Simpang Empat,- (ANTARA) -
Pemerintah Kabupaten Pasaman Barat, Sumatra Barat melalui dinas ketahanan pangan melakukan pembinaan gerakan makan beragam, bergizi, seimbang dan aman (B2SA) bagi masyarakat di Nagari Koto Baru, Kecamatan Luhak Nan Duo dalam rangka meningkatkan kesadaran masyarakat konsumsi pangan sehat, Jumat.
 
"Kegiatan ini diselenggarakan sebagai gerakan untuk menumbuhkan kesadaran masyarakat dalam mengkonsumsi pangan lokal dengan menu beragam, bergizi, seimbang, dan aman yang dianjurkan oleh Badan Pangan Nasional RI," kata Ketua Tim Penggerak Pemberdayaan dan Kesejahteraan Keluarga (TP-PKK) Pasaman Barat Titi Hamsuardi di Simpang Empat, Jumat.
 
Ia mengatakan, gerakan B2SA juga mengajak masyarakat melakukan pengolahan bahan pangan lokal yang dapat dijadikan sebagai makanan yang sehat dan bergizi untuk dikonsumsi keluarga.
 
Selain itu, juga makanan yang mengandung protein sangat mempengaruhi dalam pertumbuhan dan perkembangan anak.
 
"Pemanfaatan bahan pangan lokal di sekitar kita ini dilakukan guna meningkatkan sumber daya masyarakat serta ekonomi masyarakat dengan memanfaatkan lahan pekarangan rumah," katanya.
 
Ia mengajak masyarakat bisa menanam bahan makan atau bumbu dapur dan tumbuhan obat-obatan, sayuran dan lainnya. Sehingga dapat memenuhi kebutuhan ringan untuk anak-anak dan keluarga.
 
"Selain itu, protein juga tidak kalah penting untuk proses pertumbuhan dan perkembangan anak-anak. Protein hewani dapat diperoleh dari daging, ikan, telur, serta protein nabati seperti dari kacang-kacangan dan lainnya," sebutnya
 
Ia berharap, melalui pembinaan gerakan B2SA itu masyarakat dapat belajar dan sadar akan pentingnya makanan bergizi seimbang untuk perkembangan anak dan kesejahteraan keluarga serta untuk mewujudkan Generasi Emas 2045.

Sementara itu Ketua TP-PKK Nagari Koto Baru Sri Yanti mengucapkan terima kasih kepada Dinas Ketahanan Pangan Kabupaten Pasaman Barat yang telah memilih Kecamatan Luhak Nan Duo, khususnya Dusun Durian Tiga Batang Nagari Koto Baru sebagai sasaran kegiatan Pengembangan Desa B2SA tersebut.
 
Ia menjelaskan, sasaran kegiatan pembinaan yang ada di Nagari Koto Baru itu adalah 1 orang ibu hamil, 10 orang ibu menyusui, dan 29 orang balita.
 
Tujuan akhir dari kegiatan itu adalah untuk menerapkan pola konsumsi pangan dengan prinsip B2SA sehingga mampu menurunkan angka stunting di Pasaman Barat.
 
"Pemberian makanan B2SA ini dilakukan sebanyak 36 kali. Sudah dilakukan sebanyak 6 kali dan tinggal 30 kali lagi yang dimulai pada tanggal 23 Oktober 2023 dan akan berakhir di bulan Desember mendatang," sebutnya.
 
 
 
 

Pewarta : Altas Maulana
Editor : Siri Antoni
Copyright © ANTARA 2024

Terkait
Terpopuler