Lubukbasung (ANTARA) -
Institut Pemerintahan Dalam Negeri (IPDN) Kampus Sumatera Barat melakukan pengabdian masyarakat untuk pendampingan masyarakat Nagari Tiku Selatan, Kecamatan Tanjung Mutiara, Kabupaten Agam, dalam penggunaan literasi digital mendukung pariwisata berbasis website dalam menjual potensi dimiliki daerah itu. 
 
Dosen IPDN Kampus Sumbar Asmungi Rahardjo di Lubuk Basung, Kamis, mengatakan pengabdian itu dilakukan beberapa hari kedepan dengan peserta dari Kelompok Sadar Wisata (Pokdarwis), pegiat wisata, wali jorong dan lainnya. 
 
"Pengabdian itu dilakukan dosen Prodi Teknologi Rekayasa Informasi Pemerintahan IPDN Kampus Sumbar Rotzami, Ardieansyah, Wenty zahraty, Rozali Ilham dan praja IPDN," katanya. 
 
Ia mengatakan, Prodi Teknologi Rekayasa Informasi Pemerintahan IPDN Kampus Sumbar bakal membuat website pariwisata di Nagari atau Desa Adat Tiku Selatan. 
 
Apa-apa saja potensi yang bisa dijual untuk meningkatkan pariwisata akan dibuatkan websitenya, sehingga masyarakat bakal kenal dengan tempat-tempat yang memang bisa dijadikan destinasi wisata. 
 
"Apa yang belum dijalankan oleh nagari dalam pengembangan wisata bakal dibantu dicari permasalahan dan solusinya. Kita bakal melakukan diskusi dengan para peserta," katanya. 
 
Ia menambahkan, dengan adanya pengabdian masyarakat ini maka bisa menjual potensi yang dimiliki daerah tersebut. 
 
Daerah ini potensi sangat bagus, tetapi nilai jual belum nampak, karena masih manual. Untuk itu, IPDN membantu membuatkan website dan potensi bakal dijual mulai seni, budaya, alam, teknologi, adat istiadat dan lainnya. 
 
"Potensi yang dimiliki tersebut bakal dijual dan orang akan melihat, sehingga nanti disini ketika orang berbicara tentang Tanjung Mutiara, maka orang bakal tahu disana ada destinasi ini, makanan dan lainnya," katanya. 
 
Sementara Wali Nagari Tiku Selatan Ismardi mengucapkan terimakasih kepala IPDN Kampus Sumbar atas dipilihnya Nagari Tiku Selatan dalam pengabdian masyarakat. 
 
"Website yang dibuat tersebut sangat membantu dalam mempromosikan potensi yang ada di Tiku Selatan, apalagi Pemkab Agam sedang mengembangkan kawasan Pasia Tiku dan saat ini Pemkab Agam sedang membangun Masjid Sirah," katanya. 
 
Camat Tanjung Mutiara Edo Aipa Pratama mengatakan kegiatan ini merupakan ilmu baru bagi masyarakar dan bisa dikembangkan nantinya. 
 
"Kedepan penjualan jasa dan non jasa bisa dilakukan melalui genggaman," katanya. 
 
Kepala Dinas Pemuda dan Olahraga Agam Syatria menambahkan pengabdian masyarakat ini merupakan langkah baik dalam mendorong perkembangan di Tiku Selatan, karena daerah itu sedang proses pengembangan destinasi wisata. 
 
"Pengembangan sumber daya manusia sudah dilakukan dengan terbentuk Pokdarwis. Untuk website yang akan dibantu IPDN merupakan pengembangan keluar dan ini butuh kerjasama agar wisata di Tiku Selatan berkembang dengan baik, sehingga kunjungan meningkat," katanya. 
 
Ia mengakui, kunjungan ke pantai tidak satu sampai dua jam, tetapi satu hari, sehingga perputaran uang cukup tinggi. 

Pewarta : Yusrizal
Editor : Siri Antoni
Copyright © ANTARA 2024