Lubuk Sikaping (ANTARA) -
Ratusan rumah warga di Lubuk Sikaping Kabupaten Pasaman, Sumatera Barat terendam banjir bandang akibat luapan Sungai Batang Paninggalan tiga hari terakhir puncaknya terjadi pada Senin (16/10).
Sekretaris Daerah Pasaman Mara Ondak di Lubuk Sikaping, Senin malam mengatakan dari data sementara ada sekitar 103 kepala keluarga atau 237 jiwa terdampak banjir bandang itu.
Banjir bandang itu terjadi di tiga Kejorongan yakni Jorong Tampang sebanyak 31 kepala keluarga atau 71 jiwa, Jorong Kampung Lua sebanyak 47 kepala keluarga atau 89 jiwa dan Jorong Kampung Lintang sebanyak 25 kepala keluarga atau 77 jiwa.
Pihaknya juga telah berupaya melakukan langkah-langkah membantu korban banjir bandang.
Diantara upaya yang dilakukan adalah mengevakuasi warga ke tempat yang aman, mendirikan posko pengungsi dan pembersihan material banjir.
"Hingga Senin malam upaya terus kita lakukan dengan pembongkaran material yang menyebabkan penyumbatan aliran air menyebabkan luapan ke badan jalan," sebutnya.
Salah seorang warga Frans (35) di Lubuk Sikaping, Senin (16/10) malam mengatakan luapan Sungai Batang Paninggalan yang dekat dengan pasar Lubuk Sikaping itu sudah terjadi tiga hari terakhir
"Diperkirakan rumah yang terendam banjir mencapai 100 unit lebih," katanya.
Saat ini sebagian warga terdampak ada yang mengungsi ke rumah sanak familinya yang jauh dari lokasi banjir. Sebagian ada yang memilih bertahan.
Menurutnya banjir yang terjadi saat ini cukup parah. Diperkirakan ada kayu besar menutupi polongan di bawah jalan itu sehingga aliran air tidak lancar dan meluap ke badan jalan.
"Kita berharap pihak terkait dapat memberikan bantuan secepatnya karena setiap hujan datang air selalu meluap ke badan jalan," harapnya.
Hingga Senin (16/10) malam petugas dari Pemkab Pasaman terus berupaya membuka sumbatan polongan yang ada.
Trotoar jalan dan aspal dikupas dan di bor agar bisa melihat sumbatan yang ada. Sementara air masih menggenangi rumah warga.***3***