Padang Panjang (ANTARA) -
Pembangunan pengembangan Rumah Sakit Yarsi Ibnu Sina Padang Panjang, Sumatera Barat, membutuhkan biaya Rp.73 miliar lebih dengan bangunan bertingkat empat di areal lahan seluas empat ribu meter persegi dan berlokasi di belakang bangunan rumah sakit Yarsi yang sudah ada.
 
Jimmi Syah Putra Ginting dari Lembaga Wakaf Yarsi Sumatera Barat pada Antara menyebutkan, pada acara peletakan batu pertama pembangunan pengembangan RS. Yarsi Ibnu Sina Padang Panjang, Sabtu (4/11) sudah terima wakaf senilai Rp.1 miliar lebih.
 
“Rencana pengembangan ini sudah lama, pada awal tahun 2022 didirikan lembaga wakaf untuk menghimpun wakaf, untuk memastikan proses berjalan sesuai pembangunan rumah sakit, dibentuk panitia pembangunannya,” jelas Jimmi.
 
Menurut dia, karena pembangunan rumah sakit ini menggunakan dana wakaf, maka ketika rumah sakit ini nanti beroperasi, Yarsi akan menyalurkan dana manfaat wakaf yang bersumber dari keuntungan bisnis rumah sakit.
 
“Manfaat wakaf tersebut disalurkan bagi keluarga kurang mampu, pendidikan bagi anak dari keluarga kurang mampu, masjid yang ada di sekitar rumah sakit ini dan termasuk keluarga karyawan yang kurang mampu,” kata dia.
 
Ditegaskan Jimmi, wakaf bukan semata-mata untuk biaya pembangunan tapi wakaf yang disalurkan umat, dikembalikan kepada umat melalui manfaat wakaf.
 
Terkait target waktu pembangunan pengembangan RS. Yarsi tersebut, dijelaskannya sangat tergantung wakaf yang diterima, namun agar pembangunan terus berjalan lembaga dewan wakaf juga berupaya dengan meminjam kepihak lain. 

Pewarta : Isril Naidi
Editor : Siri Antoni
Copyright © ANTARA 2024