Solok (ANTARA) - Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu) Kota Solok, Sumatera Barat meresmikan kampung pengawasan partisipatif pemilu tahun 2024 serta mendeklarasikan pemilu damai di halaman Gelanggang Olahraga (GOR) Alimin Sinapa, Tanjungpaku, Kota Solok. 

Ketua Bawaslu Kota Solok Rafiqul Amin di Solok, Selasa mengatakan pencanangan deklarasi kampung pengawasan pemilu ini bertujuan untuk meningkatkan partisipasi masyarakat dalam pengawasan pemilu.

Sehingga jalanyan Pemilu tahun 2024 nanti dapat menjadi lebih transparan, adil, dan akuntabel.

“Karena dari bentuk partisipasi masyarakat itu tidak hanya saat menggunakan hak pilihnya saja. Namun yang kita harapkan masyarakat secara luas dapat terlibat dalam melakukan pemantauan serta pengawasan untuk setiap tahapan pelaksanaan pemilu nanti,” ujarnya.

Rafiqul juga mengharapkan nantinya masyarakat dapat berperan aktif dalam menjaga integritas pemilihan umum, menjauhi pelanggaran seperti politik uang, isu SARA, dan hoaks, serta menjaga netralitas. 

Dengan dilakukannya Deklarasi Kampung Pengawas Pemilu ini nantinya tidak ada lagi ruang bagi penyelenggara maupun peserta untuk melakukan pelanggaran dalam proses Pemilu.

Rafiqul juga meminta partisipasi masyarakat Kota Solok harus bijak dalam proses penggunaan hak pilihnya. Pemilihan itu didasarkan dengan hati nurani serta visi misi dan program caleg yang akan dipilih, bukan berdasarkan iming-iming dan janji-janji, karena hak pilih ini akan mempertaruhkan nasib masyarakat lima tahun ke depan.

Kampung Pengawasan Pemilu Partifipatif di Kota Solok ini sudah ada di Kelurahan Tanjung Paku, lalu di Kelurahan Kampung Jawa pada 25 Mai 2023, dan di Kelurahan Nan Balimo Desember 2022. 
 
Di samping itu, Koordinator Divisi Pencegahan Parmas dan Humas Bawaslu Sumbar Muhammad Khadafi menyampaikan Kampung Pengawasan Pemilu Partifipatif di Kota Solok hingga saat ini sudah ada tiga titik. 

Ia mengharapkan adanya ruang berdialog dari seluruh stakeholder dalam menyongsong pelaksanaan Pemilu nantinya.

Meskipun Kota Solok termasuk wilayah yang kecil namun kompleksitas persoalan dalam kepemiluan cukup tinggi. Namun semua itu bisa diatasi jika dikomunikasikan dengan baik. Apalagi dengan wilayah yang kecil bisa merangkul banyak kalangan.

Dengan begitu pesan pengawasan bisa tercapai dengan baik di tengah masyarakat. Dia berharap semua hal-hal baik bisa terjadi di sini, dimulai dari bercerita berdialog dan saling mengingkatkan dalam konsep mencegah serta mengawasi agar tidak terjadi kesalahan pelanggaran atau potensi apa saja yang berimplikasi pada pidana dalam proses Pemilu 2024.

Mantan Ketua KPU Payakumbuh ini mengatakan setiap tahapan pemilu itu berpotensi terjadinya pelanggaran dan kecurangan pemilu. Bisa dilakukan oleh siapa saja baik penyelenggara, pemilih, peserta atau stakeholders lainnya.

 “Oleh sebabnya, dengan adanya ruang dialog ini kita berharap hal tersebut bermanfaat bagi kelangsungan Pemilu 2024,” katanya.

Khadafi berharap pemilu di Sumbar khususnya Kota Solok berjalan dengan baik sesuai dengan aturan perundang-undangan.

Wakil Wali Kota Solok Ramadhani Kirana Putra juga mengatakan atas nama Pemkot Solok menyambut baik deklarasi damai dan  pembentukan Kampung Pengawasan Parifisipatif di Kota Solok. 

“Maka dengan dicanangkannya deklarasi pemilu damai dan diresmikannya Kampung Pengawasan Partisipatif Pemilu 2024 di Kota Solok.  Ke depannya, sehingga potensi pelanggaran dalam pemilu bisa dihindari dan ditekan seminimal mungkin,” ujarnya.

Ramadhani berharap setiap lembaga, organisasi atau warga yang terlibat langsung dalam pesta demokrasi nantinya. Diharapkan agar bisa memastikan bahwa kegiatan berjalan dengan aman dan lancar yang didukung oleh situasi yang kondusif.

“Semua itu kita lalui dengan baik, dimana salah satu indikatornya adalah masyarakat Kota Solok tetap memegang teguh prinsip Pemilu Badusanak. Tetap berada dalam kondisi aman, tentram dan damai,” ujarnya.

Deklarasi Kampung Pengawasan Partisipasif Pemilu 2024 ini dihadiri langsung Koordinator Divisi Pencegahan Parmas dan Humas Bawaslu Sumbar Muhammad Khadafi, Wakil Wali Kota Solok Ramadhani Kirana Putra, jajaran Panwascam, PKD, dan forkopimda Kota Solok serta tokoh masyarakat. Dalam kegiatan ini juga hadir dua narasumber mantan Ketua KPU Kota Solok Asraf Daniel dan akademisi dari UNP Wirda Ningsih.
 

Pewarta : Rahmatul Laila
Editor : Siri Antoni
Copyright © ANTARA 2024