Solok (ANTARA) - Tim Penggerak Pemberdayaan dan Kesejahteraan Keluarga (TP-PKK) Kota Solok menyosialisasikan orientasi keluarga sehat tanpa narkoba guna mewujudkan keluarga berkarakter bebas narkoba.
Ketua TP-PKK Kota Solok Zulmiyetti Zul Elfian Umar di Solok, Rabu, mengapresiasi pelaksanaan sosialisasi orientasi keluarga sehat tanpa narkoba yang digelar anggota TP-PKK Kota Solok.
"Provinsi Sumatera Barat dulunya hanya sebagai perlintasan, tetapi saat sekarang sudah menjadi sasaran penjualan narkoba," kata dia.
Ia mengajak seluruh peserta untuk manfaatkan kegiatan tersebut sebaik-baiknya, mengingat begitu banyaknya jenis narkoba saat sekarang ini yang mungkin jika tidak dibentengi dengan ilmu dan pemahaman bisa saja menyasar keluarga.
Zulmiyetti menambahkan kader PKK saat ini adalah penerus informasi kepada warga sekitar tentang bahaya narkoba.
"Mari kita mulai dari keluarga untuk mengingatkan bahaya narkoba dan bersama-sama membasminya, karena PKK bertanggung jawab mulai dari ketangguhan keluarga masing-masing," ujarnya.
Ia mengatakan narasumber pertama kegiatan sosialisasi tersebut berasal dari Badan Narkotika Nasional (BNN) Kota Solok yaitu Irwan Suhandra selaku Sub-Kordinator Rehabilitasi yang menyampaikan materi tentang bagaimana menyikapi penyimpangan kenakalan remaja.
Narasumber kedua yaitu Iptu Rico Putra Wjaya dari Polres Kota Solok yang memberikan materi tentang jenis-jenis narkoba dan hukuman bagi pelaku penyalahgunaan narkoba. Kemudian narasumber ketiga Ketua Pokja I Kota Solok Jusni.
Ketua Pokja I Kota Solok Jusni dalam laporannya menyampaikan kegiatan itu diikuti 40 orang dari dua kecamatan dan 13 kelurahan. Tujuan dari kegiatan ini, kata dia, untuk mewujudkan keluarga sehat tanpa narkoba.
Ketua TP-PKK Kota Solok Zulmiyetti Zul Elfian Umar di Solok, Rabu, mengapresiasi pelaksanaan sosialisasi orientasi keluarga sehat tanpa narkoba yang digelar anggota TP-PKK Kota Solok.
"Provinsi Sumatera Barat dulunya hanya sebagai perlintasan, tetapi saat sekarang sudah menjadi sasaran penjualan narkoba," kata dia.
Ia mengajak seluruh peserta untuk manfaatkan kegiatan tersebut sebaik-baiknya, mengingat begitu banyaknya jenis narkoba saat sekarang ini yang mungkin jika tidak dibentengi dengan ilmu dan pemahaman bisa saja menyasar keluarga.
Zulmiyetti menambahkan kader PKK saat ini adalah penerus informasi kepada warga sekitar tentang bahaya narkoba.
"Mari kita mulai dari keluarga untuk mengingatkan bahaya narkoba dan bersama-sama membasminya, karena PKK bertanggung jawab mulai dari ketangguhan keluarga masing-masing," ujarnya.
Ia mengatakan narasumber pertama kegiatan sosialisasi tersebut berasal dari Badan Narkotika Nasional (BNN) Kota Solok yaitu Irwan Suhandra selaku Sub-Kordinator Rehabilitasi yang menyampaikan materi tentang bagaimana menyikapi penyimpangan kenakalan remaja.
Narasumber kedua yaitu Iptu Rico Putra Wjaya dari Polres Kota Solok yang memberikan materi tentang jenis-jenis narkoba dan hukuman bagi pelaku penyalahgunaan narkoba. Kemudian narasumber ketiga Ketua Pokja I Kota Solok Jusni.
Ketua Pokja I Kota Solok Jusni dalam laporannya menyampaikan kegiatan itu diikuti 40 orang dari dua kecamatan dan 13 kelurahan. Tujuan dari kegiatan ini, kata dia, untuk mewujudkan keluarga sehat tanpa narkoba.