannya UMKM kita berkembang dan nantinya menjadi industri besar dan membuka lapangan pekerjaan bagi masyarakat sekitar,” kata Zulferi.
Menurut dia, bisnis belanja daring akhir-akhir ini sedang menjadi tren, bahkan menjadi salah satu alternatif penjualan.
Maka dari itu, sedikit banyak para pelaku usaha harus bisa menyesuaikan diri, agar tidak kalah saing dan tergerus perkembangan tren pasar dengan pemasaran secara daring atau e-commerce.
Saat ini, aspek yang menjadi perhatian yakni cara agar UMKM konsisten dan memiliki terobosan dalam penggunaan media daring.
Pihaknya menargetkan agar UMKM di Kota Solok bisa memiliki SDM yang berdaya saing dalam penggunaan media digital, maka dari itu perlu pelatihan-pelatihan strategis.
Ia menegaskan bahwa pandemi yang pernah melanda seharusnya tidak menjadi penghambat dalam membuka usaha, namun seluruh pelaku usaha harus melahirkan inovasi-inovasi baru.
“Ini tugas kita bersama untuk membentuk SDM UMKM yang berdaya saing dalam media digital, saya harap hal ini bisa menjadi atensi serius dari kita semua,” ujar Zulferi.
Kepala Dinas Perdagangan Koperasi dan UMKM Kota Solok Zulferi di Solok, Kamis, mengatakan, saat ini Pemkot Solok tengah mengupayakan dan memfasilitasi pelaku UMKM dalam promosi dan pemasaran produk ke pasar yang lebih luas.
“Salah satu yang tengah kita gencarkan, yakni promosi dan pemasaran produk UMKM melalui media daring, jadi kita membantu memfasilitasi mereka, sampai nanti benar-benar bisa mandiri seiring dengan perkembangan usaha mereka,” katanya.
Pada tahun 2023, Pemkot Solok telah membantu dan memfasilitasi produk UMKM melalui media sosial dan aplikasi daring seperti "e-UMKM Manjua", instagram "@ikmkotasolok" dan "@umkmmanjua".
Tak hanya itu, Pemkot Solok juga menyediakan tempat bagi UMKM yang ingin berkonsultasi seputar pengurusan perizinan, label halal, SNI dan lainnya, serta foto produk untuk menarik perhatian konsumen.
“Ini suatu langkah serius pemerintah dalam upaya meningkatkan kesejahteraan pelaku UMKM kita. Semoga ke depannya UMKM kita berkembang dan nantinya menjadi industri besar dan membuka lapangan pekerjaan bagi masyarakat sekitar,” kata Zulferi.
Menurut dia, bisnis belanja daring akhir-akhir ini sedang menjadi tren, bahkan menjadi salah satu alternatif penjualan.
Maka dari itu, sedikit banyak para pelaku usaha harus bisa menyesuaikan diri, agar tidak kalah saing dan tergerus perkembangan tren pasar dengan pemasaran secara daring atau e-commerce.
Saat ini, aspek yang menjadi perhatian yakni cara agar UMKM konsisten dan memiliki terobosan dalam penggunaan media daring.
Pihaknya menargetkan agar UMKM di Kota Solok bisa memiliki SDM yang berdaya saing dalam penggunaan media digital, maka dari itu perlu pelatihan-pelatihan strategis.
Ia menegaskan bahwa pandemi yang pernah melanda seharusnya tidak menjadi penghambat dalam membuka usaha, namun seluruh pelaku usaha harus melahirkan inovasi-inovasi baru.
“Ini tugas kita bersama untuk membentuk SDM UMKM yang berdaya saing dalam media digital, saya harap hal ini bisa menjadi atensi serius dari kita semua,” ujar Zulferi.