Sawahlunto (ANTARA) - Tim Widyawisata Pertemuan Nasional (Penas) Petani dan Nelayan XVI Tahun 2023 mengunjungi Kebun Buah Kandi Sawahlunto untuk mempelajari pemanfataan kawasan bekas tambang menjadi lahan produktif.
Kepala Dinas Ketahanan Pangan, Pertanian dan Perikanan (DKP3) Kota Sawahlunto Henni Purwaningsih di Sawahlunto, Selasa mengatakan kunjungan ke Kebun Buah Kandi menjadi salah satu rangkaian kegiatan dalam Penas Petani dan Nelayan ke-XVI Tahun 2023.
“Setidaknya lebih dari 100 orang petani dari seluruh Indonesia mempelajari bagaimana pemanfaatan kawasan bekas tambang menjadi lahan produktif di Kebun Buah Kandi. Ini sebuah kehormatan bagi Kebun Buah Kandi untuk berbagi inspirasi di tingkat nasional,” kata dia.
Ia menjelaskan, susunan acara widyawisata di Kebun Buah Kandi itu dimulai dengan ramah tamah bersama Wali Kota Sawahlunto Deri Asta, penyampaian materi pemanfaatan lahan tambang menjadi kebun buah dan integrasi dengan budidaya lebah madu galo-galo oleh Efdi, sesi tanya jawab dan panen madu galo-galo dengan instruktur pembudidaya madu lebah tanpa sengat di Sawahlunto yaitu Heri.
“Alhamdulillah, seluruh peserta antusias, banyak juga pertanyaan dan diskusinya. Sekaligus ini menjadi media promosi Kebun Buah Kandi ke seluruh Indonesia melalui para petani di Penas Petani dan Nelayan ke-XVI ini,” katanya.
Wali Kota Sawahlunto Deri Asta yang menyambut para petani tersebut mengucapkan selamat datang dan selamat belajar.
“Kebun Buah Kandi adalah wujud komitmen Sawahlunto dalam memanfaatkan kawasan bekas tambang menjadi lahan yang berdaya guna atau produktif. Awalnya bukan pekerjaan yang mudah karena tanah bekas tambang tentu sulit ditanami, namun dengan semangat, ilmu dan kebersamaan maka kini kita bisa menikmati beragam buah di sini,” kata dia.
Ia menambahkan, sekarang Kebun Buah Kandi tersebut juga mengintegrasikan lahan perkebunannya dengan budidaya lebah madu tanpa sengat atau trigona asp.
“Memanfaatkan potensi dari bunga-bunga yang ada di Kebun Buah Kandi ini, itu yang menjadi makanan bagi lebah madu galo-galo. Adanya lebah madu ini meningkatkan nilai ekonomi dari lahan kebun buah tersebut,” katanya.
Kepala Dinas Ketahanan Pangan, Pertanian dan Perikanan (DKP3) Kota Sawahlunto Henni Purwaningsih di Sawahlunto, Selasa mengatakan kunjungan ke Kebun Buah Kandi menjadi salah satu rangkaian kegiatan dalam Penas Petani dan Nelayan ke-XVI Tahun 2023.
“Setidaknya lebih dari 100 orang petani dari seluruh Indonesia mempelajari bagaimana pemanfaatan kawasan bekas tambang menjadi lahan produktif di Kebun Buah Kandi. Ini sebuah kehormatan bagi Kebun Buah Kandi untuk berbagi inspirasi di tingkat nasional,” kata dia.
Ia menjelaskan, susunan acara widyawisata di Kebun Buah Kandi itu dimulai dengan ramah tamah bersama Wali Kota Sawahlunto Deri Asta, penyampaian materi pemanfaatan lahan tambang menjadi kebun buah dan integrasi dengan budidaya lebah madu galo-galo oleh Efdi, sesi tanya jawab dan panen madu galo-galo dengan instruktur pembudidaya madu lebah tanpa sengat di Sawahlunto yaitu Heri.
“Alhamdulillah, seluruh peserta antusias, banyak juga pertanyaan dan diskusinya. Sekaligus ini menjadi media promosi Kebun Buah Kandi ke seluruh Indonesia melalui para petani di Penas Petani dan Nelayan ke-XVI ini,” katanya.
Wali Kota Sawahlunto Deri Asta yang menyambut para petani tersebut mengucapkan selamat datang dan selamat belajar.
“Kebun Buah Kandi adalah wujud komitmen Sawahlunto dalam memanfaatkan kawasan bekas tambang menjadi lahan yang berdaya guna atau produktif. Awalnya bukan pekerjaan yang mudah karena tanah bekas tambang tentu sulit ditanami, namun dengan semangat, ilmu dan kebersamaan maka kini kita bisa menikmati beragam buah di sini,” kata dia.
Ia menambahkan, sekarang Kebun Buah Kandi tersebut juga mengintegrasikan lahan perkebunannya dengan budidaya lebah madu tanpa sengat atau trigona asp.
“Memanfaatkan potensi dari bunga-bunga yang ada di Kebun Buah Kandi ini, itu yang menjadi makanan bagi lebah madu galo-galo. Adanya lebah madu ini meningkatkan nilai ekonomi dari lahan kebun buah tersebut,” katanya.