Padang (ANTARA) - Keberadaan anggota koperasi merupakan faktor penting dalam organisasi yang menentukan pembentukan dan perkembangan serta kemajuan satu koperasi.
Sebagai sebuah badan usaha yang beranggotakan orang per orang, bukan beranggotakan modal peran anggota koperasi sudah semestinya merupakan hal utama, pertama, dan terus harus ditingkatkan.
Hal itu disampaikan Kepala Bagian Umum Rahmi dalam sambutannya pada kegiatan KPN Kopertis Wilayah X yang mengusung tema Pentingnya Partisipasi Anggota Dalam Pengembangan Koperasi di aula lantai 3 LLDIKTI Wilayah X, Selasa.
“Peran anggota koperasi sangat besar. Membangun dan memajukan koperasi bersama-sama dengan hak serta kewajibannya masing-masing. Tidak menutup kemungkinan jenis kontribusi anggota koperasi dapat berubah seiring perubahan dan dinamika kelembagaan koperasi,"ucap Rahmi.
Bahkan, berubah sesuai dinamika pengelolaan koperasi yang digawangi oleh para pengurus koperasi yang memiliki periode masa bakti tertentu.
Pada kesempatan tersebut, Ketua Pusat Koperasi Pegawai RI (PKPRI) Provinsi Sumatera Barat Hadi Suryadi mengatakan untuk memajukan koperasi, salah satunya adalah menjalin kerja sama dengan berbagai mitra sehingga setiap kebutuhan anggota terfasilitasi dengan baik.
“Bangun kerja sama dengan berbagai mitra dan sediakan kebutuhan anggota. Sehingga partisipasi aktif anggota terbentuk dengan sendirinya karena kebutuhan mereka dapat dipenuhi oleh koperasi,” ucap Hadi.
Sementara itu, Harry Prautama dari Dinas Koperasi Kota Padang menyampaikan bahwa keberhasilan koperasi bukan dilihat dari berapa besar Sisa Hasil Usaha (SHU) yang diperoleh melainkan betapa besarnya manfaat yang dirasakan anggota.
Di akhir sesi, Ketua KPN Kopertis Wilayah X Prof. Suryani memaparkan bahwa hingga 31 Juli 2023 jumlah anggota koperasi tercatat sebnyak 424 orang dengan jumlah simpanan pokok 42 juta, simpanan wajib 5.3 milyar, dan SHU sebesar 66 juta.
Di bidang unit usaha pembiayaan kendaraan, per 31 Juli 2023 KPN Kopertis Wilayah X memperoleh pendapatan sebesar 22 juta dari pembiayaan kendaraan dengan besaran dana yang disalurkan sebesar 89 juta rupiah.
Di bidang pembiayaan barang elektronik, KPN Kopertis Wilayah X memperoleh pendapatan sebesar 3,7 juta dengan jumlah dana yang disalurkan sebesar 24,6 juta rupiah.
“Itulah mengapa kegiatan ini dilaksanakan untuk memotivasi anggota berperan aktif dalam bidang usaha KPN Kopertis Wilayah X,” tutup Prof. Suryani. *
Sebagai sebuah badan usaha yang beranggotakan orang per orang, bukan beranggotakan modal peran anggota koperasi sudah semestinya merupakan hal utama, pertama, dan terus harus ditingkatkan.
Hal itu disampaikan Kepala Bagian Umum Rahmi dalam sambutannya pada kegiatan KPN Kopertis Wilayah X yang mengusung tema Pentingnya Partisipasi Anggota Dalam Pengembangan Koperasi di aula lantai 3 LLDIKTI Wilayah X, Selasa.
“Peran anggota koperasi sangat besar. Membangun dan memajukan koperasi bersama-sama dengan hak serta kewajibannya masing-masing. Tidak menutup kemungkinan jenis kontribusi anggota koperasi dapat berubah seiring perubahan dan dinamika kelembagaan koperasi,"ucap Rahmi.
Bahkan, berubah sesuai dinamika pengelolaan koperasi yang digawangi oleh para pengurus koperasi yang memiliki periode masa bakti tertentu.
Pada kesempatan tersebut, Ketua Pusat Koperasi Pegawai RI (PKPRI) Provinsi Sumatera Barat Hadi Suryadi mengatakan untuk memajukan koperasi, salah satunya adalah menjalin kerja sama dengan berbagai mitra sehingga setiap kebutuhan anggota terfasilitasi dengan baik.
“Bangun kerja sama dengan berbagai mitra dan sediakan kebutuhan anggota. Sehingga partisipasi aktif anggota terbentuk dengan sendirinya karena kebutuhan mereka dapat dipenuhi oleh koperasi,” ucap Hadi.
Sementara itu, Harry Prautama dari Dinas Koperasi Kota Padang menyampaikan bahwa keberhasilan koperasi bukan dilihat dari berapa besar Sisa Hasil Usaha (SHU) yang diperoleh melainkan betapa besarnya manfaat yang dirasakan anggota.
Di akhir sesi, Ketua KPN Kopertis Wilayah X Prof. Suryani memaparkan bahwa hingga 31 Juli 2023 jumlah anggota koperasi tercatat sebnyak 424 orang dengan jumlah simpanan pokok 42 juta, simpanan wajib 5.3 milyar, dan SHU sebesar 66 juta.
Di bidang unit usaha pembiayaan kendaraan, per 31 Juli 2023 KPN Kopertis Wilayah X memperoleh pendapatan sebesar 22 juta dari pembiayaan kendaraan dengan besaran dana yang disalurkan sebesar 89 juta rupiah.
Di bidang pembiayaan barang elektronik, KPN Kopertis Wilayah X memperoleh pendapatan sebesar 3,7 juta dengan jumlah dana yang disalurkan sebesar 24,6 juta rupiah.
“Itulah mengapa kegiatan ini dilaksanakan untuk memotivasi anggota berperan aktif dalam bidang usaha KPN Kopertis Wilayah X,” tutup Prof. Suryani. *