Pariaman (ANTARA) - Anggota DPR RI dari Fraksi Golkar John Kenedy Azis mendorong madrasah memiliki program keterampilan untuk diajarkan kepada siswa sebagai bekal menghadapi perkembangan zaman.
"Saya bercita-cita generasi Islam ahli di banyak bidang baik dokter, arsitek, maupun bidang lainnya tapi agamanya kuat," kata John Kenedy Azis saat pelaksanaan Ngobrol Pendidikan Islam (Ngopi) di Kota Pariaman, Sumatera Barat (Sumbar), Jumat.
Ia mengatakan pendidikan Islam jangan sampai kalah dengan lembaga pendidikan lain di bidang keterampilan namun tetap memperkuat akidah siswanya sehingga nantinya dapat menjadi tokoh yang kuat agamanya.
Meskipun menurutnya banyak madrasah yang memiliki program mengajarkan keterampilan kepada siswanya namun menurutnya jumlahnya masih sedikit serta tidak banyak diketahui.
Ia memahami kendala yang dihadapi oleh banyak madrasah untuk meningkatkan kualitas sekolahnya karena keterbatasan anggaran namun menurutnya hal tersebut dapat diatasi dengan meningkatkan metode pengajaran dan menanamkan etika yang nantinya berdampak positif terhadap siswa.
"Setelah banyak anak yang berhasil nanti pasti akan ada alumni, orang tua murid bahkan organisasi akan membantu madrasah tersebut," katanya.
Oleh karena itu, lanjutnya untuk memperkuat pendidikan Islam pemerintah bersama DPR membuat program Ngopi guna mengetahui permasalahan di lapangan serta menemukan formula baru untuk meningkatkan mutu pendidikan Islam.
"Aspirasi dari masyarakat dan tokoh pendidikan Islam kami tampung untuk dibahas di tingkat pusat," ujarnya.
Sementara itu, Ketua Tim Sarana dan Prasarana Kantor Wilayah Kementerian Agama (Kemenag) Sumbar Firdaus mengatakan kegiatan tersebut dilaksanakan untuk mencari formula baru guna meningkatkan pendidikan Islam di Sumbar.
"Oleh karena itu kami mengundang tokoh masyarakat dan pendidikan, guru serta pihak lainnya," kata dia.
Ia menyampaikan kegiatan tersebut tidak saja dilaksanakan di Pariaman namun juga kabupaten dan kota di provinsi tersebut.
Kepala Kantor Kemenag Pariaman Renalfi berharap dengan banyaknya masukkan dari peserta maka dapat meningkatkan mutu pendidikan Islam di daerah itu.
"Saya bercita-cita generasi Islam ahli di banyak bidang baik dokter, arsitek, maupun bidang lainnya tapi agamanya kuat," kata John Kenedy Azis saat pelaksanaan Ngobrol Pendidikan Islam (Ngopi) di Kota Pariaman, Sumatera Barat (Sumbar), Jumat.
Ia mengatakan pendidikan Islam jangan sampai kalah dengan lembaga pendidikan lain di bidang keterampilan namun tetap memperkuat akidah siswanya sehingga nantinya dapat menjadi tokoh yang kuat agamanya.
Meskipun menurutnya banyak madrasah yang memiliki program mengajarkan keterampilan kepada siswanya namun menurutnya jumlahnya masih sedikit serta tidak banyak diketahui.
Ia memahami kendala yang dihadapi oleh banyak madrasah untuk meningkatkan kualitas sekolahnya karena keterbatasan anggaran namun menurutnya hal tersebut dapat diatasi dengan meningkatkan metode pengajaran dan menanamkan etika yang nantinya berdampak positif terhadap siswa.
"Setelah banyak anak yang berhasil nanti pasti akan ada alumni, orang tua murid bahkan organisasi akan membantu madrasah tersebut," katanya.
Oleh karena itu, lanjutnya untuk memperkuat pendidikan Islam pemerintah bersama DPR membuat program Ngopi guna mengetahui permasalahan di lapangan serta menemukan formula baru untuk meningkatkan mutu pendidikan Islam.
"Aspirasi dari masyarakat dan tokoh pendidikan Islam kami tampung untuk dibahas di tingkat pusat," ujarnya.
Sementara itu, Ketua Tim Sarana dan Prasarana Kantor Wilayah Kementerian Agama (Kemenag) Sumbar Firdaus mengatakan kegiatan tersebut dilaksanakan untuk mencari formula baru guna meningkatkan pendidikan Islam di Sumbar.
"Oleh karena itu kami mengundang tokoh masyarakat dan pendidikan, guru serta pihak lainnya," kata dia.
Ia menyampaikan kegiatan tersebut tidak saja dilaksanakan di Pariaman namun juga kabupaten dan kota di provinsi tersebut.
Kepala Kantor Kemenag Pariaman Renalfi berharap dengan banyaknya masukkan dari peserta maka dapat meningkatkan mutu pendidikan Islam di daerah itu.